Pada dasarnya filsafat atau
berfilsafat bukanlah sesuatu yang asing dan terlepas dari kehidupan
sehari-hari, karena segala sesuatu yang ada dan yang mungkin serta dapat
difikirkan bisa menjadi objek filsafat apabila selalu dipertanyakan, difikirkan
secara radikal guna mencapai kebenaran.
Lapangan kerja filsafat itu
bukan main luasnya yaitu meliputi segala pengetahuan manusia serta segala
sesuatu yang ingin diketahui manusia. E.C.
Ewing dalam bukunya Fundamental Questions of Philosophy
(1962) yang dikutip oleh Uhar
Suharsaputra (2004) menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan pokok filsafat
(secara tersirat menunjukan objek filsafat) ialah : Truth (kebenaran), Matter (materi),
Mind (pikiran), The Relation of matter and mind (hubungan antara materi dan
pikiran), Space and Time (ruang dan waktu), Cause (sebab-sebab), Freedom
(kebebasan), Monism versus Pluralism (serba tunggal lawan serba jamak), dan God
(Tuhan)
Pendapat-pendapat tersebut di atas
menggambarkan betapa luas dan mencakupnya objek filsafat baik dilihat dari
substansi masalah maupun sudut pandang nya terhadap masalah, sehingga dapat
disimpulkan bahwa objek filsafat adalah segala sesuatu yang maujud dalam sudut
pandang dan kajian yang mendalam (radikal). Secara lebih sistematis para akhli
membagi objek filsafat ke dalam objek material dan obyek formal. Obyek material
adalah objek yang secara wujudnya dapat
dijadikan bahan telaahan dalam berfikir, sedangkan obyek formal adalah objek
yang menyangkut sudut pandang dalam melihat obyek material tertentu.
Menurut Endang Saefudin Anshori
(1981) yang dikutip oleh Uhar
Suharsaputra (2004) objek material filsafat adalah sarwa yang ada (segala
sesuatu yang berwujud), yang pada garis besarnya dapat dibagi
atas tiga persoalan pokok yaitu : 1). Hakekat Tuhan; 2). Hakekat Alam;
dan 3). Hakekat manusia, sedangkan objek formal filsafat ialah usaha mencari
keterangan secara radikal terhadap objek material filsafat. Dengan demikian
objek material filsafat mengacu pada substansi yang ada dan mungkin ada yang
dapat difikirkan oleh manusia, sedangkan objek formal filsafat menggambarkan
tentang cara dan sifat berfikir terhadap objek material tersebut, dengan kata
lain objek formal filsafat mengacu pada sudut pandang yang digunakan dalam
memikirkan objek material filsafat.
0 komentar:
Posting Komentar