Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

KERANGKA DASAR MEMBUKA PEMAHAMAN METODOLOGI PENELITIAN


Sebuah Studi Kasus
       Latar Belakang Masalah
         Demikian halnya yang terjadi pada PT. Cakrawala Mega Indah, ada sesuatu yang menarik untuk dikaji tentang perencanaan sumber daya manusia dan pengembangan karier yang dilaksanakan oleh salah satu Perusahaan ini. Karena ada beberapa hal pokok yang menurut pengamatan penulis bahwa perencanaan sumber daya manusia yang dilakukan oleh PT. Cakrawala Mega Indah  masih dirasakan kurang baik dalam pelaksanaannya dan untuk pengembangan karier yang ada di   PT. Cakrawala Mega Indah tersebut pelaksanaannya masih  belum sempurna. Serta prestasi kerja karyawan pada PT. Cakrawala Mega Indah pada saat ini cenderung mengalami penurunan. 


       PENGARUH PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP
PRESTASI KERJA   KARYAWAN PADA
PT. CAKRAWALA MEGA INDAH

       Perumusan Masalah
       Bagaimana  pengaruh pengaruh perencanaan sumber daya manusia dan pengembangan karier secara parsial terhadap terhadap prestasi kerja   karyawan pada PT. Cakrawala Mega Indah ?
       Bagaimana pengaruh perencanaan sumber daya manusia dan pengembangan karier secara simultan terhadap prestasi kerja   karyawan pada PT. Cakrawala Mega Indah ?

       TINJAUAN PUSTAKA
       Manajemen Sumber Daya Manusia
       Perencanaan Sumber Daya Manusia
       Pengembangan Karier
       Prestasi Kerja
       Hipotesis
Ho = Perencanaan sumber daya manusia dan                      pengembangan karier secara parsial tidak    berpengaruh signifikan terhadap prestasi     kerja   karyawan pada PT. Cakrawala                         Mega Indah.
Ha = Perencanaan sumber daya manusia dan                      pengembangan karier secara simultan    berpengaruh signifikan terhadap prestasi     kerja   karyawan pada PT. Cakrawala                         Mega Indah.
       A. Metode Penelitian
                  Metode deskriptif
              Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai-nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.  Sugiyono, hal 11. 2004
              Metode Kausal
              Penelitian kausal adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (Independen Variable) terhadap variabel terikat tertentu (dependent variable).



       B. Teknik Analisa Data
               Statistik Deskriptif
              Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Sugiyono hal 124, 2004.
       2. Uji Asumsi Klasik
                     Uji Normalitas
   Uji normalitas data bertujuan untuk melihat apakah variabel independen yaitu ROA, ROE, DER, EPS, DPR  dan variabel dependen yaitu Price To Book Value, keenamnya berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data digunakan normal probability plot, yaitu deteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada sebuah grafik.
   Dasar pengambilan keputusan (Singgih Santoso, 2001 : 214).
     Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
     Jika menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normal. (Uji normalitas dengan menggunakan SPSS 16).

       b. Uji Multikolinearitas
       Uji asumsi tentang multikolinearitas ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas (Independent) satu dengan variabel bebas (Independent) yang lainnya. Adapun hipotesisi yang akan diuji untuk membuktikan ada tidaknya multikolinearitas antara variabel bebas dinyatakan sebagai berikut : (Gunawan Sudarmanto, 2005: 136) :

         Ho           = Tidak terdapat hubungan antara variabel
                    Independen.
         Ha           = Terdapat hubungan antara variabel                                       Independen.


       c. Uji Heterokedastisitas
       Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut heterokedastisitas. Deteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik, dimana sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah distudentized.
         Dasar pengambilan keputusan : (Singgih Santoso, 2001: 210).
        Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (poin-poin) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi heterokedastisitas. 
       Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
       d. Uji Autokorelasi
       Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi jika dilihat pada besaran Durbin-Waston dengan patokan sebagai berikut : (Gunawan Sudarmanto, 2005: 143).
       Ukuran yang digunakan untuk menyatakan ada tidaknya autokorelasi, yaitu apabila nilai statitik Durbin-Waston mendekati angka dua, maka dapat diyatakan bahwa data pengamatan tersebut tidak memiliki autokorelasi.
       Sebaliknya, jika nilai statistik Durbin-Waston menjauhi angka dua, maka dapat dinyatakan bahwa data pengamatan tersebut memiliki autokorelasi.

       3. Pengujian Hipotesis
             Model regresi linear berganda
              Menguji dan mengukur pengaruh Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Karier terhadap Terhadap Prestasi Kerja karyawan pada PT. Cakrawala Mega Indah.
2.    Uji koefisien regresi (uji-t)
              Pengujian dilakukan dengan pengajuan statistik t untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independen terhadap variabel dependen.
3.    Uji ketepatan model (uji-F)
              Uji F- Statistik digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen pempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
             Uji koefisien determinasi (R2)
              Untuk melihat berapa proposisi variasi dari variabel bebas secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel tak bebasnya digunakan uji koefisien determinasi (KD).
       Analisis dan Pembahasan
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Uji Validitas Instrumen Penelitian
        Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrument penelitian, artinya instrument dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Keputusan pada sebuah butir / item pertanyaan dapat dianggap valid apabila hasilnya melebihi 0,3 dan bersifat positif. (Data output SPSS terlampir).

       Hasil Uji Validitas
Perencanaan Sumber Daya Manusia

       Hasil Uji Validitas
Pengembangan Karier

       Hasil Uji Validitas
Prestasi Kerja

       Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

       Uji Reliabilitas menunjukan sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya atau menunjukan bahwa instrumen yang digunakan memiliki konsistensi dalam hasil pengukuran. Pengujian reabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai Alpha pada output pengolahan data dengan program SPSS 11.00 for windows. (hasil terlampir) dengan nilai r tabel. Berikut ini hasil pengujian reliabilitas untuk kedua variabel penelitian.

       Pengujian Reliabilitas Instrument

       Variabel Penelitian
       X1 = Perencanaan SDM (Independen)
       X2 = Pengembangan Karier (Independen)
       Y   = Prestasi Kerja (Dependen)

       Normalitas Data

       Multiko Linearitas
       Uji Heterokedastisitas

       Uji Autokorelasi
       Uji Parsial (t)
       Uji Simultan (F)
       Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
       Kesimpulan
       Perencanaan sumber daya manusia dan                  pengembangan karier secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja   karyawan pada PT. Cakrawala Mega Indah.
       Perencanaan sumber daya manusia dan             pengembangan karier secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja   karyawan pada PT. Cakrawala Mega Indah.
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar