Suatu ideologi, pada dasarnya merupakan
hasil refleksi manusia karena berkat kemampuanya mengadakan distansi (menjaga jarak) terhadap dunia
kehidupannya. Antara keduanya, yaituideologi dan kenyataan hidup masyarakat terjadi hubungan dialektis,
sehingga berlangsung pengaruh timbal balik yang terwujud dalam interaksi yang
disatu pihak memacu ideologi makin realistis dan dilain pihak mendorong
masyarakat makin mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara
berfikir masyarakat, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-cita.
Dengan demikian, terlihat bahwa
ideologi bukanlah sekedar pengetahuan teoritis belaka, tetapi
merupakan sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi
adalah satu pilihan yang jelas membawa komitmen untuk mewujudkannya.
Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang akan berarti semakin tinggi pula
rasa komitmentnya untuk melaksanakan. Komitmen itu tercermin dalam sikap
seseorang yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan-ketentuannormatif yang harus ditaati dalam hidup
bermasyarakat.
Berdasarkan uraian tersebut di atas,
dapatlah dikemukakan bahwa ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.
Struktur kognitif, ialah
keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan
menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
2.
Orientasi dasar dengan membuka
wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
3.
Norma-norma yang menjadi
pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
4.
Bekal dan jalan bagi seseorang
untuk menemukan identitasnya.
5.
Kekuatan yang mampu
menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai
tujuan.
6.
Pendidikan bagi seseorang atau
masyarakat untuk memahami, menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai
dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
- Ideologi
Sebagai Suatu Sistem
Ideologi dapat dirumuskan sebagai suatu
sistem berfikir yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk menginterprestasikan (mengartikan) hidup dan kehidupannya.
Dapat juga dikatakan sebagai identitas suatu masyarakat atau bangsa (identity), yang sering
disebut dengan istilah “kepribadian bangsa”. Mengingat ideologi merupakan suatu
sistem berfikir dalam semua aspek kehidupan, maka dapat diterapkan ke dalam
sistem politik, ekonomi, dan sosial budaya. Mula-mula digali dari
kenyataan-kenyataan yang ada (induktif),
kemudian dirumuskan dalam suatu sistem, setelah itu diterapkan kembali dalam
segala aspek kehidupan (deduktif).
Ideologi, biasanya merupakan sistem
yang tertutup (deduktif-induktif).
Apabila suatu masyarakat menganut sistem dengan ideologi tertentu, hal
ini sebagai suatu sistem deduktif ; yaitu seluruh kehidupan
masyarakat baik politik, ekonomi, maupun kehidupan sosial-budaya
sehari-sehari akan bersumber dari nilai-nilai tertentu yang dianut
oleh ideologinya. Sebagai contoh : sosialisme-marxisme, liberalisme, dan agama tertentu.
Ideologi dapat juga mengandung
pengertian bahwa dia harus menegara, yaitu bahwa nilai-nilai yang
dikandungnya diatur melalui negara. Jadi negara sesungguhnyalah yang
mempunyai peran penting di dalam sistem ideologi guna mengatur warga negaranya
dan untuk mencapai cita-cita dan tujuannya.
0 komentar:
Posting Komentar