Suatu hari, seorang
ibu mengantar anaknya yang baru berusia 7 tahun, naik bis jurusan
Surabaya-Denpasar. Ibu berpesan pada pak supir," Pak, titip anak saya ya?
Nanti kalo sampe di Banyuwangi, tolong kasih tau anak saya." Sepanjang
perjalanan, si anak cerewet sekali. Sebentar-sebentar ia bertanya pada
penumpang," Udah sampe Banyuwangi belom?" Hari mulai malam dan anak
itu masih terus bertanya-tanya. Penumpang yang satu menjawab," Belom,
nanti kalo sampe dibangunin deh! Tidur aja!" Tapi si anak tidak mau diam,
dia maju ke depan dan bertanya pada supir untuk kesekian kalinya," Pak,
cudah campe Banyuwangi belom?" Pak Supir yang sudah lelah dengan
pertanyaan itu menjawab," Belom! Tidur aja deh! Nanti kalo sampe
Banyuwangi pasti dibangunin!"
Kali ini, si anak tidak bertanya lagi, ia tertidur pulas sekali. Karena suara
si anak tidak terdengar lagi, semua orang di dalam bis lupa pada si anak,
sehingga ketika melewati
Banyuwangi, tidak ada yang membangunkannya. Bahkan
sampa menyeberangi selat
Bali dan sudah
mendarat di Ketapang,
Bali, si anak tertidur
dan tidak bangun-bangun. Tersadarlah si supir bahwa ia lupa membangunkan si
anak. Lalu ia bertanya pada para penumpang," Bapak-ibu, gimana nih, kita
anter balik gak anak ini?"
Para penumpang
pun merasa bersalah karena ikut melupakan si anak dan setuju mengantar si anak
kembali ke Banyuwangi.
Maka kembalilah rombongan bis itu menyeberangi Selat
Bali
dan mengantar si anak ke Banyuwangi. Sesampai di Banyuwangi, si anak
dibangunkan. "Nak! Udah sampe Banyuwangi! Ayo bangun!" Kata si supir.
Si anak bangun dan berkata," O udah syampe yah !" Lalu membuka tasnya
dan mengeluarkan kotak makanannya. Seluruh penumpang bingung. "Bukannya
kamu mau turun di Banyuwangi?" Tanya si supir kebingungan. "Nggak,
saya ini mau ke Denpasar ngunjungin nenek. kata mama, kalo udah sampe
Banyuwangi, saya boleh makan nasi kotaknya!".
0 komentar:
Posting Komentar