1.SENAM
senam dalam bahasa
inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “Gymnos”
bahasa Greka (yunani) yang berarti berpakaian minim atau telanjang. Orang Yunani
kuno melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau
“Gymnasion”. Tujuannya ialah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara
melakukannya sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat
leluasa bergerak. Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria.
Senam
di negeri kita sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Waktu itu namanya
“Gymnastiek” sedangkan pada zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah
senam sendiri kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti
kata sport.
Senam
sejak zaman Yunani kuno sampai sekarang telah mengalami perkembangan
demikian pesat, seiring dengan kemajuan di bidang ilmu dan teknologi. Perkembangan
itu terlihat dalam bentuk-bentuk gerakan, teknologi. Perkembangan itu terlihat
dalam bentuk-bentuk gerakan, sistimatika latihan maupun ujuan-tujuannya.
Apakah
senam itu? Untuk menjawab pertanyaan demikian sebaiknya diberi jawaban
dengan mengemukakan batasan. Tapi itu tidaklah mudah disebabkan ruang lingkup
senam sekarang demikian luasnya. Namun batasan itu perlu untuk membedakan senam
dengan cabang olahraga lainnya, untuk itu perlu dikemukakan dulu apa cirri-ciri dan
kaidah-kaidah senam itu.
Ciri dan kaidah senam ialah :
-Bahwa gerakan-gerakan latihannya
selalu dapat direncanakan, dipilih dan
diciptakan oleh guru, pelatih bahkan oleh
pelaku sendiri.
-Bahwa gerakan latihannya terpilih
itu harus disusun secara sistematis (merupakan
suatu kebulatan latihan)
-Penyusunan dan pemilihan gerakan
itu harus sesuai dengan prinsip-prinsip
tertentu sesuai dengan tujuan atau kebutuhan
si pelaku.
Dengan melihat ciri-ciri dan kaidah-kaidah tersebut maka
batasan mengenai senam
dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Senam adalah latihan
jasmani/olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan disusun
secara sistematis berdasarkan
prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”.
Dari batasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap
orang guru atau pelatih olahraga dapat menentukan tujuan, memilih dan menyusun
latihannya sendiri sesuai dengan kebutuhan atau tujuan untuk apa. Mungkin untuk
memelihara kesegaran jasmani, menambah keterampilan, keindahan
bentuk dan lain-lain.
Unsur-unsur senam
a. Calesthenic
unsur pertama dari senam ialah “Calesthenic” berasal dari
bahasa Greka (Yunani): “Kallos” yang artinya indah dan “stenos” yang artinya
kekuatan. Jadi Calesthenic berarti latihan jasmani untuk menambah
kekuatan dan keindahan. Latihan ini biasanya dilakukan dengan
atau tanpa alat. Calesthenic disebut juga dalam bahasa inggris “Free Exercise” atau
latihan bebas. Termasuk ke dalam golongan ini adalah senam pagi atau senam kamar,
senam kondisi dan senam pendahuluan, semacam latihan senam yang mendahului latihan
olahraga lainnya. Gerakan-gerakan senam Calesthenic sebagai contoh misalnya: membungkukkan
badan ke depan sedalam-dalamnya kemudian merentangkannya kebelakang
sejauh-jauhnya; memutar badan ke samping kiri dan kanan; melakukan gerakan
push-ups, dll.
b. Tumbling
unsure ke-dua ialah “Tumbling” yang berasal dari kata “Tombolan”
(Italia) yang artinya melompat, melenting dan mengguling. “Tumbling”
berarti gerakan-gerakan melompat, melenting, mengguling dan berjungkir balik secara
berirama. Tumbling atau “akrobatik” adalah suatu ketangkasan gerak putar pada
poros-poros tubuh. Pada saat badan berputar bila tangan bertumpu
(satu atau dua tangan) maka terjadilah gerakan hand spring,
kip, flic-flac dan cart wheel (baling-baling). Kalau tangan-tangan tidak
bertumpu maka terjadilah gerakan salto (sommersault).
2.SENAM KONDISI
senam kondisi adalah senam untuk memelihara atau juga
meningkatkan kondisi
jasmani. Kata “kondisi” dari kata bahasa inggris “condition”
yang artinya keadaan atau persyaratan untuk “in condition” artinya dalam keadaan
baik, dalam keadaan siap.“physical conditioning” adalah latihan jasmani untuk
meningkatkan dan memeliharakemampuannya (kesegarannya). Jadi senam kondisi adalah
termasuk kepada physicalconditioning. Tetapi mengenai cara memilih dan menyusun
latihannya tetap berdasarkan
ciri-ciri dan kaidah-kaidah senam.
ciri-ciri dan kaidah-kaidah senam.
3.SENAM KESEGARAN JASMANI
secara fungsional
pengertian kesegaran jasmani ialah “derajat kemampuan seseorang
untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yang bersifat jasmaniah yang memerlukan
persyaratan tertentu”. Persyaratan-persyaratan tersebut dapat berupa persyaratan
anatomis (menyangkut struktur tubuh) seperti ukuran dan bentuk tubuh, tinggi
badan dan lain-lain, tapi dapat juga persyaratan yang bersifat fungsional
seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan dan lain-lain.
Sebagai
contoh misalnya untuk pekerjaan sebagai juru tulis di kantor tidak diperlukan
persyaratan ukuran tinggi dan berat badan ataupun kekuatan sebagaimana halnya
diperlukan oleh seseorang pemain bola Voli.
Pengertian
lain mengenai kesegaran jasmani ialah bila kita mengambil dari bahasa inggris
yaitu “physical Fitness” yang berarti keselarasan atau kecocokan jasmaniah.
Yang dimaksud dengan selaras atau cocok disini ialah
kesesuaiannya dengan pekerjaan yang harus dilakukannya. Jika demikian
maka pengertian kesegaran jasmani itu ialah tingkat kesesuaian
jasmaniah seseorang dengan pekerjaannya.
Kesegaran
jasmani hanya dapat dipertahankan atau ditingkatkan dengan bekerja atau
berolahraga secara teratur dengan beban atau porsi yang sesuai dengan
persyaratan jenis pekerjaan yang bersangkutan. Kekurangan gerak
berakibat menurunnya kemampuan jasmani seperti lemah dan cepat menjadi lelah.
Dalam keadaan demikian orang mudah dihinggapi penyakit. Keadaan demikian biasa
disebut tidak dalam kondisi (out of condition) atau tidak fit
atau sudah tidak cocok untuk mengerjakan pekerjaannya. Untuk
mengembalikan kepada keadaan cocok atau fit maka yang bersangkutan perlu melakukan
latihan yang dapat meningkatkan kesegarannya. Yaitu latihan yang dipilih dan disusun
secara sistematis dan bertahap sesuai dengan kebutuhannya.
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam
kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam
artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun
mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk
dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah
wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique
(FIG), yang mengelola antara lain :
1.SenamArtistik(ArtisticGymnastics).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).
seNam aErobiK
Aerobik
adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. “Senam
Aerobik “adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga
prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
SENAM
aerobik merupakan gabungan gerakan-gerakan yang energik dan kreatif,
beriramakan cepat dengan gerakan dasar kaki jalan-loncat sesuai dengan fungsi
senam aerobik itu sendiri. Manfaat senam aerobik adalah meningkatkan kesehatan
jantung dan stamina tubuh. Tapi bila dilakukan secara tidak benar bisa
menimbulkan cedera.
Senam
aerobik sangat cocok untuk wanita yang berusia muda, 30 tahun ke bawah. “Karena
senam ini berirama cepat dan di dalamnya terdapat bermacam variasi gerak, yang
mungkin sulit diikuti oleh mereka yang berusia di atas 30 tahun
“Pembagian
senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring”, yaitu:
1. High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
2.
Low
impact aerobics (senam
aerobik aliran gerakan ringan)
3.
Discorobic
(kombinasi antara
gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko)
4.
Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan
ringan serta gerakan-gerakan rock n’roll)
5.
Aerobic
sport (kombinasi
gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan kalestetik/kelentukan)
Berikut
ini adalah sistematika dalam melakukan senam aerobik
1.
Pemanasan
Pada sesi
pemanasan ini, biasanya dilakukan gerakan-serakan ringan selama 15 menit. Pada
sesi pemanasan
ini terdapat beberapa tahap.
- Isolation.
- Full Body Movement.
- Stretching.
2.
Latihan Inti I (Cardiorespiratory)
Latihan
pada sesi ini berguna untuk membakar lemak,
melatih pemanasan, serta daya tahan otot tubuh. Latihan ini dilakukan selama 20
menit, yang terdiri dari latihan-latihan berikut ini.
- Pre aerobic (low impact).
- Peak aerobic.
- Post aerobic (low impact).
3.
Latihan Inti II (Challestenic)
- Pengencangan.
- Penguatan (strenght).
- Kelentukan (flexibility).
4.
Pendinginan (Cooling Down)
Latihan
ini dilakukan selama 10 menit.
- Dynamic stretching.
- Static stretching.
Tips Melakukan
Senam Aerobik
Berikut
ini merupakan beberapa tips dalam melakukan senam aerobik.
- Menggunakan
pakaian senam atau
pakaian yang
nyaman serta menyerap keringat.
- Gunakan sepatu yang nyaman
atau sepatu yang khusus digunakan untuk senam aerobik.
- Mengikuti gerakan yang
diberikan instruktur dengan baik dan benar.
- Tidak perlu memaksakan diri
ketika tidak bisa mengikuti semua gerakan karena hal tersebut tidak ada
manfaatnya, cukup ikuti gerakan tangan atau kaki saja.
Tujuan senam aerobik:
1.meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. Gerakan yang
dipilih harus mampu menyebabkan denyut
jantung meningkat sedemikian rupa ke target latihan atau disebut juga zona latihan.
2. pembentukan tubuh. Gerakann yang dipilih harus mengandung
kalestenik yang memenuhi tuntutan teknik dan ketentuan anatomis tertentu.
SENAM
DASAR
Senam Lantai
Pengertian senam lantai :
Senam lantai (flour exercise) adalah satu bagian dari
rumpun senam, sesuai dengan denga istilah Lantai, maka gerakan-gerakan senam
yang dilakukan di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga
disebut dengan istilah latihan bebas,sebab pada waktu melakukan gerakan atau
latihannya.
Pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda.
Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12
meter, dan area 1 meter untuk menjaga keamanan.
1. BERGULING.
Cara melakukannya sebagai berikut :
a. Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras
selebar bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala
dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih
dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata
kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha bangun.
2. KAYANG.
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik
dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai
dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan
tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan
kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada
pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat
ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras
sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.
3. SIKAP LILIN.
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian
kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua
tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin,
kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :
a. Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan,
pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua
tangan menopang pada pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
4. GULING LENTING.
a. Latihan rangkaian berakan berguling.
Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk
telumpar.
2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala,
lengan bengkok, tangan menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan
telinga.
3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke
atas depan, tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala rapat.
4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan,
badan membusur dengan keras ke atas.
b. Lenting kepala/dahi
Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga
sama sisi, punggung tegak lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki
bertumpu di lantai.
2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak
tangan menolak sekuat-kuat, kepala pasif, badan melayang dan membusur.
3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke
atas.
5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING
TENGKUK/KEPALA
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan
lenting tengkuk/kepala, akan di bahas dulu bagaimana melakukan guling depan
yang betul.
Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berikut :
a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras
selebar bahu.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat
sampai dagu dengan menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih
dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata
kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha jongkok.
6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).
a. Berdiri Tangan (Hands Stand)
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke
depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu
lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya,
tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan
badan dan lengan, pandangan di antara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.
b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke
depan.
2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu
lurus, pandangan sedikit lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya,
tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang
lain.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan
lengan, setelah itu kaki di buka ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap
ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat kembali lalu dibuka ke depan dan ke
belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan.
Senam lantai
Biasanya merupakan nomor pertama dalam
pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku
sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang
luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan
dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling
baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade
1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama
bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta
bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk
formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang
digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Lantai pertandingan berukuran 12 m2
dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria
tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya
bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari
berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan
dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu.
Senam
Artistik (Artistic Gymnastics)
Senam artistik
Merupakan
fusi dari keatletisan dengan keindahan. Mengkombinasikan kekuatan dan ketahanan
dengan gaya dan keanggunan, manuver - manuver sulit telah dipertontonkan pada
Olimpiade selama seperempat abad terakhir.
Nadia
Comeneci medapatkan nilai sempurna, 10 pada Olimpiade Montreal 1976. Menurut
para pengemar olahraga senam, hal itu merupakan nilai sempurna pertama dan
terbaik yang pernah diberikan. Pesenam berumur 14 tahun itu meraih nilai yang
sebelumnya dianggap mustahil untuk diraih, sebanyak tujuh kali di Olimpiade
Montreal. Papan nilai elektronik yang diatur hanya untuk menampilkan tiga digit
angka saja, menampilkan nilai sempurna Comenici, 10.00 menjadi 1.00.
Senam
mempunyai sejarah yang sangat panjang hingga pada zaman Yunani kuno yang
dimainkan pada Olimpiade kuno. Romawi kuno, Persia, India dan Cina tercatat
telah memainkan permainan yang mirip, kebanyakan digunakan untuk melatih para
pemuda sebelum berperang. Kata - kata yang digunakan pun beragam dan tidak
mengacu pada kata Yunani, Gymnos yang berarti telanjang. Pada waktu itu, para
atlet yang memainkan permainan tersebut, tidak menggunakan kostum apa pun.
Kompetisi
Pada
senam artistik (dengan alat), kelas yang dilombakan untuk kategori putra adalah
senam lantai, kuda - kuda, gelang - gelang, palang sejajar dan horizontal.
Untuk putri: palang rintang, palang seimbang dan senam lantai. Kompetisinya
termasuk kategori all-round dan tim, dnilai berdasarkan setiap penampilan pada
alat.
Kelas
Putra:
- Senam Lantai
- Palang Horizontal
- All - Round Perorangan
- Palang Sejajar
- Kuda - kuda
- Gelang - gelang
- Kompetisi Tim
Putri
- Senam Lantai
- Palang Seimbang
- All - Round Perorangan
- Kompetisi Tim
- Palang Tidak Sejajar
senam
Ritmik (Modern Rhytmic)
Senam
ritmik pertama kali menarik perhatian Fédération Internationale de Gymnastique
(FIG) pada pertengahan abad 20, dijuluki sebagai senam modern oleh para
penggemarnya.
Kompetisi
Senam
ritmik hanya dibuka untuk kelas putri saja. Para pesenam menampilkan gerakan -
gerakan indah dengan diiringi musik, di atas matras seluas 13m² dengan alat
tambahan berupa tali, hoop, bola, tongkat dan pita. Pada kelas perorangan, para
pesenam menampilkan nomor yang berbeda dengan empat sampai lima alat tambahan.
Pada kelas tim, berjumlah lima orang tampil bersamaan dengan menggunakan alat -
alat yang berbeda.
Kelas
- Tim
- All - round perorangan
0 komentar:
Posting Komentar