Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Keterkaitan Identitas Nasional dengan Integrasi Nasional Indonesia



Berbagai peristiwa sejarah di negeri ini telah menunjukkan bahwa hanya
persatuan dan kesatuanlah yang membawa negeri Indonesia ini menjadi
negeri yang besar. Besarnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit tidaklah
mengalami proses kejayaan yang cukup lama, karena pada waktu itu
persatuan cenderung dipaksakan melalui ekspansi perang dengan
menundukkan Negara- Negara tetangga.
Sangat berbeda dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
1945 yang sebelum proklamasi tersebut telah didasari keinginan kuat dari
seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersatu dengan mewujudkan satu
cita-cita yaitu bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa
Indonesia dan menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa persatuan
(Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928).
Dilihat dari banyak ragamnya suku, bangsa, ras, bahasa dan corak budaya
yang ada membuat bangsa ini menjadi rentan pergesekan, oleh karena itu
para pendiri Indonesia telah menciptakan Pancasila sebagai dasar bernegara.
Dilihat dari bentuknya Pancasila merupakan pengalaman sejarah masa
lalu untuk menuju sebuah cita-cita yang luhur. Pancasila dilambangkan
seekor burung Garuda yang mana burung tersebut dalam kisah pewayangan
melambangkan anak yang berjuang mencari air suci untuk ibunya,

sedangkan pita bertuliskan Bhineka Tunggal Ika berartikan berbeda tetapi
tetap satu. Kemudian tergantung di dada burung tersebut sebuah perisai
yang mana biasanya perisai adalah alat untuk menahan serangan perang
pada jaman dulu, jadi kalau diartikan untuk menjaga integritas bangsa
Indonesia baik itu ancaman dari dalam maupun dari luar yaitu dengan
menggunakan perisai yang didalam nya terkandung lima sila.
Dalam pidato bahasa Inggris di Washington Sukarno telah mendapatkan
apresiasi yang luar biasa dari bangsa Amerika yang mana Sukarno pada
waktu itu mengenalkan ideologi Indonesia yaitu Pancasila. Panca berarti
Lima dan sila berarti landasan atau dasar yang mana dasar pertama Negara
Indonesia ini dalah berdasar Ketuhanan, kedua berdasar Kemanusiaan,
ketiga persatuan , dan keempat adalah demokrasi, serta kelima adalah
keadilan social.
Seringkali bangsa kita ini mengalami disintegrasi dan kemudian bersatu
kembali konon kata beberapa tokoh adalah berkat kesaktian Pancasila.
Sampai pemerintah juga menetapkan hari kesaktian pancasila tanggal 1
Oktober. Hal ini menunjukan bahwa sebenarnya Pancasila hingga saat ini
masih kuat relevansinya bagi sebuah ideology Negara seperti Indonesia ini.
Untuk itu dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa hakikat identitas
asional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai
penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan beserta
UUD kita, sistem pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral,
tradisi, bahasa, mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif
diterapkan di dalam pergaulan, baik dalam tataran nasional maupun
internasional.

0 komentar:

Posting Komentar