Hasil penelitian harus
dijelaskan dengan argumen yang dapat diterima. Argumen memungkinkan
periset untuk menjelaskan, mengintepretasikan, mempertahankan,
menentang dan mencari arti lebih lanjut
(Cooper dan Schindler, 2003).
Dua bentuk proses argumentasi yang digunakan dalam riset
adalah deduksi dan induksi.
Pendekatan saintifik menggunakan struktur teori untuk membentuk
hipotesis dan kemudian menggunakan fakta atau data empiris
untuk menguji hipotesis dan untuk mendapatkan kesimpulan atau
konsklusi. Proses mengambil kesimpulan melalui pengujian hipotesis dengan
menggunakan data empiris disebut sebagai proses deduksi dan metodenya
disebut dengan metode deduktif serta riset yang menguji hipotesis
disebut riset deduktif.
Deduksi
adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis data. Urutan
proses riset dari pendekatan deduktif adalah:
a.
membangun hipotesis
berbasis struktur teori
b.
mengumpulkan fakta
atau data empiris
c.
menggunakan data
untuk menguji hipotesis
d.
mengambil
kesimpulan (memeberikan argumen).
Pendekatan
naturalis menggunakan data untuk mengambil
kesimpulan tanpa menggunakan hipotesis (let the data speak for themselves).
Pada pendekatan ini jika hipotesis harus digunakan, umumnya hipotesis
dibentuk dari data yang diobservasi dan dikumpulkan terlebih dahulu.
Proses pembentukan hipotesis berdasarkan data yang ada dan pengambilan
keputusan seperti ini disebut proses induksi dan metodenya disebut
metode induktif serta riset disebut riset induktif.
Pendekatan
induksi didefinisikan sebagai proses
mengambil kesimpulan (atau pembentukan hipotesis) yang didasarkan pada
satu atau lebih fakta atau bukti-bukti.
0 komentar:
Posting Komentar