• KEPEMIMPINAN
Ø Manajer Versus Pemimpin
Ø Teori Kepemimpinan Awal
Ø Teori-Teori Kontingensi Tentang Kepemimpinan
Ø Pendekatan Kepemimpinan Modern Terkini
Ø Masalah-masalah Kontemporer Dalam Kepemimpinan
• Manajer Versus Pemimpin
Pemimpin adalah orang mampu mempengaruhi orang lain
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kelompok
menuju tercapainya sasaran.
• Teori Kepemimpinan Awal
a Teori Ciri Perilaku
a Teori Perilaku
a Teori perilaku adalah teori-teori kepemimpinan yang mengenali perilaku
yang membedakan pemimpin yang efektif dari yang tidak efektif.
• Enam ciri yang terkait dengan kepemimpinan
•
Dorongan.
•
Kehendak untuk
memimpin.
•
Kejujuran dan
integritas.
•
Kepercayaan diri.
•
Kecerdasan.
•
Pengetahuan yang
terkait dengan pekerjaan.
• Teori perilaku kepemimpinan
•
Studi universitas
lowa
* Gaya otokratis; pemimpin yang
cenderung memusatkan wewenang, mendiktekan
metode kerja, membuat keputusan unilateral, dan membatasi partisipasi
karyawan.
* Gaya demokratis; pemimpin yang
cenderung melibatkan karyawan dalam mengambil
keputusan, mendelegasikan wewenang, mendorong partisipasi dalam memutuskan metode dan sasaran kerja, dan
sasaran kerja, dan menggunakan umpan
balik sebagai peluang untuk melatih karyawan.
* Gaya laissez-faire; pemimpin
yang umumnya memberi kelompok kebebasan penuh
untuk membuat keputusan dan menyelesaikan pekerjaan dengan cara apa saja yang dianggap sesuai.
•
Studi ohio state
* Pengusulan struktur; seperti
apa pemimpin cenderung mendefinisikan dan menyusun
peranannya dan peranan para anggota kelompok dalam rangka pencapaian sasaran.
* Pertimbangan; seberapa jauh
hubungan kerja pemimpin bercirikan saling percaya
dan hormat terhadap ide dan perasaan para anggota kelompok.
* Pemimpin tinggi-tinggi;
pemimpin yang tinggi dalam perilaku pengusulan struktur
dan pertimbangan.
•
Studi universitas
michigan
•
Kisi-kisi manajerial
* kisi-kisi manajerial;
kisi-kisi dua dimensi perilaku kepemimpinan- memperhatikan
orang dan memperhatikan produksi-yang menghasilkan lima gaya kepemimpinan yang berbeda.
• Teori-Teori Kontingensi Tentang Kepemimpinan
• Model Fiedler
• Teori Kepemimpinan Situasional Hershey dan Blanchard
• Model Partisipasi Pemimpin
• Model Alur-Sasaran
•
Model Fiedler
Tiga dimensi kontingensi untuk menentukan efektifitas pemimpin;
• Hubungan pemimpin-anggota
• Struktur tugas
• Kekuasaan posisi
•
Teori Kepemimpinan
Situasional Hershey dan Blanchard
Teori kepemimpinan situasional (SLT); teori kontingensi kepemimpinan
yang berfokus pada kesiapan para pengikut.
Kesiapan; perluasan dimana orang-orang mempunyai kemampuan dan kemauan
untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Empat gaya kepemimpinan;
•Mengatakan (tugas tinggi-hubungan rendah).
•Menjual (tugas tinggi-hubungan tinggi)
•Berpartisipasi (tugas rendah-hubungan tinggi)
•Mendelegasikan (tugas rendah-hubungan rendah)
•
Model Partisipasi
Pemimpin
Gaya kepemimpinan dalam model partisipasi pemimpin vroom;
• Memutuskan
• berkonsultasi secara perorangan
• Berkonsultasi secara kelompok
• Memfasilitasi
• Mendelegasikan
•
Model Alur-Sasaran
Contoh hipotesa dari teori alur-sasaran;
•
Kepemimpinan direktif
menghasilkan kepuasan yang lebih besar jika tugasnya ambigu atau membuat stress
daripada jika tugasnya sangat terstruktur dan tertata dengan baik.
•
Kepemimpinan yang
suportif menghasilkan kepuasan dan kinerja karyawan yang tinggi jika para
bawahan menjalankan tugas yang terstruktur.
•
Kepemimpinan
direktifcenderung dianggap sebagai berlebihan oleh bawahan yang merasa
kemampuannya besar atau pengalamannya banyak.
•
Semakan jelas dan
semakin birokratis hubungan wewenang formal itu, para pemimpin harus semakin
menampilkan perilaku membantu dan mengurangi perilaku mengarahkan
•
Kepemimpinan yang
direktifakan menghasilkan kepuasan karyawan yang lebih tinggi jika ada konflik
yang sangat besar di dalam kelompok kerja.
•
Para bawahan dengan
tempat kendali internal (orang yang percaya bahwa mereka mengendalikan nasib
mereka sendiri) akan merasa lebih puas dengan gaya partisipatif.
•
Para bawahan dengan
tempat kendali ekstrenal akan merasa lebih puas dengan gaya direktif
•
Kepemimpinan yang
berorientasi pencapaian prestasi akan meningkatkan harapan bawahan bahwa usaha
akan menghasilakn kinerja yang tinggi jika struktur tugasnya ambigu.
•
Pendekatan Kepemimpinan
Modern Terkini
•
Kepemimpinan
Transformasional Transaksional
adalah pemimpin yang
membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan
memperjelas peran dan persyaratan tugas.
•
Kepemimpinan
Kharismatis-Visioner
Kepemimpinan kharismatis
adalah pemimpin yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan
tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu.
Kepemimpinan visioner adalah
kepemimpinan untuk menciptakan dan menegaskan suatu visi yang reslistis, dapat
dipercaya, dan menarik mengenai masa depan bagi sebuah organisasi yang tumbuh
dari keadaan sekarang dan memperbaiki keadaan sekarang.
•
Kepemimpinan Tim
Empat peran kepemimpinan;
1. Penghubung dengan pihak
luar
2. Penyelesai masalah
3. Manajer konflik
4. Pembina
• Masalah-masalah Kontemporer Dalam Kepemimpinan
• Pemimpin dan Kekuasaan
• Menciptakan Budaya Kepercayaan
• Memimpin Melalui Pemberdayaan
• Gender dan Kepemimpinan
• Gaya Kepemimpinan dan Perbedaan Budaya
• Kadang-Kadang Kepemimpinan Itu tidak Relevan!
• Pemimpin dan Kekuasaan
Lima sumber kekuasaan pemimpin,yaitu:
•
Kekuasaan legitimasi;
kekuasaan yang dimiliki seseorang akibat kedudukannya dalam organisasi.
•
Kekuasaan pemaksaan;
kekuasaan yang dimiliki pemimpin karena kemampuannya menghukum atau
mengendalikan.
•
Kekuasaan pemberian
imbalan; kekuasaan yang dimiliki pemimpin karena kemampuannya memberikan
manfaat atau imbalan positif.
•
Kekuasaan keahlian;
pengaruh yang didasarkan pada keahlian, keterampilan khusus, atau ilmu
pengetahuan.
•
Kekuasaan sebagai
acuan; kekuasaan yang muncul karena adanya sumber daya dan ciri pribadi yang
diinginkan.
• Menciptakan Budaya Kepercayaan
Kredibilitas adalah pengikut-pengikut menganggap seseorang sebagai
jujur, dan mampu menimbulkan ilham.
Kepercayaan adalah keyakinan akan integritas watak dan
kemampuan seorang pemimpin.
• Memimpin Melalui Pemberdayaan
Pemberian wewenang adalah meningkatkan kebebasan
pengambilan keputusan karyawan.
0 komentar:
Posting Komentar