Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Pengertian atribut produk, harga dan promosi


Ø   ATRIBUT PRODUK

1.        Merek, merupakan istilah, nama, tanda, symbol/lambing, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas   dan diferensiasi terhadap produk pesaing.
Tujuan :
ð  Sebagai identitas
ð  Alat promosi
ð  Untuk membina citra
ð  Untuk mengendalikan pasar

Ada enam makna yang bisa disampaikan melalui merek :
ð Atribut
ð Manfat
ð Nilai-nilai
ð Budaya
ð Kepribadian
ð Pemakai

Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin disampaikan, maka ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, yaitu :
ð Merek harus khas atau unik
ð Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan pemakaiannya.
ð Merek harus menggambarkan kualitas produk
ð Merek harus mudah diucapkan, dikenali, dan diingat.
ð Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara dan dalam bahasa lain.
ð Merek harus dapat menyesuaikan diri (adaptable) dengan produk-produk baru yang mungkin ditambahkan ke dalam lini produk.


2.        Kemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan   pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk.
Tujuan penggunaan kemasan antara lain meliputi :
ð Sebagai pelindung isi (protection)
ð Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating)
ð Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable)
ð Memberikan daya tarik (promotion)
ð Sebagai identitas (image)
ð Distribusi (shipping)
ð Informasi (labelling)
ð Sebagai cermin inovasi produk.

Manfaat kemasan pada suatu produk :
ð Manfaat komunikasi
ð Manfaat fungsional
ð Manfaat perseptual

3.        Pemberian Label (Labelling) merupakan bagian dari suatu produk yang   menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual.
Ada tiga macam label :
ð Brand label , yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan
ð Descriptive label, yaitu label yang memberikan informasi obyektif mengenai penggunaan, konstruksi/pembuatan, perawatan/perhatian, dan kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang berhubungan dengan produk.
ð Grade label, yaitu label yang mengidentifikasi penilaian kualitas prodduk (product’s judged quality)

4.        Layanan Pelengkap (Supplementary Service)
Diklasifikasikan ke dalam delapan kelompok :
ð Informasi
ð Konsultasi
ð Order taking
ð Hospitality
ð Caretaking
ð Exception
ð Billing
ð Pembayaran

5.        Garansi
Adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, dimana konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan.







                                                                    
Oval: HARGA



A   Harga dari persepsi produsen, adalah :
Rounded Rectangle: LABA  = Pendapatan Total – Biaya Total
   ( Harga per Unit x Kuantitas yang terjual ) – Biaya Total






A   Harga dari persepsi konsumen, adalah :
                
Rounded Rectangle: Nilai = Manfaat yang dirasakan
  Harga







A   Tujuan penetapan harga :
ð Tujuan berorientasi pada laba
ð Tujuan berorientasi pada Volume
ð Tujuan berorientasi pada Citra (image)
ð Tujuan Stabilitas harga
ð Tujuan-tujuan lainnya

Ø   METODE PENETAPAN HARGA
1.        Metode penetapan harga berbasis permintaan
ð Skimming pricing
ð Penetration Pricing
ð Prestige pricing
ð Price Lining
ð Odd-Even Pricing
ð Demand-Backward Pricing
ð Bundle Pricing

2.        Metode penetapan harga berbasis Biaya
ð Standard Mark-up pricing
ð Cost Plus Percentage of Cost Pricing
ð Cost Plus Fixed Fee Pricing
ð Experience Curve Pricing
3.        Metode penetapan harga berbasis Laba
ð Target Profit Pricing
ð Target Return On Sales Pricing
ð Target Return On Investment Pricing

4.        Metode  penetapan harga berbasis Persaingan
ð Customary Pricing
ð Above, At, or Below Market Pricing
ð Loss Leader Pricing
ð Sealed Bid Pricing






































9th session.Pengantar bisnis.  

PEMASARAN        :
DISTRIBUSI
A d a l a h,
Kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan
(jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan)
 







A   Dalam aktivitasnya dibutuhkan :
ð Perantara (middleman), dan
ð Saluran distribusi (distribution channel)

A   Perantara dibutuhkan karena adanya gap :
ð Geographical gap
ð Time gap
ð Quantity gap
ð Assortment gap
ð Communication and information gap

A   Tindakan penyesuaian perantara adalah :
ð Accumulating, Mengumpulkan barang dari berbagai produsen.
ð Bulk-Breaking, Membagi barang kedalam quantitas yang lebih kecil
ð Sorting, Mengelompokkan produk ke dalam lini-lini produk dengan spesifikasi tertentu.
ð Assorting, Menjual berbagai macam lini produk secara bersama-sama.

A   Fungsi-fungsi yang dijalankan distribusi     :
ð   Informasi
ð   Promosi
ð   Negosiasi
ð   Pemesanan
ð   Pembiayaan (Pembelanjaan)
ð   Pengambilan risiko
ð   Kepemilikan secara fisik
ð   Pembayaran
ð   Title (pemindahan secara aktual hak milik)

A   Jenis kepemilikan retailing :
1.      Independent retail firm
2.      Waralaba (franchising)
ð  Product franchise, contoh coca cola
ð  Business format franchising, contoh McDonald`s
ð  Business Opportunity franchising, (rancangan system distribusi tetapi tidak membuat sendiri.contoh distribusi komponen kendaraan bermotor)
3.      Corporate chain

10th session.Pengantar bisnis.  

PEMASARAN        :
PROMOSI

Promosi merupakan sebuah bentuk dari komunikasi pemasaran.
KOMUNIKASI PEMASARAN
Adalah Aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan/produknya agar menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan.
 











A   Tiga unsur pokok dalam struktur komunikasi pemasaran :
1.      Pelaku komunikasi
1.      Sender/Komunikator/Pengirim     :        Perusahaan
2.      Receiver/Komunikan/Penerima     :        Masyarakat

Berperan sebagai, initiator, influencer, Decider, Purchaser,dan user.

2.      Materi komunikasi
1.      Gagasan
2.      Pesan
3.      Media
4.      Respons
5.      Feed back
6.      Gangguan/Noise

3.      Proses Komunikasi
1.      Encoding/ Fungsi mengirim
2.      Decoding/ Fungsi menerima

A   Tujuan komunikasi pemasaran adalah :
1.      Komunikasi Informatif
2.      Komunikasi Persuasif
3.      Komunikasi Reminding

A   Respon atau taggapan konsumen sebagai komunikan meliputi :
1.      Efek Kognitif
2.      Efek Afeksi
3.      Efek Konatif

A   Tujuan komunikasi dan Respon Khalayak berkaitan dengan tahap-tahap dalam pembelian adalah :
1.      Awarness
2.      Intersest
3.      Trial
4.      Act
5.      Follow-up

A   BAURAN PROMOSI (Promotion mix, promotion blend, communication mix) :
1.      Personnal selling
2.      Mass selling, terdiri atas periklanan dan publisitas
3.      Promosi penjualan
4.      Public relation
5.      Direct Marketing


Gambar alat-alat promosi
IKLAN
PROMOSI PENJUALAN
PUBLIC
RELATION
PERSONAL
SELLING
DIRECT
MARKETING
·       Iklan cetak dan siaran
·       Film
·       Brosur dan Buklet
·       Poster dan selebaran
·       Billboard
·       Cetak ulang iklan
·       Display sign
·       Bahan audiovisual
·       Simbol dan Logo
·       Kontes, permainan, undian, lotere
·       Premium dan hadiah
·       Produk sampel
·       Pasar malam dan pameran dagang
·       Pameran
·       Demonstrasi
·       Pemberian kupon
·       Potongan rabat/tawaran pengembalian uang
·       Pendanaan dengan bunga rendah
·       Hiburan
·       Coba gratis, Diskon
·       Price Pack
·       Hadiah bagi langganan, dll.
·         Kotak pers
·         Pidato
·         Seminar
·         Donasi/Sumbangan
·         Sponsor
·         Publikasi
·         Lobbying
·         Majalah perusahaan
·         Berita
·         Aktivitas layanan masyarakat
·         Peringatan peristiwa tertentu
·               Presentasi penjualan
·               Pertemuan penjualan
·               Program insentif
·               Contoh/ sampel
·               Pasar malam/pameran dagang
·             Katalog
·             Surat
·             Telemarketing
·             Elektronik shopping
·             TV direct response marketing
·             Radio, magazine, newspaper direct response marketing.







12th session.Pengantar bisnis.  
PRODUKSI  :
BARANG DAN JASA

Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu barang dan jasa.

1.        Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.

Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu :
a.      Barang tidak tahan lama (Nondurable Goods)
Adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Umur ekonomisnya kurang dari satu tahun

b.      Barang tahan lama
Adalah barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian. Umur ekonomisnya lebih dari satu tahun.

2.        Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya, bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, lembaga pendidikan, dan lain-lain.

Sektor jasa berkembang pesat akhir-akhir ini karena beberapa factor penyebab, diantaranya :
a.      Adanya peningkatan pengaruh sektor jasa.
b.      Waktu santai semakin banyak.
c.      Persentase wanita yang masuk dalam angkatan kerja semakin besar.
d.      Tingkat harapan hidup semakin meningkat.
e.      Produk-produk yang dibutuhkan dan dihasilkan semakin kompleks.
f.       Adanya peningkatan kompleksitas kehidupan.
g.      Meningkatnya perhatian terhadap ekologi dan kelangkaan sumber daya
h.      Perubahan teknologi berlangsung semakin cepat.

Ø  KARAKTERISTIK JASA
Jasa memiliki empat karakteristik utama yang membedakannya dari barang, yaitu :
a.         Intangibility  (tidak berwujud)
Para pelanggan akan memperhatikan tanda-tanda kualitas sebuah jasa dari : Place, people,   equipment, symbol, communication materials, dan price.
b.        Inseparability  (tidak terpisahkan)
Proses konsumsi jasa : Dijual terlebih dahulu, diproduksi, dan dikonsumsi secara bersamaan.
c.         Variability
d.        Perishability (tidak tahan lama)
Dalam setiap momen, jasa berkapasitas tetap akan menghadapi salah satu dari empat kondisi berikut :
1.    Permintaan berlebihan
2.    Permintaan melampaui kapasitas optimum
3.    Permintaan dan penawaran seimbang pada tingkat kapasitas optimum.
4.    Kapasitas berlebihan

Beberapa pendekatan yang dapat diterapkan dalam mengelola permintaan jasa karena fluktuatifnya permintaan yaitu :
1.    Tidak melakukan apapun, dalam kondisi :
Permintaan berlebih               Akan terjadi anteran panjang, sebagian konsumen tidak terpuaskan.
Permintaan memuaskan          Kapasitas memadai dan dimanfaatkan secara  optimal.
Permintaan kurang                 Kapasitas berlebih.

2.    Mengurangi Permintaan
Dilakukan dalam kondisi permintaan jauh melampaui kapasitas, penetapan harga yang lebih mahal (namun tetap memperhatikan elastisitas harga) dapat meningkatkan laba. Ada beberapa cara, diantaranya :
a.         Differential pricing, contoh potongan harga untuk interlokal pada malam hari.
b.        Demarketing, contoh dengan iklan yang mendorong agar konsumen berbelanja lebih awal pada saat lebaran dan bias disertai dengan potongan harga khusus.
   
3.    Meningkatkan permintaan
Pada kondisi kapasitas berlebih, dengan cara diantaranya menurunkan harga secara selektif.

4.    Menyimpan permintaan dengan sistem reservasi dan janji.
Perusahaan perlu mempertimbangkan system prioritas bsgi segmen-segmen pasar utama.

5.    Menyimpan permintaan dengan antrian formal.
Diperlukan upaya memprediksi secara akurat periode dan lamanya menunggu.

6.    Mengembangkan jasa atau pelayanan komplementer selama waktu sibuk, misalnya penggunaan ATM di bank, penambahan bar pada restoran, video game di lobby bioskop. 

Ø  STRATEGI MENGELOLA PENAWARAN :
ð  Menggunakan karyawan paruh waktu
ð  Menyewa atau berbagi fasilitas dan peralatan tambahan
ð  Menjadwalkan aktivitas downtime selama periode permintaan.
ð  Melakukan pelatihan silang (cross-training)terhadap karyawan.
ð  Meningkatkan partisipasi para pelanggan.

0 komentar:

Posting Komentar