Pada 2 Maret 1957, Panglima Tentara dan teritorium VII
Letkol Ventje Sumual memproklamasikan berdirinya Perjuangan Rakyat Semesta ( Permesta ). Gerakan ini meliputi Sulawesi , Nusa Tenggara dan Maluku. Piagam Permesta
ditandatangani 51 tokoh masyarakat Indonesia Timur.
Gerakan separatis di wilayah Indonesia Timur ini
membahayakan keutuhan negara RI. Pemerintah segera melancarkan operasi gabungan
yaitu Operasi Merdeka yang dipimpin oleh Letkol Rukmito Hendraningrat. Karena
Permesta memiliki persenjataan yang memadai, APRI mendapat kesulitan dalam
menumpas Permesta.
Meskipun demikian, lambat laun APRI berhasil
menguasai daerah – daerah kekuasaan Permesta. Pada pertengahan tahun 1961 sisa
– sisa Permesta menyerahkan diri dan kembali ke tengah – tengah masyarakat.
Sejak saat itu keamanan, di Sulawesi dan sekitarnya dapat dipulihkan
sepenuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar