Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Pentingnya insan agamis dalam membina kerukunan



Insan agamis adalah insan (manusia) yang hidup dan kehidupannya
berdasarkan pada norma-norma atau ajaran agama. Ciri-cirinya yaitu peri
kehidupannya selalu bernafaskan agama, baik dalam hubungannya dengan
Tuhan Yang Maha Esa maupun dengan manusia. Dengan demikian segala
perbuatannya semata-mata karena Allah SWT., sehingga yang diperbuatnya
dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME.
Prinsip utama insan agamis dalam berbagai aspek dan lingkungan
kehidupan adalah bahwa umat beragama yang baik selalu taat kepada
Tuhannya, Rasulnya, dan taat kepada perintah, sepanjang pemerintah tidak
menjerumuskan rakyat kedalam kemaksiatan dan kezoliman.
E. Bahaya dan kerugian penyimpangan terhadap kehidupan
1. Kehidupan Keagamaan

Beberapa bentuk penyimpangan terhadap kehidupan keagamaan yang
harus dihindari, antara lain sebagai berikut :
8
a. Sinkretisme (paham yang hendak mencampur adukkan segala ajaran
agama menjadi satu dan menyatakan semua ajaran agama adalah
sama).
b. Indeferentisme (paham yang menganggap bahwa semua agama sama,
semua baik dan semua menuju Tuhan).
c. Dangkalnya pengertian dan kesadaran beragama.
d. Fanatisme sempit
e. Ekstramisme, yaitu paham yang berusaha menggantikan dan
menggulingkan pemerintahan yang sah, melalui cara yang
inkonstritusional seperti ekstrem kanan (berhaluan agama) ektrem kiri
(berhaluan ideologi).
f. Pelecehan atau menjelek-jelekkan agama dan kepercayaan orang lain.
2. Kehidupan Sosial
Beberapa bentuk penyimpangan terhadap kehidupan sosial, antara lain :
a. Perilaku egoisme
b. Main hakim sendiri
c. Senang menggunakan kekerasan
d. Merasa lebih dan paling hebat
3. Kehidupan Kenegaraan
4. Beberapa bentuk penyimpangan terhadap kehidupan kenegaraan, antara
lain :
a. Sifat Individualisme
9
b. Fanatisme partai politik
c. Pemberontakan dan ekstremisme, baik yang bersifat kedaerahan,
kesukuan, maupun bersifat keagamaan ideologi politik.

0 komentar:

Posting Komentar