1. Masalah
Setiap penelitian yang
dilakukan berangkat dari masalah. Pemilihan masalah merupakan hal yang paling
sulit dalam proses penelitian (tuckman, 1988:25). Bila dalam penelitian telah
dapat menentukan masalah yang betul-betul masalah, maka pekerjaan penelitian
50% telah selesai.
Hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahannya
2. Sumber Masalah
Terdapat penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan
kenyataan
Ada pengaduan
Ada kompetisi
3. Perumusan Masalah yang Baik
• Masalah harus feasibel, artinya masalah harus dapat dicarikan jawabannya
melalu sumber yang jelas tidak banyak menghabiskan dana, tenaga dan waktu
• Masalah harus jelas,
• Masalah harus signifikan dan memberikan kontribusi pengembangan ilmu dan
pemecahan masalah
• Masalah harus bersifat etis, beretika, moral, nilai keyakinan dan agama
RUMUSAN MASALAH KUALITATIF : Contoh
Padula dan Miller
(1999) melakukan studi kasus untuk mendeskripsikan pengalaman para mahasiswa
Program Doktoral psikologi di salah satu universitas research Midwestern yang
ingin kembali bersekolah, setelah beberapa lama mereka kuliah di Universitas.
Tujuannya untuk mendokumentasikan pengalaman para mahasiswa ini berdasarkan
perspektif perempuan feminis dan gender.
RUMUSAN MASALAH KUALITATIF
Bagaimana para mahasiswa Program Doktoral Psikologi mendeskripsikan
keputusan mereka untuk kembali bersekolah ?
Bagaimana para mahasiswa Program Doktoral mendeskripsikan pengalaman
mereka ketika sudah mulai bersekolah kembali
RUMUSAN MASALAH KUANTITATIF : Konsep Dasar
Peneliti menyajikan rumusan masalah dan hipotesis penelitian
Rumusan masalah penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan penelitian
tentang hubungan antara variabel-variabel yang akan dianalisis oleh peneliti
Hipotesis penelitian merupakan prediksi-prediksi tentang hubungan antar
variabel yang diharapkan
Hipotesis penelitian berupa perkiraan numerik atas populasi yang dinilai
berdasarkan data sampel penelitian
Menguji hipotesis berarti menerapkan prosudr-prosedur statistik dimana
peneliti mendekripsikan dugaan-dugaanya terhadap populasi tertentu berdasarkan
sampel penelitian.
Hipotesis penelitian merupakan prediksi-prediksi tentang hubungan antar
variabel yang diharapkan
Hipotesis penelitian berupa perkiraan numerik atas populasi yang dinilai
berdasarkan data sampel penelitian
Menguji hipotesis berarti menerapkan prosudr-prosedur statistik dimana
peneliti mendekripsikan dugaan-dugaanya terhadap populasi tertentu berdasarkan
sampel penelitian.
Variabel-variabel dalam rumusan masalah atau hipotesis hanya digunakan
dengan tiga pendekatan dasar. (1) peneliti membandingkan kelompok-kelompok
dalam variabel bebas untuk melihat dampaknya terhadap variabel terikat ; (2)
menghubungkan satu atau beberapa variabel bebas dengan satu atau beberapa
variabel terikat ; dan (3) peneliti mendeskripsikan respon variabel bebas,
variabel mediate atau variabel terikat
Salah satu hal yang paling sering muncul dalam penelitian kunatitatif
adalah pengujian terhadap suatu teori dan spesifikasi rumusan malsah atau
hipotesis yang berhubungan dengan teori tersebut
Variabel bebas dan variabel terikat diukur secara terpisah. Prosedur ini
sekaligus memprkuat logika sebab akibat dalam penelitian kuantitatif
Jika hipotesis yang digunakan ada dua bentuk, hipotesis nol dan
hipotesis alternatif, maka hipotesis nol mempresentasikan pendekatan
tradisional : ia membuat prediksi yang menyatakan tidak ada satu hubungan atau
perbedaan signifikan antara kelompok-kelompok dalam variabel penelitian.
Sementara hipotesis alternatif/hipotesis direksional, peneliti membuat suatu
prediksi atas hasil yang diharapkan. Prediksi ini biasanya berasal dari literatur-literatur
atau penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan kemungkinan hasil
tersebut
Hipotesis alternatif non direksional, suatu prediksi dibuat, namun
bentuk perbedaan-perbedaanya tidak secara eksak dirinci karena si peneliti
tidak mengetahui apa yang diprediksi dari literatur-literatur sebelumnya
Gunakanlah pola urutan kata-kata yang konsisten dalam menulis rumusan
masalah atau hipotesis penelitian aga rpembaca mudah mengidentifikasi
variabel-variabel utama
Hipotesis alternatif non direksional, suatu prediksi dibuat, namun
bentuk perbedaan-perbedaanya tidak secara eksak dirinci karena si peneliti
tidak mengetahui apa yang diprediksi dari literatur-literatur sebelumnya
Gunakanlah pola urutan kata-kata yang konsisten dalam menulis rumusan
masalah atau hipotesis penelitian aga rpembaca mudah mengidentifikasi
variabel-variabel utama
Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian
1. Permasalahan Deskriptif (menggambarkan)
1. Permasalahan Deskriptif (menggambarkan)
Bagaimana implementasi kebijakan desentralisasi di
Indonesia selama orde baru ?
Bagaimana sikap
karyawan terhadap kebijakan UMR
tahun 2000 ?
Bagaimana
kualitas layanan petugas pajak terhadap
wajib pajak ?
Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian
2. Permasalahan Komparatif (membandingkan)
2. Permasalahan Komparatif (membandingkan)
Bagaimana implementasi kebijakan desentralisasi di
Indonesia pada masa orde lama dibandingan
dengan
masa orde baru ?
Bagaimana sikap
karyawan terhadap kebijakan UMR
sebelum dan sesudah ditetapkannya UMR
tahun
2000 ?
Bagaimana
kualitas layanan petugas pajak terhadap
wajib pajak di KPP Tebet dan KPP Pasar Minggu
pada tahun x ?
Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian
3. Permasalahan Asosiatif (menghubungkan)
3. Permasalahan Asosiatif (menghubungkan)
Hubungan Simetris
Adakah hubungan antara
iklim politik dalam negeri dengan implementasi kebijakan desentralisasi di Indonesia
pada masa orde baru ?
Hubungan Kausal
Bagaimana pengaruh
ditetapkannnya UMR terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Samsung Indonesia ?
Hubungan Interaktif
Bagaimana dampak
hubungan keuangan pusat-daerah terhadap implementasi kebijakan desentralisasi
pada masa orde baru ?
Terima Kasih
0 komentar:
Posting Komentar