1. Dilihat dari segi
katanya filsafat ilmu dapat dimaknai sebagai filsafat yang berkaitan dengan
atau tentang ilmu. Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat pengetahuan
secara umum, ini dikarenakan ilmu itu sendiri merupakan suatu bentuk
pengetahuan dengan karakteristik khusus, namun demikian untuk memahami secara
lebih khusus apa yang dimaksud dengan filsafat ilmu, maka diperlukan pembatasan
yang dapat menggambarkan dan memberi makna khusus tentang istilah tersebut.
Para akhli telah banyak
mengemukakan definisi/pengertian filsafat ilmu dengan sudut pandangnya
masing-masing, dan setiap sudut pandang tersebut amat penting guna pemahaman
yang komprehensif tentang makna filsafat ilmu, berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi filsafat ilmu :
·
The philosophy of science is a
part of philosophy which attempts to do for science what philosophy in general
does for the whole of human experience (Peter Caws)
·
The philosophy of science attemt,
first, to elucidate the elements involved in the process of scientific
inquiry-observational procedures, patterns of argument, methods of
representation and calculation, metaphysical presupposition, and so on, and
then to evaluate the grounds of their validity from the points of view of formal logic, practical
methodology anf metaphysics (Steven R. Toulmin).
·
Philosophy of science questions
and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine the
value and significance of scientific enterprise as a whole (L. White Beck)
·
Philosophy of science.. that
philosophic discipline which is the systematic study of the nature of science,
especially of its methods, its concepts and presupposition, and its place in
the general scheme of intelectual discipline (A.C. Benyamin)
·
Philosophy of science.. the study
of the inner logic of scientific theories, and the relations between experiment
and theory, i.e of scientific method (Michael V. Berry)
Pengertian-pengertian
di atas menggambarkan variasi pandangan beberapa akhli tentang makna filsafat
ilmu. Peter Caw memberikan makna filsafat ilmu sebagai bagian dari filsafat
yang kegiatannya menelaah ilmu dalam kontek keseluruhan pengalaman
manusia, Steven R. Toulmin memaknai filsafat ilmu sebagai suatu
disiplin yang diarahkan untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan
prosedur penelitian ilmiah, penentuan argumen, dan anggapan-anggapan metafisik
guna menilai dasar-dasar validitas ilmu dari sudut pandang logika formal, dan
metodologi praktis serta metafisika. Sementara itu White Beck lebih melihat filsafat ilmu sebagai kajian dan evaluasi
terhadap metode ilmiah untuk dapat difahami makna ilmu itu sendiri secara
keseluruhan, masalah kajian atas metode ilmiah juka dikemukakan oleh Michael V. Berry setelah mengungkapkan
dua kajian lainnya yaitu logika teori ilmiah
serta hubungan antara teori dan eksperimen, demikian juga halnya Benyamin yang memasukan masalah
metodologi dalam kajian filsafat ilmu disamping posisi ilmu itu sendiri dalam
konstelasi umum disiplin intelektual (keilmuan).
Menurut The Liang Gie, filsafat
ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai
segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala
segi kehidupan manusia. Pengertian ini sangat umum dan cakupannya luas, hal
yang penting untuk difahami adalah bahwa filsafat ilmu itu merupakan telaah
kefilsafatan terhadap hal-hal yang berkaitan/menyangkut ilmu, dan bukan kajian
di dalam struktur ilmu itu sendiri. Terdapat beberapa istilah dalam pustaka
yang dipadankan dengan Filsafat ilmu seperti : Theory of science, meta science,
methodology, dan science of science, semua istilah tersebut nampaknya
menunjukan perbedaan dalam titik tekan pembahasan, namun semua itu pada
dasarnya tercakup dalam kajian filsafat ilmu .
Sementara itu Gahral Adian mendefinisikan filsafat
ilmu sebagai cabang filsafat yang mencoba mengkaji ilmu pengetahuan (ilmu) dari
segi ciri-ciri dan cara pemerolehannya.
Filsafat ilmu selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mendasar/radikal terhadap ilmu seperti tentang apa ciri-ciri spesifik yang
menyebabkan sesuatu disebut ilmu, serta apa bedanya ilmu dengan pengetahuan
biasa, dan bagaimana cara pemerolehan ilmu, pertanyaan - pertanyaan tersebut
dimaksudkan untuk membongkar serta mengkaji asumsi-asumsi ilmu yang biasanya
diterima begitu saja (taken for granted), Dengan demikian filsafat ilmu
merupakan jawaban filsafat atas pertanyaan ilmu atau filsafat ilmu merupakan
upaya penjelasan dan penelaahan secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan
ilmu
Secara historis filsafat merupakan induk ilmu, dalam perkembangannya ilmu
makin terspesifikasi dan mandiri, namun mengingat banyaknya masalah kehidupan
yang tidak bisa dijawab oleh ilmu, maka filsafat menjadi tumpuan untuk
menjawabnya, filsafat memberi penjelasan atau jawaban substansial dan radikal
atas masalah tersebut, sementara ilmu terus mengembangakan dirinya dalam
batas-batas wilayahnya, dengan tetap dikritisi secara radikal, proses atau
interaksi tersebut pada dasarnya merupakan bidang kajian Filsafat Ilmu, oleh
karena itu filsafat ilmu dapat dipandang sebagai upaya menjembatani jurang
pemisah antara filsafat dengan ilmu, sehingga ilmu tidak menganggap rendah pada
filsafat, dan filsafat tidak memandang ilmu sebagai suatu pemahaman atas alam
secara dangkal.
0 komentar:
Posting Komentar