Kata idelogi berasal dari bahasa Latin (idea ; daya cipta sebagai hasil
kesadaran manusia danlogos ; ilmu). Istilah ini berasal dari
filsuf Perancis A. Destult
de Tracy (1801)
yang mempelajari berbagai gagasan (idea) manusia serta kadar kebenarannya.
Pengertian ini kemudian meluas sebagai keseluruhan pemikiran, cita rasa serta
segala upaya, lebih-lebih di bidang politik. Pengertian ideologi juga diartikan
sebagai falfasah hidup maupun pandangan dunia ( dalambahasa Jerman disebut Weltanschauung).
Biasanya, ideologi selalu mengutamakan
asas-asas kehidupan politik dan kenegaraan sebagai satu kehidupan nasional yang
berarti kepemimpinan, kekuasaan, kelembagaan dengan tujuan kesejahteraan.
Berikut ini beberapa pengertian tentang ideologi :
a. A. Destult
de Tracy
Ideologi merupakan bagian dari filsafat
yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan, etika
dan
politik, dan sebagainya.
b. Labaratorium
IKIP Malang
Ideologi adalah seperangkat nilai, ide dan
cita-cita beserta pedoman dan metode melaksanakan / mewujudkannya.
c. Kamus
Ilmiah Populer
Ideologi adalah cita-cita yang merupakan
dasar salah satu sistem politik, faham kepercayaan dan seterusnya (ideologi
sosialis, ideologi Islam, dan lain-lain).
d. Moerdiono
Ideologi adalah merupakan kompleks
pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang
(masyarakat) untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap
dasar untuk mengelolanya.
e. Ensyclopedia
International
Ideologi adalah “system of ideas,belief, and attitudes
which underlie the way of live in a particular group, class, or society”
(sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok,
kelas atau masyarakat khusus.
f. Prof.
Padmo Wahyono, SH.
Ideologi diberi makna sebagai pandangan
hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang
dicita-citakan dan akan direalisir di dalam kehidupan berkelompok. Ideologi ini
akan memberikan stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus
memberikan dinamika gerak menuju ke yang dicita-citakan.
g. Dr.
Alfian
Ideologi adalah suatu pandangan atau
sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang
sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
bersama dalam berbagai segi kehidupan.
Dari pendapat-pendapat tersebut diatas,
hal yang harus difahami adalah bahwa suatu ideologi pada umumnya mewujudkan pandangan
khas terhadap
pentingnya kerja sama antar manusia dalam kerja, hubungan manusia dengan
kekuasaan (politik negara), sumber kekuasaan bagi penguasa dan tingkat
kesederajatan antar manusia. Sebagai akibat ke-khas-an suatu ideologi, maka dapat saja tidak
dimengerti oleh kelompok lain yang tidak mau menerima, dan tidak jarang pula
suatu ideologi menjadi beku, kaku dan tidak berubah serta menuntut pada
pengikutnya untuk patuh terhadap ajarannya.
- Lahir
dan Tumbuh-kembang Ideologi
Dalam meninjau lahir dan tumbuh-kembangnya
suatu ideologi, sekurang-kurangnya ada 2 (dua) pandangan. Perhatikan bagan
berikut ini.
|
|
|
|
Keterangan :
Pandangan Pertama,
Suatu ideologi berawal dari konsep-konsep
abstrak (inkrimental)
yang berangsung-angsur tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan tumbuh
kembangnya masyarakat. Konsep-konsep tersebut kemudian diakui adanya nilai
dasar atau prinsip-prinsip tertentu, sehingga lama kelamaan diterima sebagai
suatu kebenaran dan diyakini sebagai pegangan dalam menjalin kehidupan bersama
dalam bentuk norma-norma.
Menurut M. Syafaat Habib,
bahwa ideologi lahir dan kemudian berkembang dari adanyakepercayaan politik yang terbentuk dan kemauan
umum, perjanjian masyarakat sebagai realitias historis. Selanjutnya
untuk mendukung nilai dasar atau norma-norma tersebut, diperlukan seperangkat
alat dari bentuk yang paling sederhana sampai dengan yang rumit.
Pandangan Kedua,
Suatu ideologi merupakan hasil olah fikir
para cendikiawan untuk kemudian dijabarkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Contoh, Thomas Jefferson dengan menilai situasi kehidupan yang
berkembang pada zamannya, menarik kesimpulan sehingga terumus menjadi deklarasi
kemerdekaan Amerika yang bernafaskan ideologi liberalisme yang
individualistik. Demikian Karl Marx yang melahirkan pemikiran-pemikiran
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga menjadi manifesto
komunis.
0 komentar:
Posting Komentar