"Beauty can't amuse you, but brainwork – reading, writing, thinking –
can. – Kecantikan tidak akan membuat Anda senang, tetapi kepintaran –
dengan cara banyak membaca, menulis, dan berpikir – bisa membuat Anda
senang."
Helen Gurley Brown
Artinya, kecantikan wanita itu bukan hanya diliat dari segi fisik.
Kecantikan juga meliputi wawasan ilmu pengetahuan. Membaca, melatih
diri menganalisa sesuatu dan berpikir sangat efektif meningkatkan
kepintaran.
Pada tanggal 26 September 2005 saya berkesempatan menjadi juri dalam
sebuah ajang pemilihan ratu kecantikan bernama Miss Chinese Cosmo
Pageant 2005. Ajang serupa sebenarnya sudah 3 kali diselenggarakan di
yang lolos dan dikarantina selama satu minggu sebelum mengikuti ajang
pemilihan ratu kecantikan tersebut.
Sebagai trainer sekaligus dewan juri, saya tidak sekedar memberikan
poin lebih kepada mereka berdasarkan kecantikan dari segi fisik
semata. Keahlian masing-masing peserta, termasuk kemampuan dalam
menjawab pertanyaan secara spontan, sangat berpengaruh terhadap
penilaian para juri. Saya kira, peserta yang sudah terbiasa membaca,
menulis, dan berpikir sangat berpeluang memenangkan kontes tersebut.
Tetapi standar kecantikan dalam kontes pun pasti jauh berbeda dengan
standar kecantikan kehidupan kita sehari-hari. Karena pada dasarnya
kecantikan itu suatu konsep dengan multi difinisi. Saya sendiri
mempunyai kriteria khusus dalam menilai kecantikan seorang wanita,
dan mungkin itu akan berbeda dengan pendapat orang lain.
Di mata saya, setiap wanita itu cantik, dan masing-masing wanita
memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh wanita lain.
Setiap wanita memiliki kecantikan yang berasal dari hati dan jiwa dan
bersifat permanen. Kecantikan seperti itu sering disebut dengan inner
beauty atau keluhuran budi pekerti.
Seluruh dunia mengakui kecantikan Theresia dari Calcuta –
Meskipun dari segi fisik, wanita tersebut renta, keriput, dan jauh
dari standar wanita seksi. Tetapi setiap tindak tanduknya dihiasi
dengan budi pekerti yang sangat luhur dan pancaran kasih sayang yang
tulus dari dalam hati. Hal itu menjadikan sosok Theresia memiliki
kecantikan yang menawan. Meskipun sudah cukup lama meninggal dunia,
tetapi kecantikannya tidak pernah lekang oleh waktu.
Saya sengaja mengambil contoh Theresia dari Calcuta –
saya ingin memaparkan bahwa kecantikan wanita itu jauh dari
penampilan atau figurnya. Kecantikan seseorang merupakan paduan dari
banyak sekali karakteristik yang indah, misalnya sikap, etika, sopan
santun, kemandirian, kecerdasan, ketangkasan, humor, kemampuan
bersosialisasi, kepekaan dan kasih sayang, religius, kemurahan hati
dan lain sebagainya. Leonardo da Vinci menyebutkan, "Beauty adorns
virtue. – Kecantikan memuja kebaikan." Artinya siapapun memiliki
kecantikan yang luar biasa apabila bersedia mempercantik hati atau
jiwanya. Namun bila masih ada wanita yang merasa jelek, mungkin ia
harus memperhatikan beberapa hal penting di bawah ini.
Yang pertama adalah meredam amarah atau keinginan untuk menyakiti
orang lain, karena hal itu akan mengurangi aura kecantikan. Lagipula
dalam ilmu kedokteran disebutkan bahwa amarah menyebabkan kerusakan
sel syaraf sebanyak 50.000 sel. Dibutuhkan waktu lama atau sedikitnya
128 hari untuk memulihkan sel-sel tersebut seperti sedia kala.
Tidak mengherankan, betapun cantik dan menarik fisik seorang wanita,
maka ia akan terlihat sangat jelek dan menyebalkan bila dirinya
dikuasai amarah atau nafsu untuk menyakiti orang lain. Maka binalah
sikap dan cara berpikir positif. Aura kecantikan Anda semakin
bersinar terang dan diri Anda terlihat jauh lebih muda dan segar bila
Anda selalu berpikir positif.
Yang kedua adalah mencintai diri sendiri tanpa syarat, apapun adanya
diri Anda. Apabila Anda tidak mampu mencintai diri sendiri, maka
Andapun tidak akan dapat mencintai dan menyayangi orang lain.
Logikanya Anda tidak akan dapat memberikan sesuatu yang tidak Anda
miliki.
Dengan terlebih dulu mencintai diri sendiri, maka Anda baru akan bisa
memancarkan cinta dan kasih sayang kepada mahkluk di sekeliling Anda.
Cinta dan kasih sayang yang tulus dari dalam hati menjadikan seluruh
aspek di dalam diri Anda terlihat istimewa. Cinta dan kasih sayang
akan memancarkan aura kecantikan Anda yang luar biasa.
Selain mencintai diri sendiri apa adanya, Anda juga dapat memupuk
cinta dan kasih sayang kepada orang lain dengan melakukan
visualisasi. Caranya adalah meluangkan beberapa waktu untuk
membayangkan diri Anda berbagi kasih sayang dan berbuat kebaikan
kepada orang lain. Lakukan visualisasi seperti itu dimanapun Anda
berada, karena dapat meningkatkan energi cinta dan kasih sayang dari
dalam diri Anda.
Hingga tanpa Anda sadari, suatu ketika sikap Anda juga akan penuh
kasih sayang. Aura kecantikan Andapun akan memancar dengan
sendirinya. Semakin banyak cinta yang Anda pancarkan tanpa syarat,
maka semakin tinggi aura kecantikan yang Anda miliki.
Satu hal terpenting untuk diperhatikan bahwa kecantikan itu terpancar
dari dalam hati yang damai. Aura kecantikan tidak dapat timbul dari
dalam jiwa yang kosong dan hampa. Hati yang damai juga tidak dapat
tergantikan oleh kekayaan, kemolekan tubuh dan wajah, ketenaran,
posisi dan lain sebagainya.
Bersyukur dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan
aktifitas yang lebih menjanjikan kedamaian hati. Luangkanlah lebih
banyak waktu untuk bersyukur dan beribadah kepada Tuhan YME. Aura
kecantikan akan terpancar lebih terang dari seseorang yang memiliki
kedamaian spiritual, dimana ia menemukan harapan baru, optimisme dan
kebahagiaan hakiki.
Pada dasarnya, penampilan memang penting supaya seorang wanita
terlihat rapi, cantik dan menarik. Tetapi karakteristik itu ternyata
jauh lebih penting, karena kecantikan yang berasal dari kemurnian
hati dan jiwa lebih mudah menjadi pusat kekaguman banyak orang. Pesan
saya, jagalah diri dan inner beauty atau keluhuran budi pekerti
betapapun cantiknya Anda.
Sumber: Kecantikan Seorang Wanita oleh Andrew Ho. Andrew Ho adalah
seorang pengusaha, motivator, trainer, dan penulis buku best seller.
0 komentar:
Posting Komentar