Ketika mendengar kata bengkuang, tentu yang terbayang dibenak kita
adalah rujak dan bedak dingin. Memang bengkuang sangat terkenal sebagai salah
satu komponen dalam rujak. Rasa buahnya yang manis segar dan berair sangat klop
untuk disantap dengan kuah rujak, sehingga banyak orang yang hanya menyantap
bengkuang saat makan rujak, namun sangat jarang sekali dikonsumsi sehari-hari
layaknya buah jeruk, apel, dan pepaya. Padahal jika ditilik khasiatnya
bengkuang juga layak dan pantas untuk dijadikan konsumsi buah harian.
Bengkuang termasuk dalam kategori tanaman fitoestrogen yang sangat
bermanfaat bagi kaum wanita terutama bagi mereka yang sudah memasuki masa
menopause. Selain itu, bengkuang juga baik untuk kesehatan kulit, dan dapat
dijadikan sebagai tanaman obat karena berkhasiat untuk mengobati wasir, demam,
sariawan sekaligus bermanfaat untuk mempertahankan kenormalan kadar gula darah
bagi penderita diabetes.
Asal Usul Bengkuang
Bengkuang berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan terutama
didaerah Mexico. Suku Aztec menggunakan biji tanaman bengkuang ini sebagai
obat-obatan. Kemudian pada abad ke-17, Spanyol menyebarkan tanaman ini ke
daerah Philipina sampai akhirnya menyebar ke seluruh Asia dan Pasifik. Tanaman
ini masuk ke Indonesia dari Manila melalui Ambon, dan sejak saat itulah
bengkuang dibudidayakan diseluruh negeri. Bengkuang sekarang ini lebih banyak
dibudidayakan didaerah Jawa dan Madura atau didataran rendah.
Varietas Bengkuang
Terdapat dua varietas tanaman bengkuang, yaitu bengkuang gajah dan
bengkuang badur. Pada varietas bengkuang gajaha, bengkuang sudah dapat dipanen
pada usia tanam empat sampai lima bulan. Sedangkan pada variets badur,
bengkuang baru dapat dipanen ketika usia tanamnya berusia tujuh sampai sebelas
bulan.
Identifikasi Bengkuang dan Bagian yang Dapat Dimanfaatkan
Tanaman bengkuang termasuk
kedalam tanaman terna yang merambat dari famili leguminosae yang mempunyai nama
ilmiah Pachyrrhizus erosus. Bengkuang dibudidayakan terutama untuk diambil
umbinya. Daun tanaman ini majemuk, beranak daun tiga. Bunganya tersusun dalam
tandan yang panjangnya 15 sampai 25 cm. Buahnya berbulu halus, berbentuk polong
yang berisi empat sampai sembilan buah biji.
Umbi akarnya berwarna putih, berbentuk seperti gasing dan kulitnya mudah
dikupas. Daging buahnya berwarna putih, renyah serta menyegarkan karena
kandungan airnya cukup tinggi. Bagian dari tanaman bengkuang yang dapat
dimanfaatkan yaitu akar atau umbinya, biji dan juga tangkainya. Bagian tanaman
yang dapat digunakan tersebut juga berkhasiat obat dan dapat pula digunakan
untuk kecantikan, misalnya saja dibuat menjadi bedak dingin untuk perawatan
kulit wajah agar terlihat lebih segar dan putih.
Olahan dari Bengkuang
Biasanya bengkuang dinikmati dalam bentuk olahan rujak atau asinan
yang tentunya sangat menyegarkan. Selain itu, bengkuang juga dapat diolah
sebagai makanan pembuka atau appetizer seperti dibuat salad yang dipadupadankan
dengan bahan pangan lainnya, misalnya dibuat salad udang, salad Bangkok, dan
lain sebagainya. Bengkuang dapat pula diolah dalam bentuk sayur maupun puding.
Namun, banyak orang yang hanya menikmati bengkuang dalam bentuk segar karena
airnya terasa manis dan menyegarkan. Olahan lain yang dapat dibuat dari
bengkuang diantaranya yaitu pikel bengkuang, keripik bengkuang dan manisan
bengkuang. Namun pikel, keripik dan manisan bengkuang belum dikenal oleh banyak
orang.
Pikel bengkuang merupakan salah satu olahan dari bengkuang yang
difermentasikan didalam larutan garam 15 - 20%. Selama fermentasi mikroba tahan
asam akan tumbuh menghasilkan asam, rasa dan aroma khas pikel. Garam yang
dilarutkan akan berdifusi kedalam jaringan bahan sehingga jaringan menjadi
asin, dan cairan yang berada didalam jaringan akan mengalir kedalam larutan
garam membawa berbagai zat gizi sehingga larutan garam mnejadi media tumbuh
bagi mikroba tahan garam. Pikel bengkuang ini memang belum banyak tersedia
dipasaran.
Sama seperti halnya dengan pikel bengkuang, olahan lain dari
bengkuang yang juga belum tersedia di pasaran yaitu keripik bengkuang. Umbi
bengkuang tersebut diiris tipis kemudian digoreng sampai kering. Pembuatan
keripik bengkuang ini memang membutuhkan teknik dan peralatan yang relatif
sulit, seperti penggunaan penggoreng vakum agar menghasilkan keripik yang bagus
dan alat pengering yang digunakan untuk mengeringkan irisan bengkuang.
Manisan bengkuang dibuat dengan dua jenis yaitu manisan kering dan
manisan basah. Manisan basah tidak dapat disimpan lama dan penyimpanannya
diajurkan dalam lemari pendingin (kulkas) sedangkan manisan kering relatif
dapat disimpan lebih lama dan dapat disimpan pada suhu ruang.
Kandungan Zat Gizi Bengkuang
Bengkuang
merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting untuk
kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam bengkuang
yang paling tinggi adalah vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung dalam
bengkuang adalah fosfor, zat besi, kalsium dan lain-lain. Bengkuang juga
merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menyegarkan
tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk
menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa
bagian tubuh. Oleh karena itu, bengkuang dianggap dapat menurunkan kadar
kolesterol dalam darah.
Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Bengkuang per 100 gram
Kandungan zat
gizi Jumlah
Energi 55
kal
Protein 1.4
gr
Lemak 0.2
gr
Karbohidrat 12.8
gr
Kalsium 15
mg
Fosfor 18
mg
Vitamin A 0
SI
Vitamin B1 0.04
mg
Vitamin C 20
mg
Zat Besi 0.6
mg
Manfaat Bengkuang Untuk Kesehatan
Bengkuang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya dapat
membantu dalam mengobati wasir, mengobati demam, mempertahankan kadar gula
dalam darah bagi penderita diabetes mellitus, menurunkan kadar kolesterol dalam
darah dan lain sebagainya.
1. Mengobati Wasir
Wasir terjadi
karena gangguan aliran darah di sekitar dubur sehingga pembuluh darah melebar
dan membengkak. Tidak semua penderita wasir memerlukan pengobatan medis, yakni
mereka yang mengeluhkan pendarahan, adanya tonjolan dan gatal-gatal. Dengan
pengobatan apapun kemungkinan wasir dapat kambuh kembali tergantung dari
kebiasaan makan, minum dan buang air besar. Kandungan serat dalam bengkuang
dapat membantu mengatasi wasir. Karena salah satu fungsi serat yaitu membantu
memperlancar saluran pencernaan dan pengeluaran feses sehingga tidak sulit dan
tidak menimbulkan rasa sakit serta mengurangi penekanan ketika mengeluarkannya.
Dengan demikian dapat mengurangi rasa sakit penderita wasir. Untuk mengatasi
wasir, bengkuang dibuat dalam bentuk jus yang diminum setiap bangun tidur dan
pada pagi hari.
2. Mengobati Demam
Demam terjadi
karena adanya suatu mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) terhadap zat asing
(bibit penyakit yang telah dilemahkan) yang masuk ke dalam tubuh. Adanya benda
asing tersebut akan merangsang sistem pertahanan tubuh, sehingga akan
merangsang aktivitas sel imunitas (sel makrofag dan limfosit T) untuk memerangi
zat asing tersebut dengan meningkatkan proteolisis yang menghasilkan asam amino
yang berperan untuk pembentukan antibodi atau sistem kekebalan tubuh, sehingga
tubuh menjadi resisten dan kuat menghadapi bibit penyakit. Namun efek
sampingnya tubuh secara otomatis akan mengeluarkan pirogen (zat penyebab
demam). Pirogen selanjutnya membawa pesan melalui reseptor dalam hipotalamus,
sehingga terjadi reaksi penaikan suhu tubuh dengan cara menyempitkan pembuluh
darah tepi dan menghambat sekresi kelanjar keringat. Akibatnya pengeluaran
kalor menurun dan suhu tubuh jadi meningkat. Bengkuang yang mempunyai sifat
kimiawi yang berkhasiat mendinginkan dapat digunakan untuk menurunkan demam.
Umbi bengkuang dapat dimakan secara langsung maupun dibuat dalam bentuk jus
yang diminum pagi dan sore.
3. Baik Bagi Penderita Penyakit Diabetes Mellitus
Diabetes melitus
atau yang sering dikenal dengan nama kencing manis merupakan penyakit yang
tidak pandang bulu. Semua kalangan dapat mengidap penyakit ini, baik kaya
maupun miskin, remaja muda maupun orangtua. Perubahan gaya hidup terutama pola
makan yang beralih ke makanan yang serba instan dan praktis dapat memicu
terjadinya diabetes melitus. Selain perubahan gaya hidup dan pola makan, faktor
genetik juga berperan terhadap timbulnya penyakit ini. Penyakit kencing manis
atau Diabetes Melitus merupakan penyakit yang bersifat kronis (menahun) yang
terjadi akibat kekurangan insulin absolut atau relatif. Ditandai dengan
meningkatnya konsentrasi glukosa di dalam darah. Selain itu juga mempengaruhi
metabolisme protein dan lemak di dalam tubuh. Penyakit diabetes tidak dapat
disembuhkan tetapi dapat dikendalikan. Upaya pengobatan yang biasa dilakukan
adalah pemberian insulin. Namun upaya yang tidak kalah pentingnya yaitu mengaja
keseimbangan konsumsi makanan. Pengaturan makanan dan aktivitas fisik merupakan
cara yang terbaik agar kadar gula dalam darah tetap dalam keadaan normal.
Selain dengan obat dokter, bengkuangpun dapat digunakan untuk mempertahankan
kenormalan kadar gula dalam darah. Serat makanan yang terdapat dalam bengkuang
berperan dalam menurunkan kadar gula dalam darah karena diserap secara perlahan
dan tidak semuanya diubah menjadi glukosa. Dengan demikian serat pada bengkuang
dapat mengendalikan gula darah para penderita diabetes mellitus. Dalam upaya
mempertahankan kadar gula dalam darah tetap normal, bengkuang dibuat dalam
bentuk jus atau dapat pula diparut kemudian disaring lalu diambil sarinya dan
diminum setiap pagi dan malam hari.
4. Mengobati Sariawan
Sariawan
merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni dinding dalam pipi atau lidah.
Penyebabnya adalah kekurangan vitamin C, alergi atau penurunan daya tahan
tubuh. Kandungan vitamin C dalam bengkuang yang bertindak sebagai antioksidan
dapat membantu mempercepat proses penyembuhan penderita sariawan. Bengkuang
dapat diberikan pada penderita sariawan dengan cara dibuat dalam bentuk jus
yang kemudian ditambahkan dengan madu dan air secukupnya.
5. Sebagai fitoestrogen Alami
Bagi kaum
wanita, kehadiran fitoestrogen sangat diperlukan untuk mempertahankan kualitas
hidup diusia tua. Ketika seorang wanita memasuki masa menopause dimana hormon
estrogen tidak lagi diproduksi tubuh atau hanya diproduksi dalam jumlah yang
relatif kecil, sehingga ada kecenderungan wanita mengalami kemunduran fisik,
diantaranya kulit lebih cepat mengeriput serta organ tulang mulai rapuh dan mudah
patah. Oleh karena itu makanan yang mengandung fitoestrogen harus diusahakan
tersaji dalam menu hidangan setiap hari. Bengkuang merupakan salah satunya
makanan yang mengandung fitoestrogen sehingga baik untuk dikonsumsi bagi mereka
yang sudah memasuki masa menopause agar keluhan yang terjadi pada masa
menopause dapat dihindarkan dan akan menjadikan wanita yang semakin tua menjadi
semakin segar dan lebih menarik.
6. Menurunkan Kadar Kolesterol Darah
Trigliserida dan
kolesterol merupakan fraksi lemak yang biasa terdapat dalam darah. Dalam jumlah
yang tepat lemak sangat penting untuk tubuh. lemak merupakan zat yang kaya
energi utnuk proses metabolime tubuh. Namun dalam jumlah yang berlebihan, lemak
(trigliserida dan kolesterol) bisa menyebabkan penyakit yang sangat serius
seperti atherosklerosis, stroke dan penyakit jantung koroner. Kadar
trigliserida dan kolesterol total dalam darah yang dianjurkan adalah kurang
dari 200 mg/ dl. Jika jumlahnya telah melebihi batas tersebut maka perlu
diwaspadai dan dilakukan upaya terapi untuk menurunkannya. Salah satu cara
menurunkan kadar kolesterol dalam darah yaitu dengan cara melakukan pengaturan
makanan dengan baik dan benar. Terapi jus bengkuang dapat dilakukan untuk
menurunkan kolesterol dalam darah. Kandungan air dan serat dalam bengkuang
dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain serat dan kadar
air yang tinggi, kandungan vitamin C dalam bengkuang yang berfungsi sebagai
antioksidan juga dapat membantu dalam proses penurunan kadar kolesterol dalam darah.
7. Mengurangi Produksi Asam Lambung
Gangguan asam
lambung merupakan salah satu penyakit yang terjadi karena pola hidup dan pola
makan yang berubah. Gangguan ini biasanya banyak terjadi pada mereka yang sibuk
bekerja sehingga seringkali melalaikan waktu makan. Apabila produksi asam
lambung semakin meningkat akan menyebabkan rasa mual dan muntah, nyeri pada ulu
hati, rasa lemah, nafsu makan menurun, bahkan sakit kepala. Jika tidak segera
diobati akan menyebabkan terjadinya peradangan atau bahkan luka dalam perut
yang disebut dengan ulkus peptikum. Untuk mengurangi produksi asam lambung yang
berlebih, dianjurkan untuk memperbanyak makan buah dan mengurangi makanan yang
berminyak dan pedas yang dapat merangsang produksi asam lambung. Ahli
naturopati menyarankan untuk mengkonsumsi bengkuang segar yang dimakan dalam
bentuk biasa tanpa sambal atau garam. Karena sifat umbinya yang dingin serta
sifat alkali bengkuang yang cepat meyerap asam lambung yang berlebih.
8. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Bengkuang merupakan
salah satu jenis bahan pangan yang memegang peranan penting dalam menjaga dan
meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C dan beberapa phytonutrien
yang terdapat dalam bengkuang dapat membuat sistem kekebalan tubuh terjaga,
sehingga relatif dapat terhindari dari serangan berbagai macam infeksi maupun
penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun mikroorganisme yang
berbahaya.
9. Mengobati Penyakit beri – beri.
Khasiat lain
dari bengkuang yaitu dapat mengobati penyakit beri-beri akibat kekurangan
vitamin B1 (thiamin). Caranya yaitu dengan mengupas bengkuang, lalu cuci bersih
kemudian diparut atau dijus dengan menggunakan jus ekstraktor. Sebaiknya
diminum pada waktu pagi hari atau siang hari setelah makan.
0 komentar:
Posting Komentar