Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Aktivitas Pengendalian


Aktivitas pengendalian meliputi kisaran kebijakan yang luas dan
prosedur informasi yang berhubungan, yang membantu menjamin
bahwa pengarahan manajemen dipengaruhi. Aktivitas pengendalian
membantu menjamin bahwa tindakan-tindakan yang diidentifikasi
sebagai tindakan yang perlu untuk menangani resiko untuk mencapai
tujuan supaya terlaksana.
1. Efisiensi Kebijakan Yang Tepat dan Prosedur yang diperlukan
sehubungan dengan masing-masing kegiatan entitas.
Semua tujuan relevan dan resiko yang berhubungan untuk setiap
aktivitas signifikan telah diidentifikasi sehubungan dengan evaluasi
penilaian resiko. Acuan itu dapat dibuat pada acuan manual yang
menyajikan: kegiatan bisnis umum, tujuan llustratif, resiko, dan
“Point of focus, untuk tindakan/aktivitas pengendalian”. Daftar

dalam kolom kemudian mungkin berguna dalam mengidentifikasi
tindakan apa yang telah diarahkan oleh manajemen untuk
menangani resiko dan mempertimbangkan kelayakan aktivitas
pengendalian yang diterapkan oleh entitas untuk melihat bahwa
tindakan itu dilaksanakan. Harus diakui bahwa untuk
pengendalian umum (atau pengendalian komputer umum)
disajikan dalam acuan manual di bawah kegiatan “Teknologi
Informasi Manajemen”
2. Aktivitas Pengendalian yang Diidentifikasi Diterapkan Secara Tepat
Misalnya, pertimbangan apakah :
46
- Pengendalian yang dideskripsikan dalam memuat kebijakan
sebenarnya di terapkan dan ditetapkan dengan cara yang
seharusnya.
- Tindakan yang sesuai dan tepat waktu diambil atau informasi
yang memerlukan tindak lanjut
- Personil, supervisi meninjau berfungsinya pengendalian
3.3. Konsep-konsep Manajemen Yang diterapkan di Indonesia
Studi yang dilakukan oleh SM FE-UI dan SWA terhadap 45
perusahaan yang berasal dari 16 industri menunjukkan adanya 5 temuan
yakni:
1) dari 65 konsep manajemen yang digunakan ada 12 konsep
manajemen yang populer, 6 diantaranya berada dilevel strategis dan 6
lainnya dilevel fungsional.
2) adanya Gap antara konsep dari sudut pandang perusahaan degan
teori yang ada. Gap cenderung terjadi pada konsep yang memiliki
standar tools yang jelas, misalnya Balancescorecard memiliki 4
pandangan (financial perspective, customer perspective, internal
perspective, learning and growth perspective) ternyata perusahaan
memakai sudut pandang ini sesuai dengan kondisi masing-masing
perusahaan.
3) adanya pola-pola tertentu yang dapat dibuat berdasarkan status
responden (perusahaan terbuka/tertutup) dan keaktifan pendiri (aktif
dan tidak aktif mengelola perusahaan). Misalnya perusahaan terbuka
dengan pengelola yang masih aktif lebih banyak memperoleh konsep
manajemen dari sumber internal (logika pengelaman hidup, intuisi,
filosofi pribadi dan disusi internal), sedangkan perusahaan terbuka
dengan pengelola tidak aktif cenderung mengandalkan sumber inspirasi
dari sumber external ( artikel, konsutan, internet pakat institusi
pendidikan, survey, shooping arround, benchmarking).

0 komentar:

Posting Komentar