Istilah stabilitas moneter biasanya mengacu pada stabilitas harga
dalam bentuk kestabilan nilai mata uang. Sedangkan pengertian
stabilitas keuangan mengarah kepada kestabilan institusi keuangan
itu sendiri, serta stabilitas pasar yang tergabung dalam sistem
keuangan. Secara logis bisa dimengerti bahwa stabilitas moneter
hanya dapat dicapai dengan sistem keuangan yang stabil.
Kestabilan institusi keuangan terutama menyangkut lembaga
keuangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap sistem
keuangan secara keseluruhan. Dalam konteks ini, kelembagaan Bank
Indonesia dan perbankan nasional merupakan institusi yang paling
penting. Sementara itu, pengertian kestabilan pasar meliputi baik
pasar modal maupun pasar uang. Pasar dimaksud dapat dikatakan
stabil apabila para pelaku pasar masih percaya untuk melakukan
transaksi pada tingkat harga yang merupakan refleksi dari
fundamental ekonomi, serta fluktuasi atau volatilitas harga pasar
yang tidak ekstrim dalam jangka pendek.
Sebagai bagian dari pembelajaran masa lalu dan kesiapan menghadapi
atau mencegah krisis yang mungkin terjadi, Bank Indonesia
(BI) mensosialisasikan istilah Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) secara
intensif. Meskipun demikian, BI mengakui bahwa SSK sebenarnya
belum memiliki definisi yang baku dan diterima secara internasional.
Berbagai pengertian SSK yang ada lebih menekankan pada pengertian
keadaan yang disebut tidak stabil, yakni pada saat telah membahayakan
dan menghambat kegiatan ekonomi. Ketidakstabilan sistem
keuangan dapat dipicu oleh berbagai macam penyebab dan gejolak.
Seringkali berupa kombinasi antara kegagalan pasar, faktor
struktural, serta faktor perilaku. Kegagalan pasar itu sendiri dapat
bersumber dari eksternal (internasional) dan internal (domestik).
6 BANK BERSUBSIDI BEBANI RAKYAT
Ada beberapa definisi SSK yang biasa dikedepankan oleh pihak
BI. Pertama, SSK adalah sistem keuangan yang mampu mengalokasikan
sumber dana dan menyerap kejutan (shock) yang terjadi
sehingga dapat mencegah gangguan terhadap kegiatan sektor riil dan
sistem keuangan. Kedua, SSK adalah sistem keuangan yang kuat dan
tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi sehingga tetap mampu
melakukan fungsi intermediasi, melaksanakan pembayaran dan
menyebar risiko secara baik. Ketiga, SSK adalah suatu kondisi dimana
mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana dan
pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung
pertumbuhan ekonomi.
Category:
Bank dan L Keuangan
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar