Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Mendengkur Tanda Tak Sehat


eramuslim - Mendengkur atau mengorok bukan berarti seseorang tertidur lelap. Tapi,
merupakan tanda adanya sumbatan di sebagian jalan nafas atas yang menyebabkan pasokan
oksigen ke otak tidak lancar. Akibatnya, berpotensi terkena stroke atau sakit jantung.
Suara dengkur terjadi karena adanya gangguan pada jalan pernafasan atas. Gangguan itu
bisa disebabkan oleh kelainan anatomi hidung, langit-langit lunak, dinding faring dan dasar

lidah. Bila tidak ditangani secara dini, bisa jadi akan memerlukan tindakan operasi kelak.
Setidaknya ada empat pola mendengkur. Pertama, mengorok ringan, yang terjadi bila
seseorang hanya tidur terlentang, tidak disertai henti nafas (apnea) dan tidak mengantuk di
siang hari. Kedua, mendengkur yang menetap pada semua posisi tidur tanpa henti nafas dan
tidak mengantuk pada siang hari. Ketiga, mendengkur yang menetap dengan beberapa
episode henti nafas dan mengantuk pada siang hari. Dan, yang keempat adalah OSA
(Obstructive Sleep Apnea) yaitu mengorok dan mengalami jalan nafas tertutup.
Pada orang yang mengalami OSA, suatu saat dengkurannya akan berhenti dan sekaligus juga
nafasnya berhenti. Itu, berarti, saluran nafasnya sudah tertutup rapat sehingga orang itu akan
gelagapan di dalam tidurnya.
Mengorok yang disertai henti nafas, apalagi saluran nafasnya sampai tertutup,amat
berbahaya. Keadaan ini membuat pasokan oksigen ke otak menjadi berkruang dan tekanan
darah menjaadi meningkat. Dalam kondisi seprti inilah orang bisa terkena stroke atau
serangan jantung. Data di Amerika dan Australia, menunjukkan 30% pasien stroke
mempunyai kaitan dengan OSA. Seperti diketahui, faktor lain penyebab stroke adalah
gangguan jantung, darah tinggi,kolesterol tinggi, kencing manis dan kebiasaan merokok.
Mendengkur yang disertai OSA biasanya dijumpai pada pria,terutama mereka yang menderita
gangguan radang tenggorokan, amandel, polip, sinusitis. Ciri-ciri orang yang mengalami OSA
umumnya bertubuh gemuk, perokok, kurang berolahraga. Secara psikologis, orang dengan
OSA cenderung lebih emosional, lekas marah dan cepat lupa. Karena itu, bila mereka
dibangunkan dari tidurnya sering kaget dan juga akan marah-marah.
Di samping itu, orang gemuk dengan leher pendek biasanya tidurnya mengorok, karena
terdapat pengumpulan lemak yang menghambat saluran nafasnya. Orang yang mengorok
biasanya suka terbangun di malam hari. Keadaan seperti ini tentu saja bisa mempengaruhi
kesehatan tubuh, karena tubuh tidak mempunyai kesempatan untuk istirahat dengan baik.
Akibatnya, bisa mempengaruhi libidonya. Gairahnya bisa jadi tidak normal atau menurun.
Mengorok ternyata bukan hanya dialami orang dewasa, bayi pun bisa mendengkur saat tidur.
Terutama, pada bayi yang laahir prematur sering dijumpai henti nafas waktu tidur. Kondisi ini
bukan disebabkan adanya penyumbatan, tapi karena sel-sel otak sebagai pusat pernafasan
tidak berkerja secara sempurna. Kondisi ini dinamakan Central Sleep Apnea (CSA).
CSA ini berbahaya karena sering menyebabkan kematian mendadak pada bayi. Bila anda
pernah mendengar ada bayi meninggal pada posisi tengkurap, bisa jadi ia mengalami CSA.
Karena terlalu tengkurap dan tidak diperhatikan dengan seksama. Selain mati mendadak,
risiko lain yang bisa terjadi adalah otak bayi tidak berkembang dengan baik,sehingga ia bsia
mengalami hambatan tumbuh kembang.
Kelainan wajah (maxio facial) pada anak-anak juga menyebabkan mengorok. Tulang hidung
pendek atau pesek misalnya, bisa membuat anak-anak mengorok. Termasuk, amandel yang
tidak diangkat, pun bisa menyebabkan dengkuran.
Untuk kasus mengorok yang tergolong ringan, dapat diatasi dengan melakukan perubahan
perilaku. Misalnya dengan cara lebih aktif berolahraga, mengurangi rokok, latihan pernafasan
dan relaksasi. Namun, kalau tidak ditemukan kelainan tapi tetap mengorok. Maka, akan
dilakukan pemasangan CPAP (Continues Postive Air Pressure), yaitu alat yang terdiri dari
masker dan kompresor.
Masker ditutup ke hidung, lalu ke dalam masker dialirkan udara yang bertekanan tetap dari
kompresor, sehingga jalan nafas tetap terbuka. Berkat alat ini, biasanya pengorok tidak akan
mengorok lagi dan bangun tidur dalam keadaan segar bugar.
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar