Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

PENGERTIAN / ARTI BUKU KAS


Buku kas ialah buku yang dipergunakan untuk mencatat masuk keluarnya uang dalam kas. Buku kas dapat dikerjakan dengan:
A.       Cara folio (scontro)
1.     Cara folio dwi halaman
Buku kas yang dikerjakan secara dwi halaman terdiri dari 2 buah muka halaman, yaitu:
a.    Halaman debet, yang dipergunakan untuk mencatat pemasukan atau penerimaan uang dengan menyebut asal uang itu. Halaman debet terdiri dari beberapa kolom antara lain:
1)   Untuk mencatat tanggal pemasukan uang tersebut.
2)   Untuk mencatat keterangan dari mana saja yang didapati, singkat tapi jelas.
3)   Untuk mencatat nonor urut dari bukti penerimaan uang.
4)   Untuk mencatat jumlah uang yang diterima oleh kas pada tanggal itu.
b.    Halaman credit, yang dipergunakan untuk mencatat pengeluaran uang dengan menyebut sebab/alasan dikeluarkannya uang tersebut.

Halaman kredit itu terdiri dari beberapa kolom antara lain:
1)   Untuk mencatat tanggal ketika pengeluaran uang tersebut.
2)   Untuk mencatat segala keterangan untuk apa dan kepada siapa saja uang dikeluarkan
3)   Untuk mencatat nomor urut dari buku pengeluaran uang.
4)   Untuk mencatat jumlah uang yang dikeluarkan pada tanggal itu

Catatan:
Buku kas dapat berupa kwitansi, faktur, bon kontan, nota pembayaran dan sebagainya. Nomor-nomor urut dibubuhkan pada bukti-bukti kas disebut nomor bukti kas. Selisih antara jumlah penerimaan dengan pengeluaraan disebut saldo kas.




2.    Cara folio satu halaman (camera)
Buku kas secara halaman (camera) adalah pembukuan keluar masuknya uang di dalam satu halaman. Biasanya pembukuan dengan cara ini dilakukan oleh kantor-kantor kecil.
Buku kas secara camera terdiri dari beberapa kolom, yaitu
Kolom 1, dipergunakan untuk mencatat tanggal penerimaan maupun pengeluaran keuangan.
Kolom 2, dipergunakan untuk menuliskan
a.                         Penerimaan uang dengan menyebutkan sumbernya
b.    Pengeluaran uang dengan menyebutkan keperluannya.
Kolom 3, dipergunakan untuk menulis nomor urut dari bukti kas yang ada, baik bukti kas penerimaan maupun  pengeluaran.
Kolom 4, dipergunakan untuk menuliskan jumlah penerimaan uang.
Kolom 5, dipergunakan untuk menuliskan jumlah pengeluaran uang.

Contoh: Buku kas folio dwi halaman bulan Desember 2005
Tanggal
Uraian
NBK
Jumlah
Tanggal
Uraian
NBK
Jumlah
Des, 1
Saldo Kas bulan lu
-
Rp. 12.000,-
Des, 2
Gula 1 kg
1
Rp.   3.000,-
Des, 2
Iuran anggota
1
Rp.   5.000,-
Des, 5
2 lampu
2
Rp.   1.700,-
Des, 5
Uang olah raga
2
Rp.   7.000,-
Des, 6
Obat-obatan
3
Rp.     700,-
Des, 7
Café
3
Rp.   2.500,-
Des, 9
Kertas

Rp.     400,-





Jumlah

Rp.   6.500,-





Saldo

Rp. 20.000,-











Rp. 26.500



Rp. 26.500


































Contoh: Buku kas folio satu halaman bulan Desember 2005

Tanggal
Uraian
NBK
Jumlah

Pemasukan
Pengeluaran
Des, 1
Saldo kas bulan lalu
-
Rp.    12.000,-
-
Des, 2
Membeli bola sepak
a
-
Rp.     3.000,-
Des, 13
Iuran anggota
1
Rp.      5.000,-
-
Des, 14
Uang  olahraga
2
Rp.      7.000,-
-
Des, 15
Membeli lampu
b
-
Rp.     1.500,-
Des, 16
Uang dari koperasi
3
Rp.      2.500,-
-
Des, 27
Membeli kaos lampu
c
-
Rp.       500,-
Des, 28
Membeli kertas
d
-
Rp.       400,-
Des, 30
Membeli obat-obatan
e
-
Rp.     1.100,-

Jumlah

Rp.    26.500,-
Rp.     6.500,-

Saldo bulan lalu


Rp.   20.000,-

Jumlah semua

Rp.    26.500,-
Rp.   26.500,-

2.    Cara Tabelaris
Buku kas tabelaris disebut juga buku kas berlajur-lajur atau bergolong-golong. Dikatakan begitu karena di dalamnya berisi kolom/lajur menurut keperluan kantor yang bersangkutan.
Pada dasarnya merupakan perluasan dari buku kas secara folio, dimana halaman yang disebelah kiri disebut hlam debet, sedangkan halam yang ada sebelah kanan disebut kredit.

0 komentar:

Posting Komentar