Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan
metode kualitatif. Hal ini merupakan salah satu jenis metode yang menitik beratkan
pada penalaran yang berdasarkan realitas sosial secara objektif dan melalui
paradigma fenomenologis, artinya metode ini digunakan atas tiga pertimbangan: pertama, untuk mempermudah pemahaman
realitas ganda. Kedua, menyajikan
secara hakiki antara peneliti dan realitas; ketiga,
metode ini lebih peka dan menyesuaikan diri pada bentuk nilai yang
dihadapi. (Moleong, 2001:5)
1.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah liberary research (kajian pustaka), yaitu jenis penelitian
yang menjadikan data-data kepustakaan sebagai teori untuk dikaji dan di telaah
dalam memperoleh hipotesa dan konsepsi untuk mendapatkan hasil yang objektif.
Dengan jenis ini informasi dapat diambil secara lengkap untuk menentukan
tindakan ilmiah dalam penelitian sebagai instrumen penelitian memenuhi standar
penunjang penelitian (Subagyo, 1999: 109).
Peneliti dalam jenis penelitian ini
mengambil asumsi-asumsi yang di dasarkan pada data-data yang mendukung untuk
memperoleh wawasan kreatif dan imajinatif. Hal ini sebagai bentuk komparasi
terhadap satu konsepsi pemikiran dengan yang lain secara produktif dengan tidak
meninggalkan dasar ilmiah.
Dalam liberary reseach peneliti lebih
terfokus dan berhadapan langsung dengan teks literatur yang relevan tanpa mencari
data kemana-mana. Sehingga peneliti hanya melakukan penelitian melalui
literatur-literatur yang ada di perpustakaan (Zed, 2004: 4).
2.
Pendekatan Penelitian
Penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif, yaitu jenis pendekatan penelitian yang tidak melibatkan perhitungan
(Moleong, 2001: 2), atau diistilahkan dengan penelitian ilmiah yang menekankan
pada karakter alamiah sumber data. Sedangkan menurut Bagdan dan Taylor dalam
buku panduan STAIN “pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan prilaku yang dapat diamati” (2002:19)
Metode kualitatif digunakan berdasarkan
pertimbangan apabila terdapat realitas ganda lebih memudahkan penelitian dan
dengan metode ini penajaman pengaruh dan pola nilai lebih peka disesuaikannya.
Sehingga objek penelitian dapat dinilai secara empirik melalui pemahaman
intelektual dan argumentasi logis untuk memunculkan konsepsi yang realistis
(Moleong, 2001: 5). Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang bekerja
berdasarkan pada perhitungan prosentasi, rata-rata dan perhitungan statistik
lainnya.
3.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian
ini adalah data kualitatif yang bersifat tektual berupa konsep dan tulisan.
Aspek-aspek yang akan diteliti adalah seputar apa dan bagaimana definisi,
konsep, persepsi, pemikiran dan argumentasi yang terdapat di dalam literatur
yang relevan dengan pembahasan. Oleh karena itu, data yang akan diambil dan
dikaji berasal dari data verbal yang abstrak kualitatif. Sedangkan data yang
digunakan antara lain :
1.
Data Primer
Sumber data primer, ialah sumber data yang diperoleh melalui
pengamatan dan analisa terhadap literatur-literatur pokok yang dipilih untuk
dikaji kembali kesesuaiannya antara teks dengan realitas berdasarkan berbagai
macam tinjauan ilmiah.
2.
Data Sekunder
Sumber data sekunder, ialah sumber data yang di peroleh dari
sumber-sumber bacaan yang mendukung sumber primer yang di anggap relevan, hal
tersebut sebagai penyempurnaan bahan penelitian terhadap bahasan dan pemahaman
peneliti
4.
Metode Analisis Data
Analisa data secara umum di lakukan dengan
cara menghubungkan apa yang di peroleh dari suatu proses kerja awal. hal ini di
tujukan untuk memahami data yang terkumpul dari sumber, yang kemudian untuk di
ketahui kerangka berfikir peneliti ( Bisri, 2004: 228).
Adapun metode analisis data yang di gunakan dalam penelitian adalah
sebagai berikut:
1.
Analisis Reflektif
Metode analisa data yang berpedoman pada
cara berfikir reflektif. Pada dasarnya metode ini adalah kombinasi yang kuat
antara berfikir deduktif dan induktif atau dengan mendialogkan data teoritik
dan data empirik secara bolak balik kritis ( STAIN, 2002: 16).
Dalam metode analisa ini peneliti akan
memecahkan masalah dengan pengumpulan data-data dan informasi untuk di
bandingkan kekurangan dan kelebihan dari setiap literatur atau alternatif
tersebut. sehingga pada penyimpulan akan di peroleh data yang rasional dan
ilmiah.
2.
Content Analisis
Content analisis atau di sebut dengan
analisis isi adalah suatu metode untuk memahami wacana atau problem dengan
mencari inti dari wacana tersebut ( Musyarofah, 2002: 15). Maka berkenaan
dengan pengolahan dan analisis data, content analisis di artikan pula dengan
analisis data deskriptif berdasarkan isinya ( Suryabrata, 1998: 85).
Jadi peneliti dalam metode ini akan
menganalisa data berdasarkan fenomena yang terjadi dalam pendidikan pondok
pesantren tradisional.
0 komentar:
Posting Komentar