Sesungguhnya
ikhtilaf (perbedaan pendapat) adalah sunatullah namun
Ikhtilaf yang membawa iftiraq (perpecahan) itulah yang dicela oleh Allah SWT. Sebab timbulnya iftiraq pada mulanya terjadi karena sebab yang
sepele. Namun karena pelakunya mengedepankan hawa nafsu maka hal sepele menjadi
besar dan berakibat pada perselisihan dan perpecahan. Secara garis besar di antara sebab munculnya Al Firaq Al Islamiyah
(seperti : Khawarij, Syi'ah, Mu'tazilah, Murji'ah, dll.) adalah:
- Ghuluw (berlebih-lebihan dalam
bersikap), contoh : Khawarij berangkat dari pemahaman yang berlebihan
terhadap ayat-ayat wa'id (ancaman) sehingga mereka mengkafirkan kaum
Muslimin yang melakukan dosa besar. Sedang Syi'ah muncul karena sikap yang
berlebihan dalam mencintai sebagian sahabat Rasul yaitu Ali ra dan para
Ahlul Bait.
- Membantah bid'ah dengan bid'ah yang semisal, contoh : Murji'ah ingin mencounter Khawarij yang berlebih-lebihan
dalam menghukumi pelaku dosa besar namun akhirnya mereka terjerumus pada
bid'ah baru yaitu menganggap pelaku dosa besar sebagai mukmin dengan
keimanan yang sempurna.
- Pengaruh dari luar Islam, contoh : Syi'ah, karena
muassis (gembong)nya adalah Yahudi yaitu Abdulah bin Saba'. Begitu juga
Qodariyah, pencetusnya adalah seorang Nashrani, Jahmiyyah pencetusnya
Yahudi.
- Mengedepankan akal.
- Filsafat Yunani, contoh : Mu'tazilah banyak dipengaruhi
oleh filsafat Yunani.
Selain itu ada yang disebabkan oleh :
- Ulama yang beraqidah menyimpang,
- Kebodohan kaum Muslimin.
- Tidak memiliki standar
pemahaman yang benar.
- Ikhtilaf yang didasari hawa nafsu.
- Rasa Ashabiyah (fanatisme golongan).
- Hasad (dengki)
- Kecenderungan menyuburkan bid'ah dan hawa nafsu.
- Menuhankan akal dan menomorduakan naql (dalil).
- Pengaruh eksternal.
0 komentar:
Posting Komentar