Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

SEJARAH PERKEMBANGAN SENAM


1.SENAM

senam dalam bahasa inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “Gymnos” bahasa Greka (yunani) yang berarti berpakaian minim atau telanjang. Orang Yunani kuno melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau “Gymnasion”. Tujuannya ialah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara melakukannya sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat leluasa bergerak. Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria.
Senam di negeri kita sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Waktu itu namanya “Gymnastiek” sedangkan pada zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah senam sendiri kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Senam sejak zaman Yunani kuno sampai sekarang telah mengalami perkembangan demikian pesat, seiring dengan kemajuan di bidang ilmu dan teknologi. Perkembangan itu terlihat dalam bentuk-bentuk gerakan, teknologi. Perkembangan itu terlihat dalam bentuk-bentuk gerakan, sistimatika latihan maupun ujuan-tujuannya.

Apakah senam itu? Untuk menjawab pertanyaan demikian sebaiknya diberi jawaban dengan mengemukakan batasan. Tapi itu tidaklah mudah disebabkan ruang lingkup senam sekarang demikian luasnya. Namun batasan itu perlu untuk membedakan senam dengan cabang olahraga lainnya, untuk itu perlu dikemukakan dulu apa cirri-ciri dan kaidah-kaidah senam itu.
Ciri dan kaidah senam ialah :
-Bahwa gerakan-gerakan latihannya selalu dapat direncanakan, dipilih dan
             diciptakan oleh guru, pelatih bahkan oleh pelaku sendiri.
-Bahwa gerakan latihannya terpilih itu harus disusun secara sistematis (merupakan
 suatu kebulatan latihan)
-Penyusunan dan pemilihan gerakan itu harus sesuai dengan prinsip-prinsip
 tertentu sesuai dengan tujuan atau kebutuhan si pelaku.



Dengan melihat ciri-ciri dan kaidah-kaidah tersebut maka batasan mengenai senam
dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Senam adalah latihan jasmani/olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara         sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”.
Dari batasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang guru atau pelatih olahraga dapat menentukan tujuan, memilih dan menyusun latihannya sendiri sesuai dengan kebutuhan atau tujuan untuk apa. Mungkin untuk memelihara kesegaran jasmani, menambah keterampilan, keindahan bentuk dan lain-lain.
Unsur-unsur senam
a. Calesthenic
unsur pertama dari senam ialah “Calesthenic” berasal dari bahasa Greka (Yunani): “Kallos” yang artinya indah dan “stenos” yang artinya kekuatan. Jadi Calesthenic berarti latihan jasmani untuk menambah kekuatan dan keindahan. Latihan ini biasanya dilakukan dengan atau tanpa alat. Calesthenic disebut juga dalam bahasa inggris “Free Exercise” atau latihan bebas. Termasuk ke dalam golongan ini adalah senam pagi atau senam kamar, senam kondisi dan senam pendahuluan, semacam latihan senam yang mendahului latihan olahraga lainnya. Gerakan-gerakan senam Calesthenic sebagai contoh misalnya: membungkukkan badan ke depan sedalam-dalamnya kemudian merentangkannya kebelakang sejauh-jauhnya; memutar badan ke samping kiri dan kanan; melakukan gerakan push-ups, dll.
b. Tumbling
unsure ke-dua ialah “Tumbling” yang berasal dari kata “Tombolan” (Italia) yang artinya melompat, melenting dan mengguling. “Tumbling” berarti gerakan-gerakan melompat, melenting, mengguling dan berjungkir balik secara berirama. Tumbling atau “akrobatik” adalah suatu ketangkasan gerak putar pada poros-poros tubuh. Pada saat badan berputar bila tangan bertumpu (satu atau dua tangan) maka terjadilah gerakan hand spring, kip, flic-flac dan cart wheel (baling-baling). Kalau tangan-tangan tidak bertumpu maka terjadilah gerakan salto (sommersault).

2.SENAM KONDISI

senam kondisi adalah senam untuk memelihara atau juga meningkatkan kondisi
jasmani. Kata “kondisi” dari kata bahasa inggris “condition” yang artinya keadaan atau persyaratan untuk “in condition” artinya dalam keadaan baik, dalam keadaan siap.“physical conditioning” adalah latihan jasmani untuk meningkatkan dan memeliharakemampuannya (kesegarannya). Jadi senam kondisi adalah termasuk kepada physicalconditioning. Tetapi mengenai cara memilih dan menyusun latihannya tetap berdasarkan
ciri-ciri dan kaidah-kaidah senam.


3.SENAM KESEGARAN JASMANI

secara fungsional pengertian kesegaran jasmani ialah “derajat kemampuan seseorang untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yang bersifat jasmaniah yang memerlukan persyaratan tertentu”. Persyaratan-persyaratan tersebut dapat berupa persyaratan anatomis (menyangkut struktur tubuh) seperti ukuran dan bentuk tubuh, tinggi badan dan lain-lain, tapi dapat juga persyaratan yang bersifat fungsional seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan dan lain-lain.
Sebagai contoh misalnya untuk pekerjaan sebagai juru tulis di kantor tidak diperlukan persyaratan ukuran tinggi dan berat badan ataupun kekuatan sebagaimana halnya diperlukan oleh seseorang pemain bola Voli.

Pengertian lain mengenai kesegaran jasmani ialah bila kita mengambil dari bahasa inggris yaitu “physical Fitness” yang berarti keselarasan atau kecocokan jasmaniah. Yang dimaksud dengan selaras atau cocok disini ialah kesesuaiannya dengan pekerjaan yang harus dilakukannya. Jika demikian maka pengertian kesegaran jasmani itu ialah tingkat kesesuaian jasmaniah seseorang dengan pekerjaannya.

Kesegaran jasmani hanya dapat dipertahankan atau ditingkatkan dengan bekerja atau berolahraga secara teratur dengan beban atau porsi yang sesuai dengan persyaratan jenis pekerjaan yang bersangkutan. Kekurangan gerak berakibat menurunnya kemampuan jasmani seperti lemah dan cepat menjadi lelah. Dalam keadaan demikian orang mudah dihinggapi penyakit. Keadaan demikian biasa disebut tidak dalam kondisi (out of condition) atau tidak fit atau sudah tidak cocok untuk mengerjakan pekerjaannya. Untuk mengembalikan kepada keadaan cocok atau fit maka yang bersangkutan perlu melakukan latihan yang dapat meningkatkan kesegarannya. Yaitu latihan yang dipilih dan disusun secara sistematis dan bertahap sesuai dengan kebutuhannya.





Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
1.SenamArtistik(ArtisticGymnastics).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

































seNam aErobiK

Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. “Senam Aerobik “adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
SENAM aerobik merupakan gabungan gerakan-gerakan yang energik dan kreatif, beriramakan cepat dengan gerakan dasar kaki jalan-loncat sesuai dengan fungsi senam aerobik itu sendiri. Manfaat senam aerobik adalah meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh. Tapi bila dilakukan secara tidak benar bisa menimbulkan cedera.
Senam aerobik sangat cocok untuk wanita yang berusia muda, 30 tahun ke bawah. “Karena senam ini berirama cepat dan di dalamnya terdapat bermacam variasi gerak, yang mungkin sulit diikuti oleh mereka yang berusia di atas 30 tahun

“Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring”, yaitu:
1.     High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
2.    Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
3.    Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko)
4.    Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan rock n’roll)
5.    Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan kalestetik/kelentukan)

Berikut ini adalah sistematika dalam melakukan senam aerobik
1. Pemanasan
Pada sesi pemanasan ini, biasanya dilakukan gerakan-serakan ringan selama 15 menit. Pada sesi pemanasan ini terdapat beberapa tahap.
  • Isolation.
  • Full Body Movement.
  • Stretching.
2. Latihan Inti I (Cardiorespiratory)
Latihan pada sesi ini berguna untuk membakar lemak, melatih pemanasan, serta daya tahan otot tubuh. Latihan ini dilakukan selama 20 menit, yang terdiri dari latihan-latihan berikut ini.
  • Pre aerobic (low impact).
  • Peak aerobic.
  • Post aerobic (low impact).
3. Latihan Inti II (Challestenic)
Latihan ini dilakukan selama 15 menit.
  • Pengencangan.
  • Penguatan (strenght).
  • Kelentukan (flexibility).
4. Pendinginan (Cooling Down)
Latihan ini dilakukan selama 10 menit.
  • Dynamic stretching.
  • Static stretching.



Tips Melakukan Senam Aerobik
Berikut ini merupakan beberapa tips dalam melakukan senam aerobik.
  1. Menggunakan pakaian senam atau pakaian yang nyaman serta menyerap keringat.
  2. Gunakan sepatu yang nyaman atau sepatu yang khusus digunakan untuk senam aerobik.
  3. Mengikuti gerakan yang diberikan instruktur dengan baik dan benar.
  4. Tidak perlu memaksakan diri ketika tidak bisa mengikuti semua gerakan karena hal tersebut tidak ada manfaatnya, cukup ikuti gerakan tangan atau kaki saja.

Tujuan senam aerobik:
1.meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. Gerakan yang dipilih harus mampu   menyebabkan denyut jantung meningkat sedemikian rupa ke target latihan atau disebut juga  zona latihan.
2. pembentukan tubuh. Gerakann yang dipilih harus mengandung kalestenik yang memenuhi tuntutan teknik dan ketentuan anatomis tertentu. 










SENAM DASAR

Senam Lantai
Pengertian senam lantai :
Senam lantai (flour exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai dengan denga istilah Lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas,sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya.
Pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda.
Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1 meter untuk menjaga keamanan.
1. BERGULING.
Cara melakukannya sebagai berikut :
a. Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha bangun.



2. KAYANG.
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.

3. SIKAP LILIN.
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :
a. Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.


4. GULING LENTING.
a. Latihan rangkaian berakan berguling.
Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala rapat.
4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras ke atas.

b. Lenting kepala/dahi
Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat, kepala pasif, badan melayang dan membusur.
3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.







5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berikut :
a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha jongkok.

6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).
a. Berdiri Tangan (Hands Stand)
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan di antara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.



b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan.

Senam lantai
Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

Senam Artistik (Artistic Gymnastics)

Senam artistik
Merupakan fusi dari keatletisan dengan keindahan. Mengkombinasikan kekuatan dan ketahanan dengan gaya dan keanggunan, manuver - manuver sulit telah dipertontonkan pada Olimpiade selama seperempat abad terakhir.
Nadia Comeneci medapatkan nilai sempurna, 10 pada Olimpiade Montreal 1976. Menurut para pengemar olahraga senam, hal itu merupakan nilai sempurna pertama dan terbaik yang pernah diberikan. Pesenam berumur 14 tahun itu meraih nilai yang sebelumnya dianggap mustahil untuk diraih, sebanyak tujuh kali di Olimpiade Montreal. Papan nilai elektronik yang diatur hanya untuk menampilkan tiga digit angka saja, menampilkan nilai sempurna Comenici, 10.00 menjadi 1.00.
Senam mempunyai sejarah yang sangat panjang hingga pada zaman Yunani kuno yang dimainkan pada Olimpiade kuno. Romawi kuno, Persia, India dan Cina tercatat telah memainkan permainan yang mirip, kebanyakan digunakan untuk melatih para pemuda sebelum berperang. Kata - kata yang digunakan pun beragam dan tidak mengacu pada kata Yunani, Gymnos yang berarti telanjang. Pada waktu itu, para atlet yang memainkan permainan tersebut, tidak menggunakan kostum apa pun.

Kompetisi
Pada senam artistik (dengan alat), kelas yang dilombakan untuk kategori putra adalah senam lantai, kuda - kuda, gelang - gelang, palang sejajar dan horizontal. Untuk putri: palang rintang, palang seimbang dan senam lantai. Kompetisinya termasuk kategori all-round dan tim, dnilai berdasarkan setiap penampilan pada alat.


Kelas
Putra:
  • Senam Lantai
  • Palang Horizontal
  • All - Round Perorangan
  • Palang Sejajar
  • Kuda - kuda
  • Gelang - gelang
  • Kompetisi Tim
Putri
  • Senam Lantai
  • Palang Seimbang
  • All - Round Perorangan
  • Kompetisi Tim
  • Palang Tidak Sejajar





senam Ritmik (Modern Rhytmic)
 
  Senam ritmik pertama kali menarik perhatian Fédération Internationale de Gymnastique (FIG) pada pertengahan abad 20, dijuluki sebagai senam modern oleh para penggemarnya.
Kompetisi
Senam ritmik hanya dibuka untuk kelas putri saja. Para pesenam menampilkan gerakan - gerakan indah dengan diiringi musik, di atas matras seluas 13m² dengan alat tambahan berupa tali, hoop, bola, tongkat dan pita. Pada kelas perorangan, para pesenam menampilkan nomor yang berbeda dengan empat sampai lima alat tambahan. Pada kelas tim, berjumlah lima orang tampil bersamaan dengan menggunakan alat - alat yang berbeda.
Kelas
  • Tim
  • All - round perorangan
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar