Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Perkembangan Kualitas Aktiva Produktif Bank Umum


Memburuknya kredit perbankan pada tahun 2005-2006 antara
lain diakibatkan oleh memburuknya kualitas kredit korporasi,
program restrukturisasi kredit yang belum berhasil sepenuhnya,
serta masih buruknya iklim usaha dan investasi. Sebagian dari
penyebab itu bisa diperbaiki sepanjang tahun 2007, namun masih
belum merupakan perbaikan yang bersifat menyeluruh.
Pada akhir tahun 2006 saja, Bank Indonesia menilai bahwa keadaan
masih aman. Fungsi intermediasi dianggap masih berjalan baik, dan
bank tetap memiliki permodalan yang cukup untuk mengatasi kerugian
yang tidak terduga (unexpected losses) dan kualitas kredit perbankan
yang cenderung mengalami penurunan. Terlepas dari sempat

adanya peningkatan NPL, bank telah membentuk pencadangan yang
sangat memadai. Seiring dengan meningkatnya kredit bermasalah, jumlah
penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) juga meningkat,
sehingga ketahanan sektor perbankan terhadap adanya peningkatan
potensi krisis sistemik dianggap cukup baik. Besarnya PPAP dinilai
relatif memadai sehingga NPL netto perbankan secara umum belum
melampaui angka 5%. Angka itu merupakan batas indikatif untuk bank
yang belum digolongkan dalam pengawasan intensif.
n Non Performing Loan (NPL) adalah kredit yang telah disalurkan
namun bersifat kurang lancar (sub-standard), diragukan (doubtful),
dan macet (lost). Rasio NPL (gross) dihitung dengan membandingkan
total NPL dengan total kredit (dinyatakan dalam persen). NPL netto
adalah rasio NPL yang telah dikurangi cadangan penyisihan.
n NPL mengalami fluktuasi selama beberapa tahun terakhir. Membaik
dalam periode tahun 2001-2004, cenderung memburuk pada 2005-
2006, membaik kembali pada 2007.
Wajar pula jika BI merasa keadaannya lebih baik lagi untuk akhir
tahun 2007. BI menilai kinerja perbankan pada tahun 2007 jauh lebih
baik daripada tahun 2006. Pertumbuhan kreditnya melampaui target
yang ditetapkan pada awal tahun. Perbaikan juga dianggap terlihat
pada aspek ketahanan atau stabilnya kondisi perbankan. BI bahkan
yakin bahwa krisis subprime mortgage yang memengaruhi perbankan
di berbagai negara, berdampak minimal terhadap perbankan nasional.
Perbaikan kinerja perbankan selama tahun 2007 tercermin pula
dalam kondisi aktiva produktif bank-bank umum. Aktiva Produktif
adalah Penanaman dana Bank baik dalam Rupiah maupun valas
dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank,
penyertaan, termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi
rekening administratif.
Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan (APYD) adalah Aktiva
produktif baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak
memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian. Rasio
Kualitas Aktiva Produktif (KAP) antara lain dihitung dengan
membandingkan APYD terhadap Total Aktiva Produktif, dinyatakan
dalam persen.

0 komentar:

Posting Komentar