Pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknologi kini semakin marak diperbincangkan karena diyakini
dapat memberi keunggulan bersaing. Contohnya bank BCA, meski bukan
yang pertama dalam memanfaatkan TI sebagai keunggulan utamanya,
namun terus-menerus menciptakan produk-produk layanan yang inovatif
yang berbasis TI.
Keunggulan bersaing ini dapat dicapai melalui banyak cara
misalnya, harga terjangkau, kualitas terjamin, keramahan, kecepatan
layanan, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan pemanfaatan TI dalam
perusahaan, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan TI untuk
meningkatkan kualitas informasi, kontrol kinerja perusahaan, dan
peningkatan layanan untuk memenangkan pasar. Ide dasarnya adalah
perusahaan menggunakan TI baik sebagai alat bantu maupun strategi
yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat
dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya
saing untuk menghadapi kompetisi (Sutedjo, 2002:26).
Teknologi informasi juga dimanfaatkan oleh banyak organisasi
sebagai kekuatan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat
dewasa ini. Menurut Sutedjo (2002:24) banyak manfaat yang dipetik
oleh perusahaan dengan penggunaan TI, yaitu :
1) Integrasi data dan informasi
Pembangunan TI, memungkinkan perusahaan untuk
mengintegrasikan data baik berupa data setup maupun data
transaksi yang dilakukan dari berbagai lingkungan jaringan.
2) Sistem pengorganisasian data memungkinkan sistem bebas
redudansi data.
Pembangunan TI yang bertumpu pada sistem pengorganisasian
data, akan menghindarkan sistem dari bahaya duplikasi data
(redudansi) artinya perubahan terhadap data yang satu belum
tentu akan diikuti perubahan data duplikatnya.
3) Meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusuanan laporan
manajerial.
Tuntutan akan ketersediaan laporan manajerial yang standar
sering mengakibatkan tekanan psikologis yang sangat tinggi bagi
para manajer. Untuk itu TI membantu menghasilkan laporan yang
memudahkan dalam penyusunan laporan manajerial.
4) Meningkatkan kualitas produk dan kecepatan layanan konsumen.
Melalui TI, semua departemental dalam perusahaan akan
mendapat aliran informasi yang tepat pada waktunya sehingga
kualitas produksi dapat ditingkatkan. Karena departemen
persediaan barang dan departemen produksi dapat memperoleh
informasi yang jelas dan tepat dalam waktu yang singkat, yang
akan berdampak pada peningkatan layanan konsumen.
5) Meningkatkan citra perusahaan.
Pembangunan TI akan meningkatkancitra perusahaan dari sudut
pandang internal maupun elsternal perusahaan. Layanan
konsumen akan sangat cepat dilakukan sehingga kepercayaan
masyarakat meningkat dan akan mengalirkan simpati yang cukup
besar untuk mendorong tingkat pembelian produk dari
perusahaan.
Menurut Jogiyanto (2003:8) sistem teknologi informasi dapat
dimanfaatkan di internal atau di eksternal organisasi. Di internal
organisasi TI dapat diterapkan di fungsi-fungsi organisasi dan di
tingkatan-tingkatan manajemen. Sistem TI yang diterapkan secara
eksternal merupakan sistem TI internal yang ditarik ke luar organisasi
menggunakan teknologi komunikasi. Tujuan dari sistem TI ini adalah
untuk menjangkau pihak eksternal perusahaan secara lebih efektif
sehingga menjangkau secara langsung pemasok dan pelanggan
perusahaan supaya perusahaan dapat memenangkan persaingan, karena
sistem TI seperti ini sekarang merupakan alat yang memungkinkan
menciptakan keunggulan kompetisi.
Manfaat TI di bidang bisnis dapat dijadikan sebagai produk atau
dapat digunakan sebagai alat (tools). Jadi, sebuah perusahaan dapat
menghasilkan produk TI atau dapat menggunakan TI untuk
menghasilkan produk atau layanannya. (Rahardjo, 2002:77).
Dalam hubungan pembeli-penjual, informasi dapat menentukan
daya tawar relatif dari konsumen serta informasi mendefinisikan relasi
dengan pemasok. Adanya sebuah relasi berarti bahwa perusahaan telah
membangun saluran khusus secara elektronik (TI). (Philip dalam Janita).
Dalam pemanfaatan TI oleh perusahaan akan memunculkan
sebuah kebimbangan yaitu bagian mana dari fungsi TI yang sebaiknya
diambil dari luar (outsourced) dan yang sebaiknya disediakan sendiri oleh
perusahaan. Dalam hal ini pertimbangan yang mendasar apakah operasi
teknologi tertentu memberikan manfaat strategis atau apakah hanya
merupakan komoditas yang tidak akan membedakan kita dengan
pesaing. Teknologi informasi kemudian tidak hanya menjadi komplemen
dari sumber keunggulan bersaing tradisional, tetapi menjadi sumber
keunggulan bersaing maupun pencipta basis persaingan yang baru.
Category:
Pengantar Bisnis
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar