A.
Landasan Teori
1.
Pembelajaran Fisika
Mata pelajaran Fisika
…. Dst
F. METODE LAYANAN KONSELING
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Manusia
membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar
manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran
dan/atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap
warga negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu,
seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan
salah satu tujuan negara Indonesia.
Pendidikan
di sekolah merupakan pendidikan yang terrencana yang dalam pelaksanaannya
melibatkan berbagai komponen.
Kehadiran
siswa di sekolah untuk mengikuti kegiatan pembelajaran merupakan salah satu
faktor keberhasilan belajar siswa. Itulah sebabnya maka kehadiran di sekolah
menjadi salah satu syarat untuk mengikuti ulangan atau ujian.
Dalam
kenyataan sehari – hari ada siswa SMP Negeri 3 Xxx yang tidak masuk (absen).
Penyebab ketidak hadiran siswa di sekolah dapat dikategorikan dalam 3 jenis,
yaitu
1) Ketidak
hadiran karena sakit
2) Ketidak
hadiran karena keperluan tertentu
3) Ketidak
hadiran tanpa alasan (alpa)
Ketidak
hadiran untuk kategori 1 dan 2 sepanjang tidak dalam jumlah yang banyak, masih
dapat diterima atau dimaklumi. Siswa yang sakit bila dipaksakan tetap masuk
malah bisa membahayakan kesehatan yang bersangkutan. Demikian juga ketidak
hadiran karena ada alasan tertentu –seperti
khitanan misalnya– adalah merupakan ketidak hadiran siswa yang dapat
diterima oleh pihak sekolah. Ketidak hadiran untuk kategori 1 dan 2 biasanya
dibuktikan dengan surat dari orang tua / wali atau surat keterangan dari
dokter.
Ketidak
hadiran kategori ketiga yaitu ketidak hadiran tanpa alasan, sangat berpotensi
menimbulkan masalah bagi kegiatan pembelajarana siswa. Dalam keadaan ini,
ketidak hadiran siswa tanpa ada surat keterangan dari orang tua. Oleh karena
itu tak dapat diketahui apakah siswa tersebut memang tidak berangkat dari
rumah, atau sebenarnya dari rumah berangkat sekolah namun tidak sampai di
sekolah.
B.
Perumusan Masalah
Bertolak
dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah
“Apakah pemberian layanan konseling perorangan dapat menurunkan tingkat ketidak hadiran siswa kelas VII SMP Negeri 3 Xxx tahun pelajaran 2007/2008”.
C.
Tujuan Penelitian
Sejalan
dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini
adalah untuk mengetahui apakah ketidak
hadiran siswa kelas VII SMP
Negeri 3 Xxx tahun pelajaran 2007/2008 dapat menurun setelah pelaksanaan
layanan konseling perorangan.
D.
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberi bermanfaat, yaitu
1. Bagi siswa, diharapkan dapat mendorong dan
memotivasi siswa terutama yang tingkat ketidak hadirannya tinggi untuk selalu
berusaha masuk sekolah.
2. Bagi guru pembimbing, diharapkan dapat meningkatkan
layanan konseling, terutama konseling perorangan dalam upaya menurunkan tingkat
ketidak hadiran siswa.
3. Bagi guru mata pelajaran, diharapkan dapat
meningkatkan apresiasinya terhadap pelayanan konseling perorangan yang
dilaksanakan guru pembimbing, sehingga guru mata pelajaran dapat memberikan
kesempatan yang seluas – luasnya pada siswa yang akan meminta / menghadiri
pertemuan konseling dengan guru pembimbing.
4. Kepala Sekolah, diharapkan sebagai bahan
masukan dalam upaya pembinaan dan pengembangan kualitas pelayanan konseling,
terutama layanan konseling perorangan, yang pada akhirnya berimbas pada
keberhasilan belajar siswa.
0 komentar:
Posting Komentar