Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Perencanaan Lokasi


Secara umum, penentuan letak pabrik harus memikirkan masukan
proses, proses itu sendiri serta keluaran proses. Bagi pabrik atau
perusahaan yang proses produksinya tergantung dari bahan mentah
dalam jumlah yang besar biasanya dibangun di dekat sumber bahan
mentah. Industri jenis ini disebut Industri Analitis, seperti : Kilang
minyak dan pabrik cokelat. Di lain pihak Industri Sintetis yaitu yang
mengkombinasikan berbagai bahan biasanya diletakkan dekat pasar
(market-based), seperti pabrik bir dan asembling kendaraan. Demikian
pula perusahaan yang bersifat padat karya, biasanya diletakkan di lokasi
dimana upah rendah. Keluaran proses juga mempengaruhi lokasi pabrik.
Industri jasa biasanya diletakkan dekat pasar karena bahan dikumpulkan
dari berbagai tempat dan diproses menjadi 1 unit. Tapi untuk perusahaan
penelitian dan pengembangan biasanya ditempatkan di daerah yang

nyaman jauh dari keramaian agar yang bekerja dapat
mengkonsentrasikan diri menemukan hal-hal baru.
A. Strategi Lokasi
Sebelum pengusaha menjalankan aktivitasnya, baik industri
manufaktur atau industri jasa, hal pertama yang harus dipikirkan adalah
lokasi dimana bisnis itu dijalankan. Pemilihan lokasi yang salah akan
merugikan perusahaan tersebut begitu juga sebaliknya.
Menurut Maarif (2003) Tujuan dari lokasi strategi ini secara garis
besarnya adalah benefit dari lokasi yang terdiri dari :
1. Efisiensi waktu
2. Biaya yang minimum
3. Citra perusahaan
4. Keuntungan
5. Kredibilitas
Dalam pilihan lokasi, itu tergantung dari sifat bisnisnya. Ada yang
memilih di daerah pinggiran kota (untuk usaha pabrik), di kawasan
industri, di daerah pedesaaan, di luar negeri. yang termasuk kajian lokasi
adalah :
􀂾 Tidak pindah lokasi tetapi memperluas fasilitas yang ada, dengan
demikian bisa dibuat kantor cabang di berbagai tempat
􀂾 Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain atau
RELOKASI karena lokasi yang ada ternyata tidak menguntungkan
lagi
􀂾 Budaya dan adat kebiasaan masyarakat yang berubah
􀂾 Keuntungan perusahaan yang semakin turun
􀂾 Perubahan perda (peraturan daerah)
􀂾 Berpindahnya pusat kegiatan bisnis
􀂾 Berpindahnya konsentrasi pemukiman
􀂾 Adanya jaringan komunikasi dan pengangkutan yang lebih baik
Dalam menganalisis lokasi, harus dilakukan analisis kuantitatif terlebih
dahulu dilengkapi dengan analisis kualitatif agar pilihan lokasi memenuhi
harapan.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi adalah:
1. Keputusan negara
Pertimbangan memilih lokasi adalah :
􀂾 Peraturan pemerintah, sikap dan pendirian pemerintah, stabilitas
dan insentif pemerintah
Bagaimana keadaan stabilitas Indonesia? Ada tidak rangsangan
dari pemerintah sehingga investor memilih Indonesia sebagai
tempat bisnisnya? UU dan peraturan yang ada, mendukung atau
tidak? Bagaimana stabilitas rupiah?
􀂾 Isu-isu budaya dan ekonomi, hal ini menjadi dominan dalam
menarik investor
􀂾 Lokasi pasar; berhubungan dengan pangsa pasarnya
􀂾 Ketersediaan, sikap, produktivitas dan biaya tenaga kerja
􀂾 Ketersediaan bahan baku (pemasok), sarana komunokasi dan
energi
􀂾 Nilai tukar mata uang. Nilai tukar yang stabil akan mengundang
investor masuk karena prediksi bisnis kedepan dapat dilakukan
lebih mudah
2. Keputusan Daerah/Propinsi/Kabupaten.
Pertimbangannya adalah :
􀂾 Daya tarik suatu daerah (budaya, pajak, iklim) atau otonomi
daerah
􀂾 Biaya dan ketersediaan utilitas (energi dan air). Dapat atau
tidaknya diperoleh gas, air dan listrikdisuatu daerah
􀂾 Peraturan perundang-undangan lingkungan propinsi atau kota
termasuk gangguan suara dan hak menggunakan jalan. Kalau ada
limbah pabrik mau dibuang kemana?
􀂾 Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen
􀂾 Biaya konstruksi atau lahan yang banyak dipengaruhi oleh
keadaan tanah dan kemungkinan banjir.
3. Keputusan Tempat
􀂾 Ukuran tempat, sehubungan dengan kemungkinan perluasan dan
biayanya. Berapa hektar yang dibutuhkan
􀂾 Sistem transportasi Laut (pelabuhan), bandara udara, jalur kereta
api, dan lintas darat
􀂾 Restriksi penetapan daerah/wilayah
􀂾 Dekat dengan pemasok (bahan baku) dan jasa yang dibutuhkan
termasuk fasilitas kehidupan seperti rumah, toko, rumah sakit
􀂾 Isu dampak lingkungan termasuk pengaturan limbah cair.

0 komentar:

Posting Komentar