Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Merencanakan Bisnis


setelah menciptakan ide bisnis dan menganalisa peluang dan
resiko yang akan muncul maka seseorang akan mengembangkan ide
bisnisnya dalam bentuk yang lebih konkrit yaitu perencanaan bisnis. Ada
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun rencana
bisnis agar bisnis yang dijalankan akan lebih berhasil.
A. Stakeholders Bisnis
Stakehlolders adalah orang-orang yang memilki kepentingan utama
dalam bisnis yang meliputi pemilik, karyawan, kreditor, pemasok, dan
pelanggan. Setiap jenis pemegang kepentingan mempunyai peran
kritis dalam setiap usaha.
B. Lingkungan Bisnis
1. Lingkungan Ekonomi : kondisi ekonomi suatu negara akan
sangat mempengaruhi kinerja bisns dalam suatu negara.

Karena kondisi bisnis akan mempengaruhi penerimaan dan
pengeluaran suatu bisnis. Dalam lingkungan ekonomi beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap nilai perusahaan
adalah Pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, inflasi


Pertumbuhan ekonomi atau perubahan dalam tingkat umum dari
aktivitas ekonomi. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka
tingkat pendapat masyarakat akan lebih membaik, sehingga
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa akan lebih tinggi.
Maka perusahaan yang menjual barang dan jasa penerimaannya
akan lebih tinggi. Bandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena
krisis, maka daya beli masyarakat menjadi menurun, akibatnya
perusahaan banyak yang tutup pada waktu itu. Alat untuk mengukur
Indikator pertumbuhan ekonomi adalah total produksi dari barang
dan jasa (PDRB) dan jumlah total pengeluaran (agrerat Pengeluaran)
􀂄 Inflasi . Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang dan
jasa dalam periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diestimasi
dengan mengukur persentase perubahan indeks harga konsumen
(IHK) yang memberikan indikasi harga bernmjacam produk
konsumen. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan
yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan
dan bahan baku. Gaji juga dapat dipengaruhi oleh inlasi. Tingkat
inflasi yang lebih tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya
operasi perusahaan. Peneriman perusahaan mungkin lebih tinggi
selama periode inflasi tinggi karena banyak perusahaan
membebankan harga yang lebih tinggi kepada konsumen sebagai
konpensasi biaya perusahaan yang lebih tinggi.
􀂄 Tingkat Suku Bunga. Kondisi ini mewakili biaya meminjam uang.
Perubahaan dalam tingkat suku bungan dipasar dapat mempengaruhi
biaya bunga perusahaan karena bungan pinjaman yang diminta oleh
bank komersial atau kridetor berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanan, maka
beberapa proyek yang dipandang layak pada periode suku bunga
endah, mungkin akan menjadi tidak layak paa peride suku bunga
tinggi. Tingkat suku bunga mempengaruhi penerimaaan perusahaan
dan juga biaya bunga, sebagai ilustrasi seorang pengembang
(developer) perumahaan meminta pendanaan kepada bank, pada
saat itu suku bunga pinjaman naik akibatnya biaya pendanaan untuk

membeli rumah baru naik, sehingga permintaan untuk rumah baru
menurun dan perusahaan akan mengalami penurunan bisnis.
2. Lingkungan Industri : Selain dipengaruhi oleh kondisi makro
bisnis juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi mikro yang berkaitan
dengan kondisi mikro. Dalam lingkungan industri beberapa faktor
yang perlu dipertimbangkan terhadap nilai perusahaan adalah
Permintan industri, Tingkat persaingan industri dan Peraturan
Industri.

􀂄 Permintaan industri. Permintaan Industri adalah keseluruhan
permintaan produk-produk dalam industri. Setiap permintaan produk
dalam industri akan dipengaruhi faktor-faktor yang berbeda
tergantung produknya. Bisa saja permintan industri dipengaruhi oleh
faktor ekonomi, trend, selera, musiman atau sosial politik.
Permintaan Industri dapat berubah sewaktu-waktu secara mendadak
karena itu perubahan harus terus memantaunya. Pemantauan secara
berkala dapat dilakukan dengan survey pasar sehingga preferensi dan
selera konsumen akan lebih bisa diprediksi. ]
􀂄 Persaingan Industri. Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan
yang bersaing satu sama lain. Tingkat persaingan bisa saja skala
loka, nasional, regional ataupun global. Setiap industri memiliki
tingkat persaingan yang berbeda. Ada yang ketat ada yang tidak
tergantung jenis produk, teknologi yang digunakan serta kebutuhan
masyarakat dan bentuk pasar. Hal ini yang mempengaruhi pangsa
pasar tiap-tiap industri. Didalam persaingan yang ketat perusahan
harus benar-benar mengandalkan inovasi dan keunggulan produk
agar dibeli oleh masyarakat (konsumen) sebaliknya perusahaan dapat
menjual harga yang tinggi dalam jumlah yang besar jika persaingan
sedikit, bentuk apar monopoli atau trend dan seelra masyarakat
terhadap produk itu sedang tinggi.
􀂄 Peraturan Industri. Agar terjadi persaingan yang sehat antar setiap
industri, maka pemerintah mengeluarkan berbagai regulasi, walaupun
berbagai relugasi yang ada kadangkala malah mendistorsi pasar
seperti tata niaga cengkeh (BPPC), proyek mobil nasional (MOBNAS).
Sedangkan berbagai regulasi yang baik misalnya pemerintah
mengeluarkan UU no 5 tahun 1999 (Undang-undang larangan Praktek
Monopoli dan persaingan Usaha Tidak sehat)

3. Lingkungan Global. Lingkungan global sangat mempengaruhi nilai
suatu perusahaan. Banyak sekali contoh sukses perusahaan karena
mamapu memanfaatkan potensi global seperti Coca cola company
mendapatkan dua pertiga pendapatannya dari luar Amerika Serikat,
atau Nokia yang menyumbang 95% pendapatannya dari luar
finlandia. Berbagai hal yang mendorong perusahaan untuk
bernivestasi di luar negri adalah ; menarik permintaan asing,
kapitalisasi pada teknologi, penggunaan sumber-sumber murah dan
diversifikasi internasional.


􀂄 Menarik permintaan Asing. Permintaan pasar didalam negeri
mungkin sudah jenuh yang disebabkan berbagai faktor seperti tingkat
daya beli yang menurun, tingkat persaingan yang sangat ketat atau
kebutuhan konsumen terhadap produk tersebut sudah tercukupi.
Sedangkan diluar negeri pangsa pasar yang potensial (potensial
market) masih terbuka luas. Efek dari globalisasi juga membuat
terbukanya ruang-ruang pasar tanpa batas, sekarang; hampir setiap
hari kita lihat merek-merek raksasa milik asing (Foreign big brand)
muncul di papan-papan jalan (bilboard) atau di plaza-plaza baik yang
membuka gerai langsung maupun franchise.
􀂄 Kapitalisasi Teknologi. Berkembang pesatnya teknologi, membuat
banyaknya perusahaan berbasis IT, bahkan dinegara-negara yang
rendah penggunaan IT nya, menjadi lahan bisnis bagi Multi National
Corporation untuk membuka bisnis dinegara-negara yang kurang
maju
􀂄 Penggunaan Sumber-Sumber Murah . bervariasinya biaya tenaga
kerja dan penggunaan lahan diberbagai negara membuat negaranegara
dunia ketiga menjadi incaran investasi. Misalnya negara China
dan India menjadi daerah Tujuan Investasi karena memliki tenaga
kerja yang memiliki skill yang tinggi dan biaya tenaga kerja yang
murah.
􀂄 Diversifikasi Internasional. Untuk mengurangi resiko yang muncul
perusahaan dapat melakukan strategi diversifikasi mulai dari
diversifikasi poduk hingga diversifikasi negara.




0 komentar:

Posting Komentar