Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
Rumus Analisis Break Even :
BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost
Perunit)
Keterangan :- Fixed cost : biaya tetap yang nilainya
cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang diproduksi.
- Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya
tergantung pada benyak sedikit jumlah barang yng diproduksi.
Contoh :
Misalnya ada perusahaan konveksi kaos kaki murah yang harga
satu buah kaos kaki adalah Rp. 10.000 dengan biaya variabel sebesar Rp. 5.000
per kaos kaki dan biaya tatap sebesar Rp. 10.000.000
BEP = 10.000.000 / (10.000 - 5.000)
BEP = 20.000
Jadi diperlukan memproduksi 20.000 kaos kaki untuk
mendapatkan kondisi seimbang antara biaya dengan keuntungan alias profit nol.
Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan sama
dengan nilai di masa depan. Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih
berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di masa mendatang.
Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di
tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan
milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan
namun nilai wah dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi
keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak
ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan
jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan
sebutan milyuner.
Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang
harus benar-benar dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita
tertipu oleh angka-angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu
kenyataannya justru kerugian yang kita dapatkan. Contoh kasusnya adalah jika
kita berinvestasi 10 juta rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total
pengembalian atau return sebesar 50 juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai
sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis dibandingkan dengan 10 juta. Namun
setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50 juta lebih baik dibandingkan
dengan nilai 10 juta saat ini.
Rumus Menghitung Nilai Waktu Uang
1. Rumus Nilai Masa Depan
FV = Ko (1 + r) ^n
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10%
maka setelah satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
2. Rumus Nilai Sekarang
PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo
sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini
adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor
Asumsi :
Asumsi Perhitungan dengan menggunakan sistem bunga sederhana
(Simple Interest)
0 komentar:
Posting Komentar