Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Pengertian / Arti Metode Simulasi


Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode pengajar, semulai dapat diartikancara penyajian pengalaman elajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi data digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan sefcara langsung pada objek yang sebenarnya. Belajar bagaimana khusus misalnya, siswa sebelum menggunakan mesin yang benarnya akan lebih bagus melalui simulasi terlebih dahulu. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu eristiwa, penggunaan simulai akan sangat bermanfaat.

a.      Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi

Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai metode mengajar, di antaranya:
1)      Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
2)      Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topic yang disimulasikan.
3)      Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4)      Memperkaya pengetahuan, sikan, dan ketarampilanyang diperlukan dalam menhadapi berbagai8 situasi social yang problematis.
5)      Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pemebelajaran.

Disamping memiliki kelebihan, simulai juga mempunyai kelemahan, di antaranya:
1)      Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2)      Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hidburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3)      Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
b.      Jenis-jenis simulasi
Simulasi terdiri dari beberpaa jenis, diantaranya:
1)      Sosiodrama
Sosiodrama adalaah metode pembelajaran bermaian peran untuk memecahkan masalah-masalah ang berkaitan dengan fenomena social, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluargayang otoriter, dan lain sebagainya sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan maslah-masalah social serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.
2)      Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis. Psikodrama biasanya digunakanuntuk terapi, yaitu agar siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konse4p diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang dialaminya.
3)      Role playing
Role playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dri simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi eristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa actual, atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang. Topic yang dapat diangkat untuk role playing misalnya kejadian seputar pemberontakan G 30 S/PKI, memainkan peran sebagai juru kampanye suatu partai untuk gambaran keadaan yang mungkin muncul pada abad teknologi informasi.
Langkah-langkah Simulasi
1)      Persiapan simulasi
·         Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak di capai oleh simulasi.
·         Guru memberikan gambaran masalah dlam situasi yang akan disimulasikan.
·         Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dlam simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
·         Guru memebrikan kesempatan kepada siswa utuk bertanya khususnya pada siswa yang terlihat dlam pemeran simulasi.

2)      Pelaksanaan simulasi
·         Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
·         Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
·         Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan.
·         Simulasi hendaknya dihentikan ada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.

3)      Penutup
·         Melakukan diskusi baik tentang jalannya semulasi maupun materi ferita yang disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa dapat memeberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
·         Merumuskan kesimpulan.

0 komentar:

Posting Komentar