Sebuah penelitian menyebutkan, antara 1855-2006, lebih dari 110 koran sudah
pernah terbit di Solo (Mulyanto Utomo, 2007). Bahkan, tak hanya tercatat
sebagai kota pertama di Indonesia yang mempunyai surat kabar “pribumi”, tetapi
juga di Solo, tahun 1946, di tengah perang kemerdekaan, PWI (Persatuan Wartawan
Indonesia) dilahirkan.
Yang lebih membuat kota ini unik, ternyata selain mencatat prestasi, Solo jugalah kota yang menyandang julukan sebagai “tempat kuburan koran”. Dinamika yang begitu hidup ini membuat saya tak tahan untuk tak menguraikan data kronologi perkembangan pers lokal Solo.
Yang lebih membuat kota ini unik, ternyata selain mencatat prestasi, Solo jugalah kota yang menyandang julukan sebagai “tempat kuburan koran”. Dinamika yang begitu hidup ini membuat saya tak tahan untuk tak menguraikan data kronologi perkembangan pers lokal Solo.
1. Bromartani (1855-1856)
2. De Nieuwe Vorstenlanden (1858)
3. Bromartani (dari Djurumartani-Semarang 1858) (1870-1932)
4. Jawa Kandha (1891-1919)
Diterbitkan oleh Percetakan dan Penerbitan Albert Rusche & Co di Solo dengan Bahasa Jawa dan Melayu. Terbit tiap seminggu dua kali pada hari Selasa dan Jumat. Redakturnya F.L. Winter. Nomor pertama terbit pada hari Selasa Pahing tanggal 28 April 1891. Surat kabar ini berbahasa Jawa dan dimiliki orang Belanda.
5. Jawi Hiswara (1891-1919)
6. Sasadara (1900)
7. Candrakanta (1901-1903)
8. Ik Po (1904)
9. De Solo Post (1942)
10. De Niewe Vorsten Landen (1900-1919)
11. Darmo Kandha (1913)
Surat kabar Darma Kandha dengan bahasa dan aksara Jawa dan bahasa Melayu aksara latin. Terbit seminggu dua kali pada Senin dan Kamis. Nomor 1 tahun ke 1 terbit pada hari Senin Kliwon tanggal 4 Januari 1914. Surat kabar ini milik Tionghoa yang kelak dibeli Boedi Oetoemo (1920) dan pindah ke Kampung Kauman Carikan Jalan Secoyudan Solo.
12. Sarotama (1914)
13. Tjoendhamanik (1914)
14. Taman Perwarta (1914)
15. Pradja Surakarta (1914)
16. Doenia Bergerak (1914)
17. Guntur (1915)
18. Medan Bergerak (1916)
19. Kumandang Jawi (1916)
20. Medan Muslimin (1916)
21. Islam Bergerak (1917)
22. Penggoegah (1919)
23. Darmo Kondho (1920)
24. Wiwara Raya (1920)
25. Kumandhang Theosofie (1921)
26. Pustaka Jawi (1922)
27. Mardi Siwi (1922)
28. Al Islam (1923)
29. Bintang Islam (1923)
30. Mambangul Ngulum (1923)
31. Darah Mangkunagaran (1923)
32. Narpo Wandoyo (1923)
33. Janget Kinatelon (1925)
34. Gentha Kekeleng (1925)
35. Mawa (1925)
36. Wara Susila (1925)
37. Suara Aisyiah (1925
38. Jawa Tengah (1926)
39. Mahabharata (1927)
40. Kawi (1928)
41. Djanget (1928-1929)
42. Darul Ulum (1928)
43. Cakrawarti (1919)
44. Woro (?)
45. Timbul (1931)
46. Risalah Islam (1931)
47. Pustaka Surakarta (?)
48. Purnama (?)
49. Sadya Tama (1931)
50. Jagad (1931)
51. Hudaya (1931)
52. Api Rakyat (1932-1933)
53. Adil (1932)
54. Aksi (1933)
55. Pepadanging Jagad (1934)
56. Suara Kesehatan (1934)
57. Darmo Woro (1934)
58. Sikap (1934)
59. Bedug (1934)
60. Rahayu (1934)
61. Pedalangan (1935)
62. Bangun(1935)
63. Mahabharata Kawedar (1936)
64. Pancara Siddhi (1937)
65. Nusantara (1937)
66. Babad Serang (1938-1942)
67. Kabar Paprentahan (1938)
68. Pawarti Surakarta (1938)
69. Pusaka Indonesia (1939)
70. Ratna Dumilah (1939)
71. Sarawedi (1941)
72. Hidup (1942)
73. Hidayah Awam (?)
74. Merah Putih (1945)
75. Indonesia Raya (1945)
76. Lasjkar (?)
77. Pasific (?)
78. Suluh Tani (1947)
79. Warta Indonesia (1947)
80. Guntur (1947)
81. Penggugah (1947)
82. Merdeka (1947)=
83. Revolusi Pemuda (?)
84. Suara Pemuda (?)
85. Udaya (1949-1950)
86. Boelan Sabit (?)
87. Yudha (?)
88. Dwi Warna (1950-1957)
89. Gelora Berdikari (1960)
90. Berita Ekonomi (1962)
91. Patria (1965)
92. Adil (1968)
93. Bharata (1968)
94. Andika (?)
95. Dharma Kandha (1969)
Memiliki moto: Muljo Kondang Kusumaning Bawana. Mulai terbit 22 Oktober 1969. Penerbit Jajasan Dharma Pantjasila Solo, di jl. Yosodipuro 38 Solo.
96. Solo Minggu (1970)
Mingguan Independen yang mulai terbit 1 April 1970. Penerbit CV. Manggarsari Press Jl. Marconi 22 Solo.
97. Warta Niaga (1970)
98. Kentjana (1971)
99. Dharma Nyata (1971)
Pendiri Yayasan Dharma Nyata. Mulai terbit 1 Juni 1971. PU: W. Wandawa, PR: N. Sakdani, PP: W. Wandawa. Alamat Wirengan 20 Solo.
100. Perikesit (1972)
101. Suara Bengawan (1986)
102. Medium (1989-1997)
103. Jawa Anyar (?-1997)
104. SOLOPOS (1997- sekarang)
105. Pos Kita (1998)
106. Bengawan Pos (Idem)
107. The Surakarta Post (2004)
108. Radar Solo (2000)
109. Radar Nusantara (2005)
110. Trisula (2006)
0 komentar:
Posting Komentar