TINGKATAN ORGANISASI
MENURUT TERITORIAL (DAERAH KERJA)
Organisasi dapat dibedakan dalam empat
tingkatan ditinjau dari daerah kerjanya, yaitu:
1. Organisasi
Tingkat Internasional
Seperti:
PBB, OPEC, ASEAN, dll.
2. Organisasi
Tingkat Nasional
Seperti:
PSSI, NU, Golkar, PPP, PDI, dll
3. Organisasi
Tingkat Daerah
Seperti:
Persebaya, Persipura, dll
4. Organisasi
Setempat
Seperti:
sekolah, arisan, karang taruna, dll.
Kalau ditinjau dari tujuan organisasi
tersebut maka dapatlah dibedakan dalam empat macam, yaitu:
1. Organisasi
Bertujuan Sosial
Seperti:
perkumpulan kematian, mengurusi anak yatim, dll.
2. Organisasi
Bertujuan Ekonomi
Seperti:
koperasi usaha dagang, dll.
3. Organisasi
Bertujuan Politik
Seperti:
PPP, Golkar, PDI, dll
4. Organisasi
Bertujuan Pendidikan dan Kebudayaan
Seperti: OSIS, HMI, PMII, dll.
A. Organisasi
Sekolah
Organisasi sekolah yang disebut
Organisasi Siswa Intra Sekolah adalah organisasi yang dibentuk oleh para
pelajar sebagai siswa dari sekolah tersebut dimana kegiatan organisasi itu
berlangsung terutama di luar jam-jam sekolah dan dalam lingkungan sekolah itu
sendiri. Tetapi berbeda halnya dengan organisasi yang ada di
pesantren-pesantren dimana siswa berada di komplek sekolah selama 24 jam sehari
seperti Organisasi Siswa Darul Ulum dan di pondok pesantren lainnya.
Pada umumnya organisasi yang ada di
pesantren menitikberatkan tujuannya terhadap disiplin dalam pendidikan, bukan
semata-mata pengajaran di dalam organisasi siswa intra sekolah dengan tidak
membedakan pandangan agama, bangsa, keturunan, kaya atau miskin, semua menjadi
anggota organisasi. Mereka mempunyai kedudukan yang sama, mempunyai hak yang
sama selaku siswa dan selau anggota dari organisasi sekolah tersebut.
Di samping hal-hal yang dipunyai oleh
anggota, maka para anggota organisasi sekolah itu terikat pula dengan
kewajiban-kewajiban sebagai anggota organisasi itu. Dan setiap anggota wajib
menjaga nama baik organisasi itu. Wajib membayar iuran pada waktu-waktu yang
telah ditentukan, wajib menghadiri perkumpulan yang diadakan oleh organisasi
itu serta wajib membantu kelancaran kerja, dll.
B. Organisasi Luar
Sekolah
Organisasi luar sekolah disebut juga
Organisasi Extra Sekolah yaitu organisasi yang dibentuk oleh beberapa pelajar
atau pemuda yang sifatnya mempunyai kepentingan pribadi sendiri seperti
sepakbola bagi yang gemar main sepak bola saja, juga pramuka, karate, renang,
dll.
Keutungan masuk sebagai anggota
organisasi extra ini adalah mendapatkan tambahan pengetahuan dan pengalaman
yang tidak dapat dijumpai di bangku sekolah, di samping itu secara tidak
langsung memperluas pergaulan, dan dengan pergaulan itu akan mempengaruhi apa
yang belum diketahui.
C. Organisasi Kelas
Kelas sebagai tempat belajar
bersama-sama adalah juga merupakan sebuah organisasi, yaitu organisasi
anak-anak dalam kelas itu yang sama-sama mempunyai kepentingan bersama,
kehendak bersama, cita-cita bersama yaitu menuntut ilmu pengetahuan dengan cara
yang tertentu dan tertib. Suatu kelas yang teratur dan tertib menunjukkan
adanya organisasi kelas yang baik. Kalau organisasi itu baik, maka keadaan atau
suasana kelasnya pun baik dan akhirnya tujuan dari organisasi kelas itu dapat
tercapai dengan mudah dan baik.
Ketua kelas selaku pimpinan dalam
organisasi kelas itu haruslah berusaha agar kelasnya selalu dalam keadaan
tertib. Ketua kelas bersama-sama wali kelasnya dalam hal ini berfungsi sebagai
pengurus dalam organisasi kelas itu.
Pimpinan dalam kelas biasanya ditunjuk
atas dasar pemilihan atau pemungutan suara. Seorang ketua kelas hendaknya
mempunyai sifat kepemimpinan yang baik sebagai seorang pemimpin yang
diidam-idamkan.
Dia harus pandai bergaul dengan anggota
dalam kelas itu. Berkat sifat-sifat kepemimpinan yang ada dalam dirinya dan kepribadiannya
yang patut ditiru dia dapat bertindak sedemikian rupa, sehingga anggota dalam
kelas itu mudah dan suka menurutinya.
Demi ketertiban kelas seorang ketua
kelas yang cakap bijaksana memperingati anggota yang berbuat salah dengan cara
yang halus tapi tegas. Suatu organisasi kelas akan memperoleh seorang ketua
kelas cakap dan berhasil menjalankan fungsinya jika ia bekerjasama dengann anggota
kelas itu dengan baik, meskipun cakap tapi jika anggota dari kelas itu tidak
memberikan kesempatan atau bantuan
kepadanya, serta tidak memberikan kepercayaan yang diperlukan dalam menjalankan
tugasnya maka ia pun akan gagal pula.
Menjadi ketua kelas hendaknya selalu
mengetahui serta mengikuti semua kegiatan dan kepentingan kelasnya, selain itu
ketua kelas mewakilli organisasi keluar, yang dalam persoalan ini ia harus
bertindak dengan hati-hati dan bijaksana untuk menjaga baik kelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar