Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Pengertian / Arti Organisasi


ORGANISASI

Dalam kehidupan sehari-hari, tolong menolong atau bantu-membantu adalah merupakan suatu manifestasi dari pergaulan hidup yang wajar untuk mencapai suatu kehendak atau tujuan yang dihajatkan oleh manusia itu, masalah yang mendetail dalam tolong menolong itu didasari oleh suatu ide atau cita-cita yang sama, maka dapat disimpulkan bahwa organisasi itu ialah suatu perkumpulan dimana segenap warga di dalamnya mempunyai kepentingan atau pandangan hidup yang sama kemudian menyatukan diri pada suatu wadah.
Persoalan yang menyangkut kepentingan mereka bersama dibicarakan bersama-sama dalam suatu rapat, kata sepakat diperoleh dengan jalan pemungutan suara.
Suatu perkumpulan dapat berjalan dengan lancar apabila ada keserasian, saling ada pengertian dan menyadari fungsi masing-masing, baik sebagai anggota atau pun pengurus.


A.  Pengertian / Arti Organisasi
            Hampir setiap ahli keorganisasian memberikan definisinya sendiri-sendiri. Dari definisi-definisi tersebut dapat kita peroleh beberapa kesimpulan antara lain:
1.      Organisasi adalah sekelompok orang yang bersatu bekerja untuk suatu tujuan bersama, di bawah kepemimpinan bersama dengan alat yang tepat.
2.      Organisasi adalah orang-orang yang bekerjasama dan dengan demikian ini mengandung ciri-ciri dari hubungan manusia yang timbul dalam kegiatan kelompok.
3.      Organisasi ialah satuan orang-orang yang tersusun secara sistematis untuk mencapai maksud khusus yang mana dalam masing-masing orang mempunyai suatu peranan yang ditetapkan secara resmi.
4.      Organisasi ialah wadah dan proses kerjasama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dalam membentuk organisasi makan unsur-unsur organisasi harus diperhatikan. Adapun unsur-unsur dari organisasi itu ialah:
1.      Sekelompok orang
2.      Kerjasama
3.      Tujuan tertentu.


Istilah organisasi dapat dibedakan dalam tiga arti:
1.      Organisasi dalam arti badan
Ini dapat dirumuskan sebagai kelompok manusia yang berkeinginan untuk mencapai tujuan tertentu di mana antara mereka ada bagian tugas masing-masing.
2.      Organisasi dalam arti kegiatan
Adalah perbuatan untuk membedakan atau mengadakan departemen bagian serta hubungan satu departemen dengan departemen yang lain.
3.      Organisasi dalam arti struktur atau susunan hierarchie kepengurusan.
Disebut juga skema organisasi atau gambaran skematis tentang bagian-bagian, seksi-seksi, dengan penejalasan tentang segala tuga tiap seksi-seksi, dan hubungan masing-masing bagian atau seksi yang satu dengan yang lain.
Organisasi dalam arti yang ketiga ini dimaksudkan sebagai struktur, misalnya: susunan yang terdiri dari satuan organisasi berseta pengaturan kekuasaan, tugas dan hubungan satu bagian dengan bagian yang lainnya dalam mencapai tujuan tertentu.

B.  Masalah Organisasi
Dalam membahas organisasi secara keseluruhan terdapat tiga masalah yang sangat penting, yaitu:
1.      Masalah teorinya
2.      Masalah kegiatannya
3.      Masalah problematikanya

C.  Identitas dan Tujuan Organisasi
Meskipun dikatakan bahwa struktur dan fungsi suatu organisasi mengikuti suatu pola umum seperti yang digambarkan oleh teori managemen ternyata sangat ditentukan pula oleh sifat, cara, pedoman dan lain-lain dari organisasi yang bersangkutan. Tiap-tiap organisasi mempunyai “Ciri” masing-masing berbeda.
Suatu organisasi ketentaraan mempunyai ciri-ciri, yang berbeda dengan organisasi sosial atau organisasi pendidikan. Suatu organisasi pendidikan berlainan satu dengan lainnya menurut jenjang kedewasaan siswanya. Umpamanya: organisasi anak Sekolah Dasar, organisasi Mahasiswa di perguruan tinggi.
Apakah yang menentukan perbedaannya? Dalam teorinya dikatakan bahwa yang menentukan perbedaan tersebut ialah karena banyak hal, tetapi salah satu hal yang menyolok adalah sifat produknya atau hasilnya.
Hasil suatu organisasi Lembaga Perguruan Tinggi adalah sarjana dengan ketentuan-ketentuan, seperti harus capak secara akademiis, harus kreatif, harus berorientasi kepada masyarakat dan lain-lain.
Perbedaan hasil atau produk atau out put  inilah merupakan salah satu hal yang membedakan “Ciri” organisasi tersebut.

D.  Komunikasi
Dalam organisasi, hubungan antara satu pengurus organisasi dengan yang lain, antara pengurus dan anggota sangat menentukan lancar tidaknya perjalanan organisasi. Dalam hal ini komunikasi adalah sarana yang sangat menentukan harmonisnya hubungan antar mereka. Pada dasarnya dalam melakukan komunikasi ada tiga cara yang dapat dilakukan yaitu: tertulis, lisan dan dengan gambar.
Salah satu syarat utama dalam komunikasi berjalan dengan baik harus dilandasi dengan rasa saling pengertian antara pemberi dan penerima komunikasi tersebut. Di samping itu beberapa syarat yang harus diperhatikan di antaranya:
1.      Bahasa, dalam berkomunikasi hendaknya bahasa yang dipakai jelas, singkat, mudah dipahami, enak didengar (tidak menyinggung).
2.      Situasi dan kondisi saat kita melaksanakan komunikasi.
3.      Dengan siapa berkomunikasi.
4.      Waktu yang tepat dalamm berkomunikasi.
Di samping dengan ketiga bahasa komunikasi (tulisan, lisan dan gambar) komunikasi juga dapat dilaksanakan dengan kode-kode tertentu dengan syarat kode-kode tersebut difahami oleh kedua belah pihak yang sedang berkomunikasi.

E.  Tugas dan Kewajiban Anggota Organisasi
Kekuasaan dan tugas adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Di mana ada kekuasaan di situ ada tugas, maka secara langsung kekuasaan muncul bersamaan dengan pelaksanaan tugas tersebut. Tugas dan kekuasaan dalam suatu organisasi harus berdampingan. Agar tercapai maksud yang dituju tiap-tiap rencana organisasi, maka tugas pada anggota harus ditentukan secara jelas. Hal ini menghindari kemungkinan adanya tugas tanpa adanya tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas yang telah ditentukan.
Begitu juga di mana ada hak di situ ada kewajiban, kekuasaan dapat dimisalkan sebagaimana wewenang. Sedangkan kewajiban disamakan dengan tanggungjawab. Tiap-tiap anggota suatu organisasi mempunyai tugas-tugas yang harus dijalankan.
Tetapi kadang-kadang anggota organisasi itu tidak mengetahui dan mengerti akan tugas-tugas kewajibannya. Hal ini akan merugikan suatu organisasi dan mengambat serta memperlambat kelancaran jalannya organisasi tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Pada pokoknya tugas dan kewajiban tiap-tiap anggota suatu organisasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1.      Tugas dan kewajiban yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi itu serta peraturan-peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut.
2.      Tugas dan kewajiban yang berdasarkan pangkat atau jabatan atau jenjang hierarchie kewenangan dalam organisasi tersebut.

F.  Pembagian Departemen
Suatu organisasi memiliki segudang permasalahan dan pekerjaan yang harus diselesaikan. Dalam hal ini perlu adanya pembagian tugas dan penanganan setiap macam pekerjaan sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugas organisasi tidak  terjadi percampuran yang tidak karuan. Pembagian tugas yang demikian disebut pembagian departemen.
Departemen sangat penting dalam suatu organisasi sebab departemen yang dilaksanakan dengan pertimbangan yang masuk dapat menghasilkan efisiensi dan efektifitas kerja sebuah organisasi.
Seseorang pemimpin yang cakap akan pandai dan mampu mendelegasikan wewenang kepada anggotanya. Pendelegasian wewenang adalah wujudnya departemen dalam suatu organisasi.
Dalam organisasi perusahaan, departemen didasarkan pada beberapa hal di antaranya: proses produksi, jenis produksi, lokasi, fungsi, jenis pembeli, waktu berproduksi dan jumlah personil.
Sedangkan departemen dalam organisasi kemasyarakatan didasarkan atas perkembangan masalah yang dihadapi oleh organisasi tersebut.

G.   Instruksi / Perintah
Dalam organisasi instruksi sangat diperlukan, tanpa dilaksanakannya fungsi ini maka semua perintah/intruksi hanya akan tinggal di atas kertas. Perintah/instruksi yang baik dan efektif adalah yang dilandasi dengan komunikasi yang baik dan dengan kedisiplinan pihak pemimpin. Tidak ada kepastian mana yang terbaik antara instruksi tertulis dan instruksi lisan, namun meskipun demikian keduanya harus diberi kekuatan yang sama.
Walaupun tidak semua perintah harus dilandasi partisipasi, namun bila itu memungkinkan akan sangat melancarkan tugas-tugas yang dibebankan kepada anggota.

H. Koordinasi
Koordinasi bertujuan agar double pekerjaan dan kesimpangsiuran antara seorang atau pihak dengan orang atau pihak lain dapat dihindari. Tanpa koordinasi yang baik antar bagian, suatu organisasi akan mengalami keruwetan dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan.
Dalam pelaksanaan koordinasi yang baik, perlu adanya komunikasi dan kedisiplinan yang  baik pula dan untuk menunjang ke arah tersebut maka dalam perencanaan dan penyusunan aturan kerja, unsur koordinasi harus dimasukkan ke dalamnya. 

0 komentar:

Posting Komentar