1.
Kebutuhan Manusia
Coba kamu pikirkan, apa saja
yang Anda perlukan untuk hidup Anda?
Apakah semua
kebutuhan hidup itu dapat Anda penuhi? Tentu tidak. Kebutuhan hidup manusia itu
banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas
kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang
menjadi inti masalah ekonomi.
Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia,
apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok
persoalannya adalah: bagaimanakah dengan
sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang
banyak dan beraneka ragam.
Nah! Untuk mengatasi pokok persoalan
ekonomi itu, manusia melakukan kegiatan ekonomi dan membentuk sistem ekonomi
yang berbeda-beda yang dapat Anda pelajari pada akhir kegiatan ini.
Sekarang, agar Anda lebih memahami
tentang inti masalah ekonomi itu, tekuni kajian tentang kebutuhan dan alat
pemuas kebutuhan berikut ini. Tahukah Anda, apakah yang dimaksud dengan
kebutuhan? Kebutuhan sangat dirasakan oleh setiap manusia.
Kebutuhan senantiasa menampakkan
dirinya sebagai suatu perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk
dipenuhi. Apa yang terjadi pada saat Anda lapar dan haus? Tentunya Anda punya
keinginan untuk makan dan minum. Demikian pula perasaan keinginan/kebutuhan
Anda terhadap pakaian, tempat tinggal, radio, TV, kendaraan, dan sebagainya.
2.
Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka
ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada
habisnya. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan
yang lainnya. Namun demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan
sebagaimana bagan berikut ini:
a.
Kebutuhan
menurut intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak
tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan
primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.
i.
Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus
dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat
tinggal, dsb.
ii. Kebutuhan
Sekunder : kebutuhan ini
disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban
manusia seperti:
1.
ingin makan enak
2.
ingin pakaian yang lebih
bagus
3.
ingin perabotan lebih
bagus
4.
nonton film, pentas seni,
dsb.
iii. Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan
manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.
Dewasa ini banyak barang
yang semula dipandang mewah, sekarang telah digolongkan menjadi kebutuhan
sekunder, seperti: pesawat TV, telepon, dan komputer. Demikian juga untuk
pendidikan dan kesehatan telah digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat
kebutuhan ini sangat mendesak dan penting bagi kehidupan manusia.
b. Kebutuhan
menurut sifatnya
Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
- Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
- Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.
Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
- Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
- Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.
c. Kebutuhan
menurut waktu
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang.
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang.
Kebutuhan sekarang,
adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat
lapar, atau obat-obatan pada saat sakit.
Kebutuhan masa depan,
yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu yang akan datang,
misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.
d. Kebutuhan
menurut wujud
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.
Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan
yang tidak dapat diraba dan dilihat.
Misalnya : rekreasi, berdoa. dsb
e. Kebutuhan
menurut subyek
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru. Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru. Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan
Sekarang
coba pikirkan! Mengapa kebutuhan setiap orang berbeda-beda? Banyak faktor yang
mempengaruhi kebutuhan.
a. Keadaan alam mengakibatkan perbedaan
kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub yang luar biasa dingin
membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin yang serasa menggigit
tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup memakai pakaian
tipis.
Tampaknya
keadaan alam mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan
kondisi alam di tempat yang bersangkutan. Coba bandingkan, kebutuhan orang yang
tinggal di daerah pegunungan dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah
pantai!
b.
Peradaban baru juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin
tinggi peradaban, makin tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan. Coba Anda amati kebutuhan masyarakat pada
masa primitif, dan bandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah
mengenal peradaban yang lebih tinggi.
Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan
kebutuhan primer, kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan
misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar tempat
tinggalnya.
Seiring dengan kemajuan peradaban, daftar kebutuhan
semakin meningkat. Dahulu belum terpikir radio dan televisi itu penting.
Bagaimana dengan sekarang? Rasanya hidup kurang lengkap tanpa radio, TV, buku,
mode pakaian, dsb.
c. Adat
istiadat dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan
masyarakat. Misalnya tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran, dsb. Untuk kegiatan itu tentunya juga akan
berpengaruh terhadap aneka ragam kebutuhan.
0 komentar:
Posting Komentar