Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Olahraga Bisa Menghambat Proses Penuaan



eramuslim - Menjadi tua adalah sebuah proses yang tak terhindarkan. Tapi tak berarti harus
hidup dengan tubuh renta. Untuk itu diperlukan pola olahraga dan konsumsi makanan yang
tepat.
Dalam menjalani usia senja, banyak orang cenderung hanya memerhatikan asupan makanan
yang bergizi dan bervitamin namun lupa untuk berolahraga secara teratur. Padahal olahraga
merupakan obat mujarab lain untuk mengerem laju proses penuaan. Hasil studi
memperlihatkan olahraga dapat melindungi jantung dan tulang, memperbaiki perasaan,
istirahat, dan ingatan, mengurangi risiko kanker payudara dan usus besar, mengurangi risiko
kematian prematur dan memperpanjang hidup kita.
Ralph Paffenbarger dari Universitas Stanford pada 1986 mengemukakan hubungan langsung

dan proporsional antara jumlah kalori yang dibakar per minggu dengan laju kematian.
Kesimpulannya, semakin banyak kalori yang dibakar, semakin rendah laju kematiannya.
Sebagai contoh, mereka yang membakar 2.000 kalori per minggu dengan cara berjalan kaki
sejauh sekitar 32 km bisa menghemat setengah tahun laju kematiannya dibandingkan dengan
mereka yang hanya duduk-duduk saja.
"Untuk dua jam olah raga, Anda telah menambah umur satu tahun dalam hidup," ujarnya.
Beberapa studi lain menunjukkan latihan aerobik memperkuat hati, paru-paru, dan otak. Hasil
tim peneliti membuktikan bahwa ternyata angkat besi menghasilkan keuntungan yang tidak
boleh diabaikan.
Miriam Nelson dari Tuft University menemukan bahwa latihan olahraga dua kali seminggu
dapat menolong para wanita yang sudah dalam menopause memperoleh kekuatan,
menghilangkan lemak, melangsingkan tubuh, dan memperkuat tulang, selain memperbaiki
keseimbangan dan koordinasi.
Selain meningkatkan massa otot, ion besi dalam tubuh ternyata dipompa dengan olah raga
angkat berat itu. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh pun meningkat. Hal yang sama
ditemukan peneliti dari Acadia University di Nova Scotia, Kanada. Mereka menemukan bukti
bahwa dari 34 peserta yang menjalani pelatihan peregangan dan angkat barbel selama 30
menit sebanyak tiga kali sehari selama 11 bulan. Ditemukan peningkatan jumlah sel-sel
kekebalan dalam tubuh mereka. Hasilnya tubuh mereka sanggup menghadapi dinginnya
musim salju dan mereka tak pernah sakit.
Bukti itu sama saja untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh tidak hanya dengan latihan
aerobik, jogging dan bersepeda. Dengan banyaknya penelitian tersebut tidak diragukan lagi
bahwa olahraga merupakan satu cara mencegah atau menunda penyakit yang dihubungkan
dengan faktor usia seperti penyakit jantung, kanker dan Alzheimer. Hal itu didukung hasil
penelitian Robert Marcus, guru besar penelitian mengenai penuaan dari Fakultas Kedokteran
Universitas Stanford menemukan bahwa olahraga jalan dianjurkan pada para lanjut usia untuk
membantu pengobatan osteoporosis.
Menurut konsultan kebugaran Phaidon Lumban Toruan, konsumsi susu rendah lemak
berkalsium tinggi penting bagi pria dan wanita dewasa karena kandungan gizinya yang
lengkap akan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
"Kalsium dalam susu tidak hanya berfungsi sebagai materi utama pembentuk tulang, tetapi
juga penting iuntuk kontraksi otot dan fungsi sel yang normal guna membantu aktifitas
sehari-hari," ujarnya dalam peluncuran Calcimex Vitalize dan Vitagold.
Selain itu kalsium dalam susu rendah lemak berkalsium tinggi ternyata juga bermanfaat
membantu menurunkan berat badan. Pasalnya gen obesitas dalam sel lemak manusia
ternyata kerjanya dikendalikan oleh jumlah kalsium di tubuh. Mengandalkan makanan alami
kaya kalsium bisa saja dilakukan antara lain produk susu dan sayuran berdaun hijau. Namun
makanan yang mengandung oksalat seperti coklat, kakao, kopi, bayam dan fitat dalam
kacang-kacangan menghambat penyerapan kalsium.
Kalsium dalam tubuh juga makin tekor karena olahraga. Menurut penelitian di University of
Memphis, latihan olahraga selama 2 jam dapat mengakibatkan hilangnya 400 mg kalsium
dalam tubuh sementara kemampuan tubuh menyerap kalsium dari makanan dan susu hanya
sepertiga. Oleh karena itu kombinasi olahraga yang tepat diimbangi konsumsi susu tinggi
kalsium, akan sangat membantu tubuh mencegah osteoporosis, menjaga berat badan dan
membuat tubuh menjadi bugar.
Setelah bugar masih diperlukan sehat. Selain makanan teratur juga wajib mengandung gizi
yang tinggi. Hanya saja, seringkali kesibukan yang menyita waktu menyebabkan pola makan
yang teratur dan bergizi tinggi menjadi sulit untuk dipenuhi. Menurut ahli gizi dari Universitas
Indonesia Lanny Lestiani seiring meningkatnya usia, fungsi fisiologis tubuh akan turun seperti,
nafsu makan turun karena penurunan fungsi organ pencernaan termasuk gigi, penurunan
daya kecap dan daya penciuman, waktu pengosongan lambung yang lebih lambat.
"Akibatnya orang yang telah berusia lanjut membutuhkan suplemen makanan yang baik untuk
di konsumsi, apabila vitamin dan mineral yang didapat dari asupan makanannya kurang
memadai" ujar dalam seminar peluncuran Combivit Essential 50+.
Alasannya, saat fase penuaan, peran gizi memegang peranan penting bagi pencegahan dan
pengendalian penyakit di usia lanjut. Salah satu makanan ajaib adalah vitamin E. Menurut
Denham Harman dari University of Nebraska Medical Center di Omaha, AS, tubuh mengalami
penuaan karena serangan oksidasi dari zat-zat perusak.
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar