Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

SEJARAH DI DUNIA YANG DIRAHASIAKAN


Banyak fakta-fakta sejarah yang sengaja disembunyikan dari pengetahuan masyarakat luas. Mungkin karena adanya keburukan atau kejahatan yang dilakukan oleh penguasa pada masa lalu atau bisa juga untuk menyembunyikan konspirasi-konspirasi jahat untuk kepentingan-kepentingan politik dan ekonomi kelompok-kelompok tertentu. Atau barangkali karena ada kejadian yang memang tidak tercatat dengan baik. Selain itu terdapat juga fakta-fakta mengagumkan yang ada sepanjang sejarah dan bisa menambah pengetahuan kita.

Inilah fakta-fakta tersebut :
Adanya manusia berwajah kera tak berekor yang mempunyai volume otak dua kali lebih besar dibandingkan dengan manusia berwajah kera tak berekor lainnya, dan mereka membuat perkakas untuk pertama kalinya sekitar 2 juta tahun yang lalu. Mereka terbagi dalam empat ras yang berbeda setelah 1 juta tahun kemudian dan salah satunya kemudian meninggalkan benua Afrika. Mereka kemudian dapat berbicara dengan bahasa sekitar 400.000 tahun yang lalu dan pada waktu itu mereka sudah tersebar di benua Afrika, Eropa dan Asia.

Akhirnya sebuah kelompok besar orang Asia bermigrasi dari benua Asia ke Amerika, ketika benua Asia dan Amerika terhubung di bagian utaranya. Kemudian mereka tinggal di seluruh bagian utara dan selatan benua Amerika, yang mungkin dikenal sebagai bangsa Indian – penduduk asli Amerika yang salah disebutkan namanya oleh Columbus, karena Columbus mengira ia sudah sampai di India, sehingga ia menyebut mereka Indian atau orang-orang India.
Patung raksasa Sphinx di Mesir diperkirakan dibangun sekitar tahun 8000 SM (Sebelum Masehi) oleh bangsa berkulit coklat gelap di Afrika utara, 4000 tahun sebelum munculnya peradaban di Mesir. Ukuran waktu dihitung berdasarkan kikisan air hujan pada patung batu tersebut. Cara ini adalah cara yang lebih akurat untuk mengukur usia patung batu tersebut.
Daerah Brazil ditemukan lewat jalan laut sekitar tahun 531 SM atau bisa jadi sebelum masa itu oleh bangsa Phoenicians. Bangsa Phoenicians merupakan bangsa pertama yang berdagang melintasi samudera. Mereka tinggal di sekitar Lebanon (merupakan kota berbudaya pertama di dunia) dan mereka telah melintasi samudera Atlantik dari benua Afrika dan mengadakan kegiatan perdagangan dengan masyarakat lokal di sana selama bertahun-tahun. Masyarakat lokal tersebut benar-benar datang dengan berjalan kaki dari Cina bertahun-tahun sebelumnya.
Cleopatra (69 sampai 30 SM), Ratu Mesir masih berusia 16 tahun tapi dikenal memiliki nafsu seks yang abnormal (maniak seks) dan waktu itu dia sudah menjadi istri Julius Caesar. Cinta pertamanya adalah saat dia berusia 12 tahun dan dia mempunyai kuil yang khusus ditempati pacar-pacarnya dan melakukan pesta seks di sana. Cleopatra kemudian melakukan bunuh diri ketika berusia 38 tahun.
Bangsa Cina menyeberangi samudera dengan kapal besar dan menemukan Meksiko sekitar tahun 459 M dan juga negara-negara lainnya.
Bangsa Vikings dari Eropa utara mempunyai daerah jajahan kecil di sekitar pantai timur Amerika sekitar tahun 900 SM.
Orang Eropa selatan pertama yang menemukan Amerika utara di tahun 1472 adalah seorang Portugis bernama Joao vas de Corte Real di suatu misi penemuan yang rahasia. Tetapi bangsa Phoenicians barangkali mengunjungi Amerika utara jauh sebelum itu. Dan Columbus datang pertama kali dua puluh tahun kemudian, tahun 1492 dan dia menyebut Haiti untuk Hispaniola!
Mills Darden (AS tahun 1798 - 1857) berat badannya 463 kilo, sedangkan istrinya hanya 46 kg
Antonio Meucci (1808-1889) dari Italia menemukan telepon 1849 dan Alexander Graham Bell, yang sebenarnya bekerja pada Meucci, mempatenkan salinannya pada tahun 1876 dan mengakui sebagai penemuannya!
Sir Joseph Wilson Swan mematenkan untuk pertama kalinya bola lampu pada tahun 1878 di Inggris. Dan Thomas Alva Edison membuat sedikit tiruan yang lebih baik, kemudian ia berusaha untuk mendapatkan paten atas tiruan bola lampunya tersebut di Amerika sekitar satu tahun kemudian. Thomas Alva Edison memperkenalkan bahwa bola lampu listrik adalah hasil penemuannya. Tetapi pada tahun 1892 Perusahaan Edisons merger dengan Swans dan menjadi General Electric dan setelah itu mereka menggunakan metoda asli dari hasil temuan Swans untuk membuat bola lampu.
Ilmuwan terkenal Nicola Tesla (1856-1943) menemukan radio pada tahun 1893 dan mematenkannya, berarti Marconi bukanlah penemu sesungguhnya.
Keempat buah cerobong kapal Titanic ternyata sebuah tipuan, hanya agar tampak seperti benar-benar empat buah!
Charles Lindberg memang manusia ke-82 yang terbang melewati samudra, tetapi ia adalah yang pertama yang melakukannya sendirian.
Negara Vatican didirikan tahun 1929 dengan bantuan seorang diktator fasis, Mussolini yang ingin mendapatkan dukungan dari gereja.
Penjahat-penjahat paling kejam: Herman Webster Mudgett (1860-1896) yang dikenal sebagai Dr. Harry Howard Holmes telah membunuh sekitar 150 wanita muda, namun ia mengaku "hanya" membunuh 27 orang. Dia menyewakan kamar-kamar di "istana" miliknya di Chicago, yang sebenarnya adalah sebuah rumah horor. Di sana dibuatkannya lorong-lorong rahasia yang berkelok-kelok menembus dari suatu ruangan ke ruangan lainnya, setiap kamar juga dilengkapi dengan lift rahasia, setiap kamar tidur dibikin kedap suara, kolam-kolam asam (barangkali untuk melumatkan mayat), kamar gas, suatu meja pembedahan yang dilengkapi dengan alat meregangkan tubuh manusia, krematorium pribadi, dan suatu gudang bawah tanah (bunker) yang sangat besar dimana ditemukan banyak bagian tubuh manusia yang terpotong-potong. Ia menjual tulang rangka dari korban-korbannya tersebut kepada sekolah-sekolah kedokteran. Korban-korbannya digantungnya selama 10 menit sebelum mati.
Albert Fish (1870-1936) seorang kanibal memakan sedikitnya lima belas anak-anak, namun dia hanya dihukum untuk dua kasus pembunuhan dan korban terakhirnya adalah seorang anak berusia sekitar sepuluh tahun bernama Grace Budd, yang dipotongnya dalam ukuran-ukuran kecil dan kemudian dimasaknya dengan potongan-potongan wartel dan bawang. Di dalam surat kepada ibunya ia menulis "ini adalah keledai kecilnya yang dipanggangnya di dalam tungku".
Ibu berusia paling muda di dunia adalah seorang anak dari Peru bernama Lina Medina yang saat ia mengandung berusia lima tahun tujuh bulan. Dia kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat dengan operasi sesar pada bulan Mei 1939 dan ayah si bayi tidak pernah ditemukan. Orang tuanya pertamakali curiga Lina Medina mengidap semacam tumor, tetapi ternyata dia hamil sejak berusia 4 tahun dan sudah mendapat haid sejak usia tiga tahun. Lina berkembang secara normal dan mendapatkan anak kedua pada tahun 1972, 33 tahun setelah anak pertamanya dilahirkan.
Otto Hahn, seorang Jerman membuat ledakan bom atom pertama pada tahun 1938.
Ketika menginvasi Belgia, Jerman untuk pertama kali melakukan serangan dengan menggunakan pasukan payung dengan sejumlah boneka untuk membingungkan musuh (Jerman pertama kali tidak menggunakan boneka untuk serangan pasukan payungnya ketika menginvasi Norwegia) ditambah pesawat layang unik yang dilengkapi dengan bom yang benar-benar efisien. Ini dilakukan untuk menghancurkan jembatan-jembatan yang paling penting dan untuk menguasai tempat-tempat "yang hampir mustahil" untuk direbut seperti benteng Eben Emael.
Semua gagasan gila namun berhasil dengan baik telah dikembangkan oleh si genius jahat, Hitler dan semua adalah ide-ide aslinya sendiri. Hitler benar-benar seorang pecinta perang, dan ia benar-benar mendesain untuk pertamakalinya hampir segala sesuatunya sehingga menjadikan Jerman memiliki kekuatan tempur yang mengerikan. Dari mulai setiap detil seragam pasukan perang dan tanda kepangkatan, sampai metoda latihan perang yang kompleks tapi efektif, semuanya adalah idenya sendiri. Walaupun sangat jahat tetapi semua yang dilakukannya sangat mengagumkan.
Ketika Inggris memulai rencana untuk menginvasi Norwegia, bebapa bulan sebelumnya Jerman juga melakukannya hal yang sama dengan suatu armada laut yang sangat besar yang berkumpul di laut utara., Tetapi ketika pasukan Inggris bertemu dengan angkatan laut Jerman didekat Oslo, Inggris berbalik arah untuk kembali Norwegia. Namun hanya sedikit pasukan yang terlibat dalam pertempuran itu.
Pahlawan terbesar di dalam Perang Dunia II adalah Michel Hollard dan ia adalah penguasa tunggal yang memulai organisasi intelijen paling efisien di Prancis bernama "Reseau Agir" yang mempunyai 60 orang agen rahasia yang ditempatkan di tempat-tempat strategis di seluruh Prancis. Ia sendiri yang mengumpulkan dan megirimkan informasi dan sesama agen saling tidak mengenal. Ia kemudian menyusup ke Prancis melalui perbatasan Swiss, yang "mustahil" untuk dilintasi. Karena ia tidak percaya dengan informasi militer secara pasti, sebelum tahun 1942 ia menyeberangi perbatasan yang paling tersukar di dunia sebanyak 94 kali. Hollard adalah orang yang menemukan semua basis misil V1, beberapa bulan sebelum misil-misil itu selesai dibuat. Misil-misil itu dibuat dengan sistem keselamatan yang ekstrim dan terukur, dibuat hanya dalam masa 4 bulan dan tidak seorang pun dari tenaga kerja Jerman itu yang mengetahui tujuan dari instalasi tersebut. Tetapi Hollard berhasil menemukan semuanya dan ke-44 basis misil tersebut dibom seh
        ingga hancur berkeping-keping, beberapa hari sebelum pekerjaan mereka selesai. Basis-basis ini dibangun untuk mengirimkan 5000 misil setiap bulan dan akan menjadi 50.000 buah super bom sebelum "D-Days" (=istilah untuk hari H pertempuran yang sesungguhnya, yakni tanggal 6 Juni 1944, ketika pasukan sekutu mendarat di Normandy untuk menyerang Jerman yang menduduki Prancis – Buku Donald L.Miller : Bhs. Ind atau Bhs.Ing) dan sedikitnya 20.000 buah misil akan menghantam kota London, namun akhirnya hanya menjadi 2400 serangan secara keseluruhannya. Hollard ditangkap pada tahun 1944 disebabkan pengkhianatan seseorang. Ia disiksa oleh Gestapo, tapi dia tidak mengatakan apapun. Dia dikirim ke Neuengamme, salah satu kamp konsentrasi yang paling buruk. Tetapi Hollard melakukan balasan dengan menyembunyikan lebih dari 1.000 bagian-bagian senjata yang harus dirangkaikan kembali oleh para narapidana, dan ia kemudian berhasil selamat setelah tembak-menembak di kamp tersebut.
Pembunuhan massal – sesuai dengan laporan dari Majelis Tinggi AS bernama "Laporan Walter" yang dibuat pada tahun 1971 berjumlah antara 323 dan 617 juta orang yang dibunuh oleh pemerintah China, dari tahun 1949 sampai 1971. Sedangkan laporan Hsiao Mieh menyebutkan hanya 51-55 yang kejadian yang mengakibatkan 5 sampai 10 juta orang menemui ajal. Radio yang resmi di Peking melaporkan sejumlah "keberadaan yang sudah usang" dalam beberapa bulan dan jumlah terbesar 2.326.000 orang dalam satu bulan. Antara 8 dan 10 juta orang dibunuh oleh pemerintah Soviet. Dalam laporannya Jezjovtsjina pada tahun 1936 sampai 1938 sedikitnya 19 juta orang lebih, meninggal antara tahun 1921 sampai 1960 di dalam penjara Soviet yang terkenal. Terdapat paling sedikitnya 27 sampai 29 juta orang atau lebih dari 25% adalah orang keturunan Yahudi.
Nazi Otto Adolf Eichman menyatakan siap mati untuk tanggung jawabnya atas pembunuhan paling sedikit 5,7 juta orang Yahudi. Tetapi pembunuhan oleh Nazi atas sekitar 8 juta orang Yahudi ditambah 6 sampai 10 juta warganegara yang lain (kebanyakannya adalah buruh dan orang-orang miskin) sehingga totalnya menjadi sedikitnya 12 sampai 18 juta orang telah dibunuh mati. Pembataian ini juga mendapat “bantuan” dari kelompok-kelompok lokal seperti partisan-partisan berkebangsaan Litauan yang membunuh sekitar 229.052 orang Yahudi di Luthuania dan beberapa kejadiannya difilmkan oleh Nazi sebagai bagian propaganda dan perintah baik sebagai propaganda dan instruksi untuk einsatzgruppe.
Semua pembunuhan massal yang mengerikan ini secara umum dimaksudkan untuk mengurangi populasi. Termasuk juga upaya murah dan mudah seperti menciptakan kelaparan secara sistematis, dan kerja keras yang mematikan di dalam kapal-kapal tua besar yang kemudian ditenggelamkan. Perkiraan angka-angka ini lebih rendah dari kenyataan sebenarnya (dengan dokumentasi yang lengkap), seperti yang diperkirakan oleh para sejarawan bahwa pada kenyataannya angka-angka tersebut pasti lebih tinggi dari itu.
Bom atom yang kedua yang dijatuhkan oleh AS di atas Nagasaki pada tahun 1945 berasal dari tipe yang berbeda dari yang pernah diuji dampaknya oleh angkatan udara AS. Mereka tidak memberi Jepang waktu untuk menyerah dan memilih dua kota ukuran yang sama ukurannya. AS tidak berencana mecegah kerusakan yang parah di Hiroshima dan Nagasaki, misalnya dengan menggunakan bom konvensional saja, tapi mereka benar-benar bermaksud menghancurkan hampir setiap kota di Jepang dengan ledakan bom. Cukup aneh beberapa artikel mengenai "bom atom" jarang menyebutkan tentang pengeboman kedua yang dilakukan di Nagasaki (atau mengenai jumlah korban di sana) dan pada kenyataannya Jepang sesungguhnya tidak mampu untuk melawan serangan itu. Untuk menyerang pesawat pengebom itu saja mereka tidak bisa. Tetapi para pemimpin Jepang masih enggan untuk menyerah, bahkan setelah pengeboman yang kedua atas Nagasaki. Seandainya kaisar Jepang memerintahkan kepada pihak militer Jepang untuk menyerah sebelumnya, mungkin pengeboman itu tidak perl        u terjadi.
Almarhum Haji Muhammad (HM) Azharie adalah sosok kelahiran Palembang asli yang dulunya berdomisili di Jalan Fagih Usman Lr Tangga Raja RT 13 RW 03 No 308, 2 Ulu Laut Palembang. Sosok bapak 13 anak inilah dengan perannya sebagai saudagar Palembang yang hilir mudik Palembang - Bengkulu yang dengan kemurahan hatinya dan jiwa besarnya ikut berperan “menyembunyikan” sosok Bung Karno di kediamannya di 2 Ulu dan berkat jasanya pula, Bung Karno pada masa pengasingan di Bengkulu dapat “lolos” ke Jakarta via Palembang.
Berdasarkan laporan John Perkins, maka Richard Nixon, Presiden AS ke-36, mengatakan Indonesia tidak boleh jatuh ke tangan Uni Soviet atau China. Bak gayung bersambut Korporatokrasi disambut kleptokrasi Rezim Orde Baru. Pola ini membuat konspirasi lingkaran setan utang pembangunan. Sebagian besar utang digunakan untuk membangun proyek infrastruktur yang dikerjakan korporatokrasi sekaligus memperkaya kleptokrasi. Kongkalikong korporatokrasi- kleptokrasi tampak dari proyek Paiton yang nilainya USD3,7 miliar.Harga listriknya 60% lebih mahal daripada di Filipina atau 20 kali dibandingkan di AS.
Dana Paiton berasal dari utang yang disalurkan export credit agencies di Barat. Korupsi dimulai ketika 15,75% saham megaproyek tersebut disetor kepada kroni dan keluarga kleptokrasi. Pembebasan lahan sampai monopoli suplai batu bara dilakukan tanpa tender. Ternyata, nilai proyek Paiton tergelembungkan 72% dan Indonesia selama 30 tahun harus membayar ganti rugi 8,6 sen dolar AS per kwh sementara kemampuannya cuma 2 sen dolar AS.
Padahal, Presiden Soekarno atau Bung Karno (BK) sangat antikorporatokrasi. Terbukti, sejak 1951 Bung Karno lewat kebijakannya (UU No 44/1960) membekukan konsesi minyak bumi bagi MNC.Pembekuan itu membuat tiga besar (Stanvac,Caltex, dan Shell) meminta negosiasi ulang.Tapi,Bung Karno mengancam,“ Saya berikan Anda waktu beberapa hari. Akan saya batalkan semua konsesi jika tak memenuhi tuntutan saya.”
Kejahatan yang belum terbongkar paling besar (sedikitnya hingga tahun 1996) adalah ketika gerombolan dari militer Amerika dan beberapa warganegara sipil Jerman, mengambil cadangan emas milik negara Jerman pada tahun 1945 serta barang-barang lainnya yang bernilai sekitar 400 juta dolar.
Paul Anderson, atlet angkat berat dari AS yang memenangkan medali emas pada tahun 1956, berhasil mengangkat barbel seberat 3.000 kilogram pada tahun 1957 hanya dengan punggung nya dan William Pagel, mengangkat barbel lebih berat 500 kilogram dari Paulus Anderson sambil menaiki dua-empat meter tangga.
Manusia terkaya di dunia selama dua puluh tahun adalah tokoh terkemuka dari sebuah usaha pengiriman yaitu si introvert Daniel K Ludwig (1897-1992) yang mempunyai sejumlah kekayaan sedikitnya 3.000 juta dolar pada tahun 1977 (yang akan menjadi sekitar 12.000 juta dolar pada tahun 1997). Dia banyak mendermakan kebanyakan dari kekayaannya untuk riset penyakit kanker. Anda dapat membandingkannya dengan kekayaan Howard Hughes yang "hanya" 1.373 juta dolar pada tahun 1976. Sedangkan syeikh dari Kuwait berhasil menghasilkan kekayaan sejak tahun 1974 lebih dari 3.800 juta dolar setiap tahun dan seorang maharani dari India, sekitar dua kali lipat kekayaan Ludwig, sebelum pemerintah India menyatakan mengambil seluruh hartanya dengan cara menarik pajak. Si Maharani tersebut mempunyai gudang bawah tanah yang lengkap di dalam istana-istananya yang diisi dengan sejumlah emas dan batu permata. Kemudian pemerintah India menetapkan bahwa memiliki emas secara pribadi adalah ilegal, dan dia tidak pernah telat membayar pajak.         Dia juga dikenal suka mengadakan pesta kaum jetset. Lalu adalah Sultan dari Brunei sebagai orang terkaya di tahun 1997 dengan kekayaan sekitar 38.000 juta dolar. Pada tahun 2007 tercatat William Gates III sebagai orang terkaya dengan jumlah kekayaan sekitar 56.000 juta dolar, jumlah tersebut adalah hartanya yang tersisa setelah ia dermakan hampir separuhnya yang pada tahun 2000 tercatat lebih dari 118.000 juta dolar. Ingvar Kamprad, seorang Swedia pendiri IKEA akhirnya menjadi orang paling kaya ke-4 pada tahun 2007 dengan jumlah kekayaan sekitar 33.000 juta dolar.
Usia rerata dari pernikahan anak-anak perempuan di India pada tahun 1980 hanya 14,5 tahun.
Internet dibuka untuk setiap orang pertama kali pada tanggal 30 April 1993 seperti www (World Wide Web) and link yang menjadi kunci kesuksesannya.
Seorang Inggris yang mengalami tekanan buruk, akhirnya sadar kembali pada tahun 1997 setelah 8 tahun koma.
Usia rerata dari pernikahan untuk anak-anak perempuan di Yaman atau Jemen (salah satu negera di tanah Arab) pada tahun 2005 adalah 14,3 tahun dan pada 1999 batasan usia tersebut ditetapkan dengan undang-undang pernikahan dari 15 tahun ke usia awal pubertas, sehingga anak-anak perempuan bisa dinikahi pada usia 9 tahun. Tetapi bagian yang benar-benar buruk adalah kebanyakan pernikahan-pernikahan tersebut diatur dengan tanpa memperhatikan perasaan mereka. Bahkan anak-anak perempuan tersebut banyak tidak mengetahui tentang sex (dengan alasan ajaran agama) sehingga pengalaman pertama mereka memasuki perawinan berakhir dengan suatu goncangan emosi!
Mengenai keajaiban alam. Ada sebuah sungai yang terdapat di bawah tanah, terletak sedikit di bawah sungai Nil – ukurannya enam kali lebih besar dari sungai Nil. Sungai Nil sendiri dialiri 1360 juta meter kubik air setiap harinya.
Air terjun yang paling tinggi di dunia adalah Salto del Angel di Venezuela yang tingginya 979 meter.
Orang-orang yang melakukan penebangan pohon-pohon di dalam hutan (di kebanyakan negara) hanyalah untuk dijadikan kayu bakar atau membuka lahan pertanian baru. Pepohonan di hutan hujan berfungsi menahan air hujan di dalam tanah dan membersihkan udara untuk kita bernafas. Tetapi hutan yang gundul di beberapa negara-negara beriklim tropis akan mudah disapu air apabila hujan lebat yang bisa mengabiskan sumber ikan di pantai dan bisa mengubah tanah menjadi padang pasir. Di negara Haiti hutannya hijaunya tinggal 5%, juga di beberapa negara lainnya, bahkan lebih sedikit lagi. Sedangkan pohon tertinggi di dunia adalah redwood yang tingginya 113 meter, di AS.
Burung yang dikenal sebagai merpati berjalan di atas tanah dari Amerika Utara telah dibunuh dari 5.000 sampai dengan 10.000 juta dalam 1880.
Zaman es berikutnya akan datang kira-kira 100 sampai paling lama 4000 tahun, menurut variasi terakhirnya dan kita sekarang berada di bagian akhir dari masa hangat ke-20, yang dimulai bahwa tahun 9000 SM.
Takhyul. Ditiadakannya jalur no.13 di dalam bangku pesawat udara, tidak ada penomoran lantai ke- 13 di beberapa negara (khususnya USA), tidak ada kamar nomor 13 di hotel-hotel dan raja Swedia menolak untuk makan bersama dengan 13 orang pada satu meja!
Beberapa mitos palsu yang populer. Seperti kisah bajak laut di masa lalu dalam kenyataan sebenarnya hampir tidak pernah menyuruh tawanannya dengan "hukuman terjun ke laut" seperti yang sering ditampilkan di dalam cerita film. Dan hanya sedikit bajak laut yang mencari harta karun, karena para bajak laut biasanya hanya saling membagi barang rampasan dengan sesama temannya dan berfoya-foya menghabiskannya pada pelabuhan yang berikutnya. Jadi hampir tidak ada peta harta karun dalam kehidupan nyata. Kecuali kisah tentang tenggelamnya kapal Spanyol yang memuat emas.
=====
Membongkar Misteri Mayat Tujuh Korban G30S

4 Oktober 1965. Pukul 4.30 sore saat itu. Lima dokter yang diperintahkan Pangkostrad dan Pangkopkamtib Mayor Jenderal Soeharto memulai tugas mereka.
Jenazah tujuh korban penculikan dan pembunuhnan yang dilakukan kelompok Letkol Untung pada dinihari 1 Oktober mereka periksa satu persatu.
Ketujuh korban itu adalah Menteri Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Ahmad Yani, Deputi II Menpangad Mayor Jenderal R. Soeprapto, Deputi III Menpangad Mayor Jenderal MT. Harjono, Deputi IV Menpangad Brigardir Jenderal DI. Panjaitan, Oditur Jenderal/Inspektur Kehakiman AD Brigardir Jenderal Soetojo Siswomihardjo dan Letnan Satu P. Tendean (Ajudan Menko Hankam/KASAB Jenderal AH Nasution).

Mayat enam jenderal dan perwira muda Angkatan Darat ini ditemukan di sebuah sumur tua di desa Lubang Buaya, Pondokgede, Jakarta Timur.
Dari lima anggota tim dokter yang mengautopsi ketujuh mayat itu dua di antaranya adalah dokter Angkatan Darat, yakni dr. Brigardir Jenderal Roebiono Kertopati dan dr. Kolonel Frans Pattiasina. Sementara tiga lainnya adalah dokter Kehakiman, masing-masing Prof. dr. Sutomo Tjokronegoro, dr. Liauw Yan Siang, dan dr. Liem Joe Thay.
Lewat tengah malam, pukul 12.30 atau dinihari 5 Oktober, dr. Roebiono dkk menyelesaikan tugas mereka. Beberapa jam kemudian, saat matahari sudah cukup tinggi, ketujuh jenazah korban penculikan dan pembunuhan yang kemudian disebut sebagai Pahlawan Revolusi ini dimakamkan di TMP Kalibata.

Hasil Visum et Repertum
Ketika diperiksa ketujuh mayat telah dalam keadaan membusuk dan diperkirakan tewas empat hari sebelumnya. Dapat dipastikan ketujuh perwira tinggi dan pertama Angkatan Darat ini tewas mengenaskan dengan tubuh dihujani peluru dan tusukan.
Jenazah Letjen Ahmad Yani diidentifikasi oleh Ajudan Menpangad Mayor CPM Soedarto dan dokter pribadinya, Kolonel CDM Abdullah Hassan, dengan penanda utama parut pada punggung tangan kiri dan pakaian yang dikenakannya serta kelebihan gigi berbentuk kerucut pada garis pertengahan rahang atas diantara gigi-gigi seri pertama.

Tim dokter menemukan delapan luka tembakan dari arah depan dan dua tembakan dari arah belakang. Sementara di bagian perut terdapat dua buah luka tembak yang tembus dan sebuah luka tembak yang tembus di bagian punggung.

Jenazah Mayjen R. Soeprapto diidentifikasi oleh dokter gigi RSPAD Kho Oe Thian dari susunan gigi geligi sang jenderal.

Pada jenazah R. Soeprapto ditemukan (a) tiga luka tembak masuk di bagian depan, (b) delapan luka tembak masuk di bagian belakang, © tiga luka tembak keluar di bagian depan, (d) dua luka tembak keluar di bagian belakang, (e) tiga luka tusuk, (f) luka-luka dan patah tulang karena kekerasaan tumpul di bagian kepala dan muka, (g) satu luka karena kekesaran tumpul di betis kanan, dan (h) luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul yang berat sekali di daerah panggul dan bagian atas paha kanan.
Di bagian perut Mayjen MT. Harjono ditemukan sebuah luka tusuk benda tajam yang menembus sampai ke rongga perut. Luka tusuk benda tajam juga ditemukan di punggung, namun tidak menembus rongga dada. Dan di tangan kiri dan pergelangan tangan kanan terdapat luka karena kekerasan tumpul yang berat.

Jenazah Mayjen MT. Harjono diidentifikasi oleh kandungnya, MT. Moeljono, pegawai Perusahaan Negara Gaya Motor. Salah satu tanda pengenal jenazah ini adalah cincin kawin bertuliskan “Mariatna”, nama sang istri.
Cincin kawin, bertuliskan “SPM”, juga menjadi salah satu penanda jenazah Mayjen S. Parman, selain kartu tanda anggota AD dan surat izin mengemudi serta foto di dalam dompetnya. Jenazah S. Parman diidentifikasi oleh dr. Kolenel CDM Abdullah Hasan.
Pada mayat S. Parman ditemukan (a) tiga luka tembak masuk di kepala bagian depan, (b) satu luka tembak masuk di paha bagian depan, © satu luka tembak masuk di pantat sebelah kiri, (d) dua luka tembak keluar di kepala, (e) satu luka tembak keluar di paha kanan bagian belakang, dan (f) luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul yang berat di kepala, rahang dan tungkai bawah kiri.

Mayat Brigjen DI. Panjaitan diidentifikasi oleh adiknya, Copar Panjaitan dan Samuel Panjaitan, dan dikenali dari pakaian dinas yang dikenakannya serta cincin mas di tangan kiri yang bertuliskan “DI. Panjaitan”.
Tim dokter menemukan luka tembak masuk di bagian depan kepala, juga sebuah luka tembak masuk di bagian belakang kepala. Sementara itu di bagian kiri kepala terdapat dua luka tembak keluar. Terakhir, di punggung tangan kiri terdapat luka iris.
Mayat berikutnya adalah Brigjen Soetojo Siswomihardjo yang diidentifikasi oleh adiknya, dokter hewan Soetopo. Jenazah Brigjen Soetojo dikenali dari kaki kanannya yang tidak ber-ibujari, pakaian yang dikenakannya, arloji merek Omega dan dua cincin emas masing-masing bertuliskan “SR” dan “SS”.
Pada mayat Brigjen Soetojo ditemukan (a) dua luka tembak masuk di tungkai bawah kanan bagian depan, (b) sebuah luka tembak masuk di kepala sebelah kanan yang menuju ke depan, © sebuah luka tembak keluar di betis kanan sebagian tengah, (d) sebuah luka tembak keluar di kepala sebelah depan, dan (e) tangan kanan dan tengkorak retak karena kekerasan tumpul yang keras atau yang berat.

Selanjutnya adalah mayat Lettu P. Tendean yang dikenali perwira kesehatan Dirkes AD CDM Amoro Gondoutomo yang menjadi dokter pribadi Menko Hankam/KASAB. Mayat P. Tendean dikenali dari pakaian yang dikenakannya, gigi geligi dan sebuah cincin logam dengan batu cincin berwarna biru.
Pada mayat P. Tendean tim dokter menemukan (a) empat luka tembak masuk di bagian belakang, (b) dua luka tembak keluar bagian depan, © luka-luka lecet di dahi dan tangan kiri, dan (d) tiga luka ternganga karena kekerasan tumpul di bagian kepala.

Format Visum et Repertum
Dokumen visum et repertum ketujuh korban yang saya peroleh dituliskan dalam format yang sama. Di pojok kanan atas halaman depan terdapat tulisan “Departmen Angkatan Darat, Direktortat Kesehatan, Rumah Sakit Pusat, Pro Justicia”.

Sementara di pojok kiri halaman depan tertulis “Salinan dari salinan.”

Bagian kepala laporan bertuliskan “Visum et Repertum” diikuti nomor laporan pada baris bawah yang dimulai dari H.103 (Letjen Ahmad Yani) hingga H.109 (Lettu P. Tendean).
Bagian awal laporan adalah mengenai dasar hukum tim dokter tersebut. Pada bagian ini tertulis rangkaian kalimat sebagai berikut:
“Atas perintah Panglima Kostrad selau Panglima Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban kepada Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta, dengan surat perintah tanggal empat Oktober tahun seribu sembilan ratus enam puluh lima, nomor PRIN-03/10/1965 yang ditandatangani oleh Mayor Jenderal TNI Soeharto, yang oleh Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat diteruskan kepada kami yang bertandatangan di bawah ini.”

Diikuti nama dan jabatan kelima dokter anggota tim.

Setelah itu adalah bagian yang menjelaskan kapan dan dimana visum et repertum dilakukan. Pada bagian ini tertulis kalimat:
“maka kami, pada tanggal empat Oktober tahun seribu sembilan ratus enam pulu limam mulai jam setengah lima sore sampai tanggal lima Oktober tahun seribu sembilan ratus enam puluh lima jam setengah satu pagi, di Kamar Seksi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta, telah melakukan pemeriksaan luar atas jenazah yang menurut surat perintah tersebut di atas adalah jenazah dari pada.”

Bagian ini diikuti oleh bagian berikutnya yang menjelaskan jati diri jenazah dimulai dari nama, umur/tanggal lahir, jenis kelamin, bangsa, agama, pangkat, dan terakhir jabatan.
Selanjutnya ada sebuah paragraph yang menjelaskan kondisi terakhir jenazah sebelum ditemukan dan diperiksa. Pada bagian ini tertulis:
“Korban tembakan dan/atau penganiayaan pada tanggal satu Oktober tahun seribu sembilan ratus enam pulu lima pada peristiwa apa yang dinamakan Gerakan 30 September.”

Bagian ini dikuti oleh penjelasan identifikasi; siapa yang mengidentifikasi dan apa-apa saja tanda utama yang dijadikan patokan dalam identifikasi itu.
Setelah bagian indentifikasi, barulah tim dokter memaparkan temuan mereka dari “hasil pemeriksaan luar” yang dilakukan terhadap jenazah sebelum mengkahirinya dengan “kesimpulan”.
Bagian penutup diawali dengan tulisan “Dibuat dengan sesungguhnya mengingat sumpah jabatan” pada bagian kanan. Diikuti nama dan tanda tangan serta cap kelima dokter anggota tim.

Bagian paling akhir dari dokumen-dokumen yang saya peroleh ini mengenai autentifikasi dokumen.
Karena dokumen ini merupakan “salinan dari salinan” maka ada dua penanda autentifikasi dokumen ini.

Bagian pertama bertuliskan “Disalin sesuai aslinya” dan ditandatangani oleh “Yang menyalin” yakni Kapten CKU Hamzil Rusli Bc. Hk. (Nrp. 303840) selaku panitera. Bagian kedua autentifikasi bertuliskan “Disalin sesuai dengan salinan” dan ditandatangani oleh “Panitera dalam Perkara Ex LKU” Letnan Udara Satu Soedarjo Bc. Hk. (Nrp. 473726).
====
Ahli Radar Dunia, Putera Indonesia

Liem Tiang Gwan, putera Indonesia kelahiran Semarang, 20 Juni 1930, ini seorang ahli Radar (radio detection and ranging)yang mendunia. Radar rancangannya banyak digunakan untuk memantau dan memandu naik-turunnya pesawat di berbagai belahan dunia. Bahkan militer di banyak negara Eropa menggunakan jasanya untuk merancang radar pertahanan yang pas bagi negaranya.

Liem Tiang-Gwan, sudah puluhan tahun bergelut dan malang melintang dalam dunia antena, radar, dan kontrol lalu lintas udara. Namanya sudah mendunia dalam bidang radar, antena, dan berbagai seluk-beluk sistem gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak, dan membuat peta benda-benda, seperti pesawat, kendaraan bermotor, dan informasi cuaca.
”Sekolah saya dulu berpindah-pindah. Saya pernah di Jakarta, lalu di Taman Siswa Yogyakarta, kemudian menyelesaikan HBS (Hoogere Burgerschool) di Semarang tahun 1949. Setelah itu, saya masuk Institut Teknologi Bandung dan meraih sarjana muda tahun 1955. Saya melanjutkan studi di Technische Universiteit (TU) Delft, lulus tahun 1958,” ujar pria yang kini bermukim di kota Ulm, negara bagian Bavaria, Jerman.
”Lalu saya ke Stuttgart dan bekerja sebagai Communication Engineer di Standard Elektrik Lorenz, yang sekarang dikenal dengan nama Alcatel,” kata Liem.

Meskipun sudah bekerja dan mendapatkan posisi yang lumayan, Liem muda masih berkeinginan untuk kembali ke Tanah Air. Ia masih ingin mengabdikan diri di Tanah Air. Maka, tahun 1963 ia memutuskan keluar dari tempatnya bekerja di Stuttgart dan kembali ke Indonesia. ”Apa pun yang terjadi, saya harus pulang,” ujarnya mengenang.

Hidup berubah
Niat untuk kembali ke Tanah Air sudah bulat. Barang-barang pun dikemas. Seluruh dana yang ada juga dia bawa serta. Liem muda menuju pelabuhan laut untuk ”mengejar” kapal yang akan menuju Asia dan mengantarnya kembali ke Tanah Air. Kapal, itulah sarana transportasi yang paling memungkinkan karena pesawat masih amat terbatas dan elitis.

Namun, menjelang keberangkatan, Liem mendapat kabar bahwa Indonesia sedang membuka konfrontasi dengan Malaysia. Karena itu, kapal yang akan ditumpangi tidak berani merapat di Tanjungpriok, Jakarta. Kapal hanya akan berlabuh di Thailand dan Filipina. Maka, bila Liem masih mau kembali ke Indonesia, ia harus turun di salah satu pelabuhan itu.
”Saat itu saya benar-benar bingung. Bagaimana ini? Ingin pulang, tetapi tidak bisa sampai rumah, malah terdampar di negeri orang. Saya memutuskan untuk membatalkan kepulangan. Seluruh koper dan barang bawaan diturunkan lagi, padahal saat itu uang sudah habis. Tetapi dari sinilah, seolah seluruh hidup saya berubah. Saya kembali lagi bekerja di Stuttgart sebagai Radar System Engineer di AEG-Telefunken. Perusahaan ini sekarang menjadi European Aeronautic Defence and Space (EADS),” katanya.

Sejak itu, karier Liem di bidang gelombang elektromagnetik dan dunia radar semakin berkibar. Setelah bekerja di EADS, ia diminta menjadi Kepala Laboratorium Radarsystem-theory tahun 1969-1978, disusul kemudian Kepala Seksi (bagian dari laboratorium), khusus menangani Systemtheory and Design, untuk sistem radar, pertahanan udara, dan Sistem C3 (Command Control Communication). Sebelum pensiun pada tahun 1995, Liem masih menjabat sebagai Kepala Departemen Radar Diversifications and Sensor Concepts.
”Meski sudah pensiun, hingga tahun 2003 saya masih diminta menjadi consulting engineer EADS,” tambahnya.

Paten
Perannya yang amat besar dalam bidang radar, sensor, dan gelombang elektromagnetik membawa Liem untuk mematenkan sejumlah temuannya. Puluhan temuannya diakui berstandar internasional, kini sudah dipatenkan.
”Yang membuat saya tergetar, ketika menyiapkan Fire Control and Battlefield Radars, Naval Fire Control Radar dan sebagainya. Ini kan untuk perang dan perang selalu membawa kematian. Juga saat saya merancang MSAM Systems: Hawk Successor; Airborne High Vision Radar dan sebagainya,” kata Oom Liem.

Dia menambahkan, ”Saya sendiri sudah tidak ingat lagi berapa rancangan radar, antena, dan rancangan sinyal radar yang sudah saya patenkan. Itu bisa dibuka di internet.”
Indonesia
Secara sederhana, ilmu tentang elektro yang pernah ditekuni selama belajar, coba dikembangkan oleh Om Liem. Dalam sistem gelombang radio atau sinyal, misalnya, ketika dipancarkan, ia dapat ditangkap oleh radar, kemudian dianalisis untuk mengetahui lokasi bahkan jenis benda itu. Meski sinyal yang diterima relatif lemah, radar dapat dengan mudah mendeteksi dan memperkuat sinyal itu.
”Itu sebabnya negeri sebesar Indonesia, yang terdiri dari banyak pulau, memerlukan radar yang banyak dan canggih guna mendeteksi apa pun yang berseliweran di udara dan di laut. Mata telanjang mungkin tidak bisa melihat, apalagi dengan teknologi yang semakin canggih, pesawat bisa melintas tanpa meninggalkan suara. Semua itu bisa dideteksi agar Indonesia aman,” tambah Liem.

Akan tetapi, berbicara mengenai Indonesia, Liem lebih banyak diingatkan dengan sejumlah kawan lama yang sudah sekian puluh tahun berpisah. ”Tiba-tiba saja saya teringat teman-teman lama, seperti Soewarso Martosuwignyo, Krisno Sutji, dan lainnya. Saya tidak tahu, mungkinkah saya bertemu mereka lagi?” ujarnya sambil menerawang jauh melalui jendela kaca di perpustakaan pribadinya
=====
Rahasia-rahasia Holocaust yang tak TERUNGKAPKAN !!!, (Tidak semua Rahasia akan Terungkap)

Artikel ini ditulis sebagai bagian untuk menyingkapkan rahasia-rahasia NAZI yang belum terkuak. Ada 2 artikel yang sudah saya tulis sebelumnya, berkaitan dengan Keberadaan Hitler di Indonesia di bagian sebelumnya.

Setiap bulan Mei, tepatnya tanggal 9, dunia Barat, khususnya mantan pasukan Sekutu, merayakan berakhirnya Perang Dunia II. Bagaimana pun juga, perang yang akibatnya hampir melanda seluruh dunia itu telah menorehkan sejarah tersendiri bagi umat manusia. Dunia masih ingat, Perang Dunia II menyisakan kenangan tentang kekejaman paham ultra-nasionalis Nazi, dan holocaust.

Kebencian Jerman
Latar belakang cerita pemusnahan ini terletak jauh setelah akhir Perang Dunia I (PD I) di mana Jerman berada pada pihak yang kalah. Waktu itu, banyak orang Jerman yang menyalahkan Yahudi sebagai sebab kekalahan Jerman pada PD I, beberapa bahkan mengklaim Yahudi telah berkhianat kepada negara selama perang. Tambahan lagi, pada akhir PD I, sekelompok Yahudi mencoba mengobarkan revolusi ala Bolshevik Soviet di negara bagian Jerman, Bavaria. Orang Jerman semakin menganggap Yahudi adalah musuh yang berbahaya bagi negara.

Saat itu, Nazi sebagai sebuah partai politik mampu menarik massa dengan basis pandangannya yang anti Semit. Hitler, pemimpin Nazi, menyalahkan keadaan buruk Jerman pada akhir PD I pada konspirasi Yahudi internasional. Nazi percaya Yahudi bertanggung jawab atas apa yang mereka sebut sebagai degenerasi masyarakat modern.
Ketika Nazi naik panggung politik, kebijakan yang menekan Yahudi pun diterapkan. Hak-hak Yahudi dicabut, harta benda mereka disita, rencana untuk mengusir mereka keluar Jerman dirancang, sampai, konon, pemusnahan fisik yang berarti pembantaian.

Musim semi 1941, Nazi mulai membantai Yahudi di Uni Soviet yang dianggap sebagai sumber hidup Bolshevisme. Orang Yahudi menggali lubang kubur mereka sendiri kemudian ditembak mati. Musim gugur tahun yang sama, Nazi meluaskan pembantaian ke Polandia dan Serbia. Kamp pembantaian untuk Yahudi mulai dibangun di Auschwitz, Dachau, Bergen-Belsen. Kamp itu dilengkapi kamar gas dan tungku besar. Mereka menggunakan kamar gas untuk membunuh orang Yahudi. Beberapa orang Yahudi dimasukkan ke dalam kamar gas, kemudian gas Zyklon-B, sebuah gas pestisida berbahan dasar asam hidrosianik, dialirkan. Ada juga cerita orang Yahudi yang dibakar hidup-hidup dalam tungku. Bahkan, ada yang percaya Nazi Jerman membuat sabun dari lemak orang Yahudi dan kelambu lampu dari kulit orang Yahudi.

Sejarah Dipertanyakan
Selama kurang lebih 2 dekade, ‘sejarah’ pembantaian ini bertahan di benak orang. Kesaksian dan memoar orang Yahudi yang bertahan hidup dari holocaust menceritakan semua kengerian di atas. Sampai pada 1964, Paul Rassinier, korban holocaust yang selamat, menerbitkan The Drama of European Jews yang mempertanyakan apa yang diyakini dari holocaust selama ini. Dalam bukunya, ia mengklaim bahwa sebenarnya tak ada kebijakan pemusnahan massal oleh Nazi terhadap Yahudi, tak ada kamar gas, dan jumlah korban tidak sebesar itu.

Arthur Butz menerbitkan The Hoax of the 20th Century: The case against the presumed extermination of European Jewry pada 1976. Ia mengklaim bahwa gas Zyklon-B tidak digunakan untuk membunuh orang tapi untuk proses penghilangan bakteri pada pakaian.
Mengenai kematian massal di Auschwitz, Robert Faurisson, profesor literatur di University of Lyons 2 mengklaim tipus-lah yang membunuh para tawanan itu, dan bukan kamar gas.

Seorang ahli konstruksi dan instalasi alat eksekusi dari AS, Fred Leuchter, pergi ke Auschwitz dan mengadakan penyelidikan serta tes di tempat itu. Kesimpulannya adalah kamar gas di Auschwitz tidak mungkin digunakan untuk membunuh orang.
Setelah orang-orang ini mempertanyakan kebenaran holocaust, gelombang kritisasi dan penyangkalan terhadap apa yang terjadi di holocaust mulai bangkit. Mereka yang meragukan kebenaran holocaust ini menyebut dirinya sebagai revisionis.
Rahasia-rahasia Holocaust yang tak TERUNGKAPKAN !!!

Holocaust yang Meragukan
Secara umum, revisionis setuju dengan sejarawan lain bahwa negara Jerman di bawah Nazi memperlakukan Yahudi dengan kejam dan bengis. Pencabutan hak-hak Yahudi, penawanan di ghetto, kerja paksa, penyitaan harta benda dan deportasi dari Jerman merupakan hal-hal yang masih diiyakan oleh para revisionis. Yang disangkal para revisionis adalah bahwa Jerman mempunyai kebijaksanaan tertentu untuk memusnahkan orang Yahudi dengan memasukkan mereka ke kamar gas atau tungku. Revisionis juga menyatakan jumlah 5,9 atau 6 juta korban sebagai pernyataan tanpa bukti yang dibesar-besarkan.

Keraguan-keraguan revisionis ini bersumber dari tidak adanya dokumen Jerman yang berisi masterplan pemusnahan orang Yahudi di Eropa. Tidak ada dokumen tentang perintah, rencana, anggaran, rancangan senjata untuk pemusnahan Yahudi. Yang ada hanyalah ucapan-ucapan petinggi Nazi yang menggambarkan kebencian terhadap Yahudi.

Foto-foto tawanan di kamp-kamp di Dachau, Buchenwald, dan Bergen-Belsen juga dipertanyakan penggunaannya. Memang, foto-foto itu menampilkan kondisi tawanan yang memprihatinkan. Tapi, revisionis yakin bukan penyiksaan dan kamar gas-lah yang menyebabkan mereka seperti itu. Sebabnya adalah lebih karena malnutrisi, epidemi tipus, disentri, dan diare. Penyakit-penyakit ini malah timbul sebagai akibat pemboman pasukan sekutu yang memutus jalur distribusi pangan, obat, dan pelayanan sanitasi.

Anehnya lagi, foto-foto yang selalu ditampilkan dalam sejarah adalah foto-foto yang mengerikan. Padahal pihak revisionis berhasil menemukan foto-foto yang diambil pada saat yang sama namun menampakkan para tawanan yang sehat. Mereka bercakap-cakap sambil tertawa di kamp. Ada kerumunan tawanan yang bergembira melempaarkan topi merayakan pembebasan mereka. Namun, mengapa foto-foto yang terakhir ini tak pernah muncul?

Kamar gas memang ditemukan di Auschwitz. Namun, para revisionis mengklaim bahwa kamar gas beserta Zyklon-B tidak mungkin digunakan untuk eksekusi manusia, melainkan untuk pengasapan pakaian agar bakteri-bakteri di pakaian mati. Dari prosedur kesehatan inilah, mitor pembunuhan dengan kamar gas muncul.

Museum Auschwitz, museum tentang holocaust, selama 50 tahun mengklaim bahwa 4 juta manusia dibunuh di sana. Sekarang mereka malah mengklaim mungkin hanya 1 juta korban. Revisi klaim ini pun tidak didukung oleh dokumentasi 1 juta orang tersebut. Lalu, kebohongankah jumlah 3 juta manusia selama setengah abad itu?

Hal yang penting lagi adalah jika memang ada pembunuhan massal di Polandia terhadap Yahudi tentu Palang Merah, Paus, pemerintah sekutu, negara netral, pemimpin terkemuka waktu itu akan tahu dan menyebutnya dan mengecamnya. Tapi ternyata tidak ada.

Winston Churchill menulis 6 jilid karya monumentalnya, The Second World War, tanpa menyebut tentang program Nazi untuk membantai orang Yahudi. Eisenhower menulir memoarnya, Crusade in Europe, juga tak menyebut tentang kamar gas.

Keuntungan dari Cerita Sedih
Manakah yang benar? Revisionis atau pro-holocaust yang mempertahankan jumlah 6 juta korban, pembantaian terencana, dan kamar gas? Wallahu a’lam. Yang jelas ada keuntungan dari gembar-gembor holocaust yang mungkin dilebih-lebihkan ini. Keuntungan tersebut adalah untuk orang Yahudi.

Yahudi yang merasa menjadi korban kemudian meminta tanah di Palestina, meminta ganti rugi kepada Jerman, dan meminta dana pembangunan ke negara lain sambil terus memelihara ingatan dunia akan holocaust. Rakyat Palestina-lah yang menderita.
“Seluruh negara Yahudi dibangun di atas kebohongan holocaust.. apa bukti Hitler dan Nazi membunuh 6 juta Yahudi di kamar gas? Tidak ada bukti sama sekali, kecuali kesaksian dari sedikit Yahudi yang selamat. Jika 6 juta Yahudi telah dibakar, tentu akan ada segunung abu manusia, tapi kita tidak pernah mendengarnya. Tidak ada juga oven yang mampu membakar jutaan orang tanpa ada yang mencium baunya. Tidak ada bukti tentang sejumlah itu Yahudi yang hidup di Jerman pada 1930-an. Jumlah mereka kurang dari 4 juta dan setengah dari mereka telah mengungsi ke Soviet selama perang.” Kata Mahmud Al-Khatib di harian Al-Arab Al-Yaum di Yordania.

Mufti Jerusalem, Syaikh Ikrimah Sabri, di New York Times berkata, “Banyak terjadi pembunuhan massal di dunia ini. Mengapa holocaust ini terasa lebih penting? Jika ini adalah permasalahan kita, tak ada yg peduli –entah ketika tentara perang Salib membantai muslim atau pembunuhan massal terhadap rakyat Palestina oleh Israel. Dan kita tidak terus menerus menggunakan dan menggunakan pembantaian ini untuk mengingatkan dunia tentang hutang dunia terhadap kita.

Saya tidak pernah menolak bahwa holocaust terjadi, tapi kita percaya bahwa jumlah 6 juta itu dilebih-lebihkan. Yahudi menggunakan isu ini, dalam banyak cara, untuk memeras Jerman secara finansial. Holocaust merupakan alasan bahwa tidak ada kerusuhan yg lebih besar terhadap Israel sebagai sebuah kekuatan pendudukan. Holocaust melindungi Israel. Bukanlah kesalahan kita jika Hitler membenci Yahudi. Bukankah mereka (Yahudi) sangat dibenci di mana pun?”

Detil-detil holocaust masih merupakan misteri. Yahudi masih berkepentingan menjaga holocaust semengerikan mungkin sepanjang masa dengan cara apa pun. Revisionis masih mengungkap konspirasi di balik propaganda holocaust ini. Alhamdulillah, umat Islam di negeri kita sekitar sepuluh tahun lalu menolak beredarnya film Schlinder’s List yang menceritakan penderitaan Yahudi di bawah Nazi. Jika kita menontonnya, mungkin kita akan menangisi penderitaan orang Yahudi dan lupa akan betapa biadabnya Yahudi membantai rakyat Palestina.
====
SBY bukan Presiden RI yang ke-6 tapi ke-8

TERJADI kekeliruan sejarah pada tulisan yang disampaikan di berbagai media massa bahwa Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden ke-6 Republik Indonesia (RI). Anggapan umum bahwa tokoh yang pernah menjadi Presiden RI berturut-turut Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, dan kini SBY.
Padahal ada dua tokoh yang terlewat, yaitu Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat. Keduanya tidak disebut, bisa karena alpa, tetapi mungkin juga disengaja. Sjafruddin Prawiranegara adalah Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (1948) ketika Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada awal agresi militer kedua, sedangkan Assaat adalah Presiden RI saat republik menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (1949).
=====
Kisah Keluarga Cendana, Ibu Tien Meninggal Dunia Karena Ulah Putera-Puterinya ?

Setelah membaca tulisan dari Sdr. Indarti Sudiro mengenai hubungan mesra antara Hartono dan Tutut di depan kamera TV, kiranya perlu saya menulis bahwa hubungan Hartono dan Tutut sebenarnya merupakan salah satu sebab dari kepergian Ibu Tien Suharto.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa tidak lama setelah Ibu Tien Suharto meninggal, di antara kalangan atas Jakarta (khususnya ibu-ibu menteri kabinet dan mantan pimpinan MPR/DPR) tersiar berita bahwa kepergiaan Ibu Tien Suharto disebabkan ulah putera-puterinya sendiri. Karena shock yang bertubi-tubi, maka penyakit jantung Ibu Tien kambuh dan tidak tertolong.
Sehari sebelum Ibu Tien meninggal, di kediaman Cendana terjadi pertengkaran besar antara Tommy dan Bambang karena masalah MOBNAS.
Sempat terjadi baku hatam antara kedua kakak-beradik itu. Sigit, kakak mereka yang sedang berada di Cendana, langsung mencabut pistol dan tembak ke atas guna menyetop perkelahian Tommy dan Bambang itu. Ibu Tien yang mendengar ribut-ribut dan keluar, terkejut oleh suara tembakan pistol Sigit. Meskipun Tommy dan Bambang berhenti berkelahi, Ibu Tien telah kena shock.

Malam itu Ibu Tien meninggal.
Sebelum kejadian perkelahian Tommy dan Bambang, Ibu Tien juga kena shock karena pengaduan ibu Jend. Hartono bahwa Tutut mengganggu suaminya.
Maklum Tutut sudah lama tidak tinggal serumah dengan Indra Rukmana lagi.
Wanita pada umur diatas 40 biasanya mempunyai gairah sex yang lebih besar alias berpotensi masuk kelas "Tante Girang". Hartono yang diketahui rajin minum jamu Madura yang dapat mempertahankan keperkasaannya membuat Tutut jadi ketagihan. Lama kelamaan isteri Hartono menjadi tahu juga dan mengadu ke Ibu Tien. Ibu Tien sudah terkenal sangat gigih menghukum para pejabat bahkan jenderal yang terbukti berzinah atau kawin lagi tanpa alasan yang kuat. Tentu Ibu Tien merasa sangat terpukul karena laporan tersebut. Sebelum Ibu Tien dapat mencari penyelesaiannya, tahu-tahu sudah di panggil pulang oleh YME.
Peristiwa diatas diceritakan oleh seorang isteri mantan pimpinan MPR
yang banyak mengetahui berita dalam keluarga Cendana.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Tommy adalah anak mas Pak Harto sedangkan
Bambang adalah anak kesayangan Ibu Tien. Masalah MOBNAS telah menyulut
beberap pertengkaran besar antara Pak Harto dan Ibu Tien. Karena Pak Harto hanya mau memberikan MOBNAS ke Tommy, maka Bambang mengadu ke Ibu Tien. Tetapi pertengkaran tersebut belum pernah membuat Pak Harto mundur selangkah. Hanya krisis moneter dan IMF memaksakan Pak Harto membabat habis fasilitas yang diberikan ke Tommy.
Sampai hari ini, Tuhan Allah masih memberkati dia menjadi Presiden.
Apakah Tuhan Allah akan mengijinkan Pak Harto meninggal secara damai dan
tidak seperti Ibu Tien atau Marcos? Kita tunggu lihat saja.
====
apakah PKI memang tersangka G30S?!!!

partai komunis indonesia selama 32 tahun menjadi tersangka dalam peristiwa pembantaian lebih kurang 7 jendral besar di seluruh indonesia. tapi, sekarang ini telah di temukan bukti-bukti (walaupun belum berapa kuat) yg menyelaskan bahwa bukan hanya pki yg menjadi tersangka atau bahkan PKI hanya di jadikan kambing hitam.

1. pemberontakan pki kurang terorganisir. kenapa? karena pemberontakan pki hanya terjadi di kota2 besar saja.(medan=letda sujono. semarang=katamso, sugiono. jakarta=6 jendral+1kapten+1polisi)sedangkan anggota pki di daerah BAHKAN tidak tau menahu perihal pemberontakan ini.
2. secara logika, masa kalau PKI mau memberontak, anggota di daerah tidak di kerahkan? padahal mereka juga anggota PKI.
3. surat DN aidit kepada bung karno yg menjelaskan bahwa dia tidak tahu mengenai pemberontakan tersebut.
4. yg menjadi kontroversi adalah tujuan utama pki adalah membasmi semua kepala militer di indo. tetapi soeharto yg waktu itu menjadi pangkostrad (kalau kasad/pangab wafat maka dia otomatis menggantikannya) tidak ikut dalam daftar pembantaian.

begitulah pendapat saya. saya rasa inilah yg mendorong para sejarah wan untuk tidak lagi memasukkan nama PKI kedalam serita G30S. (walaupun akhirnya buku sejarah tersebut langsung di bredel.)

INGAT!! ini hanyalah pendapat saya. saya harapkan bagi yang berjiwa debat, y debat saja. yg mau ngasi tambahan, tambahin aja. tapi saya mohon saya jng dimarahi. (orang ngasi pendapat kok dimarahi? namanya juga pendapat!!).
=====
KONSPIRASI TERBESAR INDONESIA!!!!!!, PERLAWANAN TERHADAP SOEHARTO!!!!!

Masih inget kan ama jaman orde baru dimana kebebasan kita berpendapat & menyalurkan aspirasi politik amat sangat sekali dibatasi? Pro Reformasi & Demokrasi baik dari kalangan bawah atau atas sangat ditentang secara serius oleh pemerintah. rakyat pun hanya bisa memendam kemarahan mereka dalam hati.
Namun sepertinya jauh sebelum masa itu. telah lahir sebuah organisasi yang sepertinya sudah menduga akan masa depan negaranya. bahkan kerap kali melakukan aksi penentangan dengan terang terangan tapi tetap dibiarkan bebas sampai saat ini. apa karena posisi mereka yang memang lebih tinggi dari pemerintah saat itu? TIDAK! posisi mereka bahkan jauh dibawah walikota. lalu apa motivasi mereka melakukan penentangan secara terang terangan? apa karena mereka punya "hubungan" dengan orang atas? jawabannya juga TIDAK! walaupun secara tidak langsung mereka pasti pernah datang ke kediaman orang atas, mereka tidak punya "hubungan" khusus dengan mereka, mereka melakukan itu karena itu memang kewajiban mereka. apa mereka punya pertahanan yang luar biasa besarnya sehingga mereka berani berlaku demikian? Sekali lagi TIDAK!!! pada jamannya alat transportasi mereka hanya sepeda ontel antik bahkan bambu runcing pun mereka tidak punya. mereka memang orang orang berani, anda pasti berfikir anggota organisasi ini adalah orang kuat sekelas terminator atau paling tidak orang orang yang sudah berpengalaman tinggi dalam bidang militer. untuk sekian kalinya TIDAK!!!! pada jamannya anggotanya bahkan banyak yang tidak sekolah atau mendapatkan pendidikan layak.
Lantas organisasi apa yang mau menentang pemerintahan Orde Baru tanpa jabatan, motivasi, senjata, ataupun pendidikan? sebenarnya organisasi ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas, pada jamannya organisasi ini bernama Perum Pos dan Giro, yang kemudian mengganti namanya menjadi PT. Pos Indonesia, (terkejut), bisakah anda bayangkan kegiatan mereka sehari hari yaitu dengan gagah berani "memukuli" foto Soeharto dalam bentuk perangko bahkan sampai mencoretnya dengan tinta biru!!! renungkanlah "keberanian" mereka......
=====
Sukarelawan Asia dalam Tentara Hitler

Kisah Para Sukarelawan Asia dalam Tentara Hitler
Keberadaan orang-orang Asia dalam barisan tentara Nazi Jerman merupakan salah satu peristiwa ganjil dalam Perang Dunia II. Pasalnya, kaum Nazi sangat meyakini superioritas rasial dari ras Nordik-Arya. Pandangan tersebut tentu saja berakibat bahwa ras lainnya hanyalah kelompok manusia rendahan yang bisa ditindas atau disingkirkan sesuka hati mereka. Akan tetapi karena dalam politik tidak ada lawan maupun kawan abadi, maka demi tujuan mereka sendiri kaum Nazi dan sejumlah orang Asia mengikat diri dalam suatu persekutuan yang aneh. Inilah kisahnya.

Singa Gurun Pasir
Timur Tengah secara geografis dan historis selalu bersinggungan dengan Eropa. Ketika Perang Dunia I berakhir, wilayah tersebut diliputi oleh ketegangan akibat dipecah-belahnya Dunia Arab ke dalam wilayah pengaruh Inggris dan Prancis serta ancaman kaum Zionis yang hendak mendirikan kembali negara Israel di Palestina. Karenanya bukanlah hal yang mengherankan apabila Nazi Jerman berusaha mengambil keuntungan dari situasi ini.
Sikap permusuhan Nazi terhadap Sekutu dan kaum Yahudi mendapatkan banyak dukungan di kalangan politisi Arab. Segera partai-partai yang bergaya dan mendukung Nazi muncul di Dunia Arab. Hisb-el-Qaumi-el-Suri, atau Partai Nasional Sosialis, adalah partai tiruan Nazi di Syria. Partai yang memiliki bendera dengan lambang swastika di atas warna hitam-putih ini memimpikan suatu negara Syria Raya yang meliputi wilayah antara Sungai Eufrat di utara dan Terusan Suez di selatan, termasuk Pulau Siprus. Di kalangan anggotanya, Adolf Hitler dikenal sebagai ?Abu Ali?.
Pemimpin Persaudaraan Muslim di Mesir, Hassan al-Bana, juga pengagum Mussolini maupun Hitler. Bahkan propaganda gerakan tersebut berusaha menarik dukungan bagi pihak Poros dari kalangan rakyat Arab dengan menyebarkan isu bahwa Mussolini sebenarnya adalah seorang Muslim Mesir bernama Musa Nilli (Musa dari Sungai Nil), dan bahwa Hitler telah masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Hayder (si pemberani).
Akan tetapi tokoh Arab yang paling berhasil dalam menjalin hubungan dengan pihak Poros adalah Mufti Besar Yerusalem, Haji Amin el Husseini. Lari dari tanah kelahirannya di Palestina setelah memberontak terhadap penguasa Inggris, Husseini melakukan intrik di Irak untuk membawa negeri 1001 malam itu memihak kekuatan Poros. Akan tetapi upayanya gagal karena Inggris menggulingkan pemerintahan pro Poros pimpinan Rashid Ali di Baghdad sehingga dia mencari perlindungan ke Berlin.
Hitler sebenarnya memandang rendah orang Arab, yang digambarkannya sebagai ?makhluk berkilap setengah kera yang harus dicambuk?. Akan tetapi pandangannya berubah ketika dia bertemu dengan sang mufti. Dengan rambut merah dan mata birunya, sosok sang mufti membuat Hitler?dengan segala kegilaannya tentang ras unggul yang berkulit putih, berambut pirang dan bermata biru?berkomentar: ?Dia memberikan kesan seorang manusia yang leluhurnya lebih dari satu orang Arya dan mungkin berasal dari darah terbaik orang Romawi? (Hitler menganggap orang Yunani dan Romawi kuno sebagai leluhur Arya orang Jerman). Hal tersebut maupun fakta bahwa keduanya memiliki musuh bersama membuat Hitler dan sang mufti sepakat untuk bekerja sama.
Atas persetujuan Hitler, sebuah pemerintahan Pan Arab yang membawahi 400 juta orang Arab?paling tidak di atas kertas?dibentuk di Berlin, di mana Husseini menjadi ?perdana menterinya?. Dengan dana dan dukungan kaum Nazi, Husseini menyampaikan propaganda lewat radio untuk mendorong orang Arab maupun kaum Muslim di seluruh dunia untuk mendukung pihak Poros. Dia juga membantu Hitler untuk merekrut para sukarelawan Muslim dari Balkan dan Uni Soviet ke dalam Tentara Jerman.
Husseini juga berusaha membentuk sebuah ?Legiun Arab? yang akan bertempur bersama-sama orang Jerman untuk membebaskan seluruh Tanah Arab. Meskipun Hitler menyetujui rencana tersebut pada bulan Januari 1942 akan tetapi rencana tersebut tidak berjalan mulus karena pemerintah Vichy Prancis yang pro Jerman menolak izin perekrutan orang Arab dari wilayah jajahannya di Afrika Utara. Namun yang lebih menentukan adalah kekalahan Jerman di El Alamein yang bukan hanya menghilangkan ancaman Jerman di Timur Tengah namun juga melenyapkan kesempatan bagi Husseini untuk melakukan parade kemenangan di Yerusalem dan menarik pengikutnya untuk bergabung dalam jumlah besar di pihak Poros. Akibatnya ?Legiun Arab? yang dimaksudkan Husseini tidak lebih di atas kertas saja dan tidak pernah berkekuatan lebih dari 5.000 orang.
Kebanyakan anggota dari legiun sang mufti berasal dari tawanan perang Arab yang sebelumnya berdinas dalam tentara kolonial Prancis dan Inggris serta dari unit-unit pekerja asing. Mereka cenderung sangat melek dalam hal politik dengan kesetiaan kepada sang mufti atau saingannya, Rashid Ali, yang juga mengasingkan diri di Berlin. Beberapa di antara prajurit Arab ini dikirim ke Kaukasus untuk mengantisipasi suatu terobosan Jerman melalui wilayah tersebut ke Timur Tengah, namun tidak pernah terlibat pertempuran di sana. Sejumlah orang lainnya dikirim ke Tunisia pada tahun 1943 untuk memperkuat beberapa batalyon Arab yang lemah, yang dibentuk untuk tugas-tugas penjagaan maupun kerja kasar. Yang lainnya dilatih sebagai penyabot di Belanda oleh Otto Skorzeny yang terkenal. Batalyon Infanteri Arab-Jerman ke-845 bertugas di Yunani untuk menjaga keamanan dan memerangi kaum partisan. Sejumlah kecil di antara mereka kemudian berpartisipasi dalam mempertahankan Berlin menjelang berakhirnya perang.

Demi Turki Raya
Dibandingkan upayanya untuk merekrut orang Arab, upaya Husseini untuk menarik dukungan kaum Muslim bagi Hitler jauh lebih berhasil. Di antara para sukarelawan Muslim yang menanggapi seruan Husseini itu terdapat kaum Muslim Soviet yang berasal dari Asia Tengah.
Seperti yang kita ketahui, (eks) Uni Soviet adalah sebuah kemaharajaan raksasa yang meliputi Eropa Timur serta Asia Utara dan Tengah dan terdiri atas berbagai kelompok etnik dan agama, yang didominasi oleh orang Rusia. Orang Rusia, dalam wujud terakhirnya rezim Soviet, telah menghancurkan kemerdekaan Turkestan yang singkat setelah keruntuhan ketsaran Rusia pada tahun 1924. Ketegangan etnik tersebut tidak pernah surut, dan saat Jerman menyerbu Uni Soviet pada bulan Juni 1941, mereka menemukan ribuan tawanan perang Soviet asal Asia Tengah yang sangat ingin bergabung dengan Jerman untuk melawan pemerintahnya.
Hitler, yang ingin menarik Turki yang netral untuk bergabung dengan Poros Roma-Berlin-Tokyo, menampung aspirasi mereka. Alasannya, karena orang-orang Asia Tengah itu umumnya beragama Islam dan termasuk keturunan Turki, maka diktator Jerman itu berharap dapat mempengaruhi Turki untuk kembali bersekutu dengan Jerman seperti yang dilakukannya dalam Perang Dunia I. Sebagai alat propaganda, Nazi menjanjikan bahwa para sukarelawan Asia Tengah itu akan digunakan untuk membebaskan tanah airnya dan membantu pembentukan sebuah negara Pan Turki sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pengikut Turanisme yang menginginkan pembentukan sebuah Turki Raya yang menaungi semua orang berdarah Turki.
Walaupun Turki tidak terpengaruh oleh bujukan Jerman itu dan tetap netral hingga akhir perang, rencana Hitler untuk membentuk formasi militer yang terdiri atas orang-orang Asia Tengah tetap berjalan. Hasilnya adalah Legiun Turkestan, yang terdiri atas para sukarelawan Turkoman, Uzbek, Kazakh, Kirghiz, Karakalpak dan Tajik.
Pada bulan Januari 1944, Heinrich Himmler, dengan dukungan Mufti Agung Yerusalem, membentuk Osttuerkischen Waffen-Verbaende der SS (Formasi Turki Timur Waffen SS) yang beranggotakan kaum Muslim dari Asia Tengah, Kaukasus serta Krimea dan dipimpin oleh seorang perwira Austria yang masuk Islam, Harun el Raschid Bey. Pembentukan unit ini nampaknya dikarenakan pemimpin SS itu terkesan oleh dongengan mengenai keberanian orang Turkestan. Sayangnya, unit tersebut tidak memenuhi harapan Himmler karena terus-menerus didera masalah akibat rendahnya disiplin dan moral dari para anggotanya. Akibatnya mereka dicatat sebagai sebuah unit kelas tiga, yang hanya bagus untuk tugas-tugas keamanan ataupun penjagaan.

Macan Kertas
Kelompok Asia lainnya yang terbuka bagi suatu persekutuan dengan Kerajaan Ketiga adalah orang India. Negeri anak benua itu telah bergolak selama bertahun-tahun sebelum pecahnya Perang Dunia II untuk meraih kemerdekaan dari Inggris. Dengan demikian adalah suatu hal yang logis apabila Nazi berusaha untuk mengambil keuntungan dari sentimen anti-Inggris ini dengan berusaha merekrut sebuah formasi militer yang terdiri atas para tawanan perang India yang ditangkap saat bertugas dengan Tentara Persemakmuran Inggris di Afrika Utara.
Otak di balik rencana ambisius Jerman ini adalah Subhas Chandra Bose, seorang pengacara dari Kalkuta dan bekas presiden Kongres Nasional India serta saingan utama Mahatma Gandhi dalam memperebutkan kepemimpinan gerakan nasionalis India. Akan tetapi, tidak seperti Gandhi, Bose tidak segan-segan untuk menggunakan kekerasan dalam memperjuangkan kemerdekaan India. Menggunakan pepatah lama ?musuh musuhku adalah kawanku?, Bose melihat perang antara Inggris-Jerman sebagai kesempatan untuk mendorong kemerdekaan India.
Untuk merealisasikan rencananya, pada bulan Januari 1941 Bose meloloskan diri dari tahanan rumahnya di Kalkuta dan lari ke Berlin. Tidak lama setelah kedatangannya di ibukota Jerman itu, Bose mengangkat dirinya sebagai Netaji, atau Fuehrer, dari Pemerintahan India Merdeka dan mulai menyiarkan hasutan lewat radio Jerman untuk mendorong rakyat India memberontak terhadap penguasa Inggris. Namun Bose juga menginginkan pembentukan sebuah legiun India yang dipersenjatai Jerman. Menurut impiannya, legiun tersebut akan menjadi barisan terdepan Jerman yang menusuk Kaukasus. Dari sana, Legiun India akan bergerak memasuki Iran, Afghanistan dan kemudian membebaskan tanah airnya.
Direkrut dari bekas tawanan perang dan penduduk sipil India yang bermukim di Jerman, Legiun India Merdeka secara resmi didirikan pada bulan Desember 1942. Tidak seperti kebiasaan yang dipraktekkan Inggris dalam Tentara India, legiun yang disponsori Jerman ini tidak mengenal pembedaan agama ataupun daerah asal anggotanya. Hal ini tidak terlepas dari sikap Bose, yang meskipun secara pribadi sangat religius namun tidak mau menggunakan simbol-simbol keagamaan untuk tujuan politik. Hasilnya, dalam legiun tersebut orang Muslim, Hindu, Sikh, Jain, Jat, Rajput, Maratha dan Garwali bisa berjuang bersama-sama. Kekompakan tersebut bisa dilihat ketika kaum Muslim India menentang upaya pemimpin SS Himmler untuk memindahkan mereka ke dalam sebuah divisi SS yang beranggotakan kaum Muslim Bosnia. Orang-orang tersebut menolak mentah-mentah rencana tersebut karena ?menganggap dirinya terutama sebagai orang India, sedangkan orang Bosnia sebagai orang Eropa.?
Akan tetapi ada juga hal yang ironis dari legiun yang nasionalis ini. Walaupun secara resmi bahasa yang dipakai adalah Hindi, namun karena banyak anggotanya yang tidak berasal dari daerah berbahasa Hindi maupun fakta bahwa Jerman nyaris tidak memiliki personel yang bisa berbahasa tersebut sebagai penghubung, akhirnya legiun tersebut lebih mengandalkan bahasa Inggris sebagai bahasa penghubung.
Dalam perjalanan hidupnya, legiun berlambang macan Bengali ini tidak pernah memenuhi harapan pendirinya. Kekalahan Jerman di Rusia menggagalkan rencana Bose untuk kembali ke tanah asalnya melalui kekuatan militer Nazi sehingga dia kemudian pergi ke Asia untuk membentuk tentara India lainnya di bawah sponsor Jepang. Pada tahun 1944, legiun yang ditinggalkannya di Eropa kemudian digabungkan ke dalam Waffen SS. Hingga berakhirnya perang, unit tersebut hanya bertugas sebagai garnisun penjaga maupun sebagai bahan propaganda yang nilai maupun pengaruhnya bisa dipertanyakan.
Kebanyakan perwira senior Jerman memandang rendah Legiun India ini. Sikap menghina Hitler terhadap unit itu maupun sikap rasisnya terlihat pada pernyataannya menjelang akhir perang. ?Legiun India hanyalah sebuah lelucon,? demikian katanya, ?Ada orang India yang tidak bisa membunuh seekor kutu dan lebih memilih diri mereka dibinasakan. Mereka tentu saja tidak akan mau membunuh orang Inggris?.Saya bisa membayangkan bahwa apabila seseorang menggunakan orang India untuk berdoa terus-menerus ataupun hal lain yang sejenis, mereka akan menjadi prajurit yang paling tidak terkalahkan di dunia. Namun adalah hal yang konyol untuk mengerahkan mereka ke dalam suatu perjuangan berdarah yang nyata??

Epilog
Menyerahnya Jerman pada bulan Mei 1945 mengakhiri persekutuan yang aneh antara kaum nasionalis Asia dan kaum rasialis Nazi Jerman. Berakhirnya perang membuat orang-orang Asia yang bekerja sama dengan Nazi harus berhadapan dengan tuduhan berkhianat terhadap pemerintah masing-masing.
Nasib paling buruk menimpa para sukarelawan yang berasal dari Uni Soviet. Setelah perang mereka dikembalikan ke negerinya, di mana banyak di antara mereka yang kemudian dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi. Sisanya dicampakkan ke kamp-kamp kerja paksa di Siberia, yang sama artinya dengan mati perlahan-lahan.
Orang India bernasib lebih baik. Menjelang berakhirnya perang, Legiun India berusaha meloloskan diri melalui celah pegunungan Alpen untuk mencari suaka politik di Swiss. Akan tetapi mereka dicegat dan dipaksa menyerah oleh pasukan Amerika dan Prancis di Bodensee. Mereka kemudian digelandang ke kamp-kamp tawanan dan akhirnya dipulangkan ke India, di mana Pemerintah Inggris berusaha mengadili mereka bersama-sama rekan-rekannya yang berdinas di bawah sponsor Jepang. Akan tetapi tekanan dari kaum nasionalis India dan mendekatnya kemerdekaan negeri tersebut akhirnya membuat Inggris membatalkan tuntutannya dan para tertuduh dibebaskan.
Nasib para sukarelawan Arab lebih kabur. Namun nampaknya sebagian besar di antara mereka berhasil meloloskan diri dari jeratan hukum pihak Sekutu dan kembali ke tanah airnya masing-masing atau tetap tinggal di Eropa.
Lalu bagaimanakah nasib para tokoh Asia yang mendalangi persekutuan antara Timur dan Barat itu?
Setelah kembali ke Asia, Bose nyaris merealisasikan impiannya dengan memimpin sebuah tentara India yang dipersenjatai Jepang memasuki tanah airnya melalui Myanmar pada musim panas 1944. Akan tetapi mereka kemudian ditahan di Imphal oleh Tentara India Inggris dan dihalau kembali ke Myanmar. Ketika Jepang menyerah, Bose berusaha kabur ke Uni Soviet. Akan tetapi pesawat terbang yang ditumpanginya jatuh terbakar. Bose sendiri tewas dalam kecelakaan tersebut.
Nasib Haji Amin el Husseini lebih baik darinya. Pada akhir perang Mufti Besar Yerusalem itu tertangkap oleh pasukan Prancis. Pada mulanya banyak orang yang mengira bahwa dia akan diadili bersama para pemimpin Nazi lainnya di Nuremberg dengan dakwaan terlibat dalam pembantaian terhadap orang Yahudi di Eropa maupun menjadi otak perekrutan kaum Muslim dalam Tentara Hitler. Akan tetapi baik Prancis maupun Inggris, yang tidak mau membuat masalah dengan kaum Muslim yang berada di wilayah jajahan mereka, membiarkan sang mufti meloloskan diri ke Timur Tengah. Dia kemudian memimpin kembali perjuangan orang Arab Palestina yang menentang pembentukan negara Israel. Sayangnya, cap kolaborator Nazi yang melekat pada dirinya menurunkan dukungan banyak negara terhadap orang Palestina. Kalah dalam Perang Arab-Israel tahun 1948 serta keterlibatannya dalam pembunuhan Raja Abdullah dari Yordania akhirnya membuat Husseini tersingkir dari panggung politik. Dia kemudian mengasingkan diri ke Lebanon dan meninggal di Beirut pada tahun 1974.
====
DETIK-DETIK MENJELANG KEPERGIAN MANTAN PRESIDEN SOEKARNO

Jakarta , Selasa, 16 Juni 1970.
Ruangan intensive care RSPAD Gatot Subroto dipenuhi tentara sejak pagi.
Serdadu berseragam dan bersenjata lengkap bersiaga penuh di beberapa titik
strategis rumah sakit tersebut. Tak kalah banyaknya, petugas keamanan
berpakaian preman juga hilir mudik di koridor rumah sakit hingga pelataran
parkir. Sedari pagi, suasana mencekam sudah terasa. Kabar yang berhembus
mengatakan, mantan Presiden Soekarno akan dibawa ke rumah sakit ini dari
rumah tahanannya di Wisma Yaso yang hanya berjarak lima kilometer.

Malam ini desas-desus itu terbukti. Di dalam ruang perawatan yang sangat
sederhana untuk ukuran seorang mantan presiden, Soekarno tergolek lemah di
pembaringan. Sudah beberapa hari ini kesehatannya sangat mundur. Sepanjang
hari, orang yang dulu pernah sangat berkuasa ini terus memejamkan mata. Suhu
tubuhnya sangat tinggi. Penyakit ginjal yang tidak dirawat secara semestinya
kian menggerogoti kekuatan tubuhnya. Lelaki yang pernah amat jantan dan
berwibawa dan sebab itu banyak digila-gilai perempuan seantero jagad,
sekarang tak ubahnya bagai sesosok mayat hidup.

Tiada lagi wajah gantengnya. Kini wajah yang dihiasi gigi gingsulnya telah
membengkak, tanda bahwa racun telah menyebar ke mana-mana. Bukan hanya
bengkak, tapi bolong-bolong bagaikan permukaan bulan. Mulutnya yang dahulu
mampu menyihir jutaan massa dengan pidato-pidatonya yang sangat memukau,
kini hanya terkatup rapat dan kering. Sebentar-sebentar bibirnya gemetar

Menahan sakit.
Kedua tangannya yang dahulu sanggup meninju langit dan mencakar udara, kini
tergolek lemas di sisi tubuhnya yang kian kurus.
Sang Putera Fajar tinggal menunggu waktu. Dua hari kemudian, Megawati, anak
sulungnya dari Fatmawati diizinkan tentara untuk mengunjungi ayahnya.
Menyaksikan ayahnya yang tergolek lemah dan tidak mampu membuka matanya,
kedua mata Mega menitikkan airmata. Bibirnya secara perlahan didekatkan ke
telinga manusia yang paling dicintainya ini.
"Pak,Pak,iniEgaâ?¦" .Senyap.

Ayahnya tak bergerak. Kedua matanya juga tidak membuka. Namun kedua bibir
Soekarno yang telah pecah-pecah bergerak-gerak kecil, gemetar, seolah ingin
mengatakan sesuatu pada puteri sulungnya itu. Soekarno tampak mengetahui
kehadiran Megawati. Tapi dia tidak mampu membuka matanya. Tangan kanannya
bergetar seolah ingin menuliskan sesuatu untuk puteri sulungnya, tapi
tubuhnya terlampau lemah untuk sekadar menulis. Tangannya kembali terkulai.
Soekarno terdiam lagi.

Melihat kenyataan itu, perasaan Megawati amat terpukul. Air matanya yang
sedari tadi ditahan kini menitik jatuh. Kian deras. Perempuan muda itu
menutupi hidungnya dengan sapu tangan. Tak kuat menerima kenyataan, Megawati
menjauh dan limbung. Mega segera dipapah keluar. Jarum jam terus bergerak.
Di luar kamar, sepasukan tentara terus berjaga lengkap dengan senjata.

Malam harinya ketahanan tubuh seorang Soekarno ambrol. Dia coma. Antara
hidup dan mati. Tim dokter segera memberikan bantuan seperlunya. Keesokan
hari, mantan wakil presiden Muhammad Hatta diizinkan mengunjungi kolega
lamanya ini. Hatta yang ditemani sekretarisnya menghampiri pembaringan
Soekarno dengan sangat hati-hati. Dengan segenap kekuatan yang berhasil
dihimpunnya, Soekarno berhasil membuka matanya. Menahan rasa sakit yang tak
terperi, Soekarno berkata lemah.
"Hatta.., kau di sini..?".
Yang disapa tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Namun Hatta tidak mau
kawannya ini mengetahui jika dirinya bersedih. Dengan sekuat tenaga memendam
kepedihan yang mencabik hati, Hatta berusaha menjawab Soekarno dengan wajar.
Sedikit tersenyum menghibur.
"Ya, bagaimana keadaanmu, No?" . Hatta menyapanya dengan sebutan yang
digunakannya di masa lalu.Tangannya memegang lembut tangan Soekarno.
Panasnya menjalari jemarinya. Dia ingin memberikan kekuatan pada orang yang
sangat dihormatinya ini.

Bibir Soekarno bergetar, tiba-tiba, masih dengan lemah, dia balik bertanya
dengan bahasa Belanda. Sesuatu yang biasa mereka berdua lakukan ketika
mereka masih bersatu dalam Dwi Tunggal. "Hoe gaat het met jouâ?¦?" Bagaimana
keadaanmu?
Hatta memaksakan diri tersenyum. Tangannya masih memegang lengan Soekarno.
Soekarno kemudian terisak bagai anak kecil. Lelaki perkasa itu menangis di
depan kawan seperjuangannya, bagai bayi yang kehilangan mainan. Hatta tidak
lagi mampu mengendalikan perasaannya. Pertahanannya bobol. Airmatanya juga
tumpah. Hatta ikut menangis.

Kedua teman lama yang sempat berpisah itu saling berpegangan tangan seolah
takut berpisah. Hatta tahu, waktu yang tersedia bagi orang yang sangat
dikaguminya ini tidak akan lama lagi. Dan Hatta juga tahu, betapa kejamnya
siksaan tanpa pukulan yang dialami sahabatnya ini. Sesuatu yang hanya bisa
dilakukan oleh manusia yang tidak punya nurani.
"Noâ?¦"
Hanya itu yang bisa terucap dari bibirnya. Hatta tidak mampu mengucapkan
lebih. bibirnya bergetar menahan kesedihan sekaligus kekecewaannya. Bahunya
terguncang-guncang. Jauh di lubuk hatinya, Hatta sangat marah pada penguasa
baru yang sampai hati menyiksa bapak bangsa ini. Walau prinsip politik
antara dirinya dengan Soekarno tidak bersesuaian, namun hal itu sama sekali
tidak merusak persabatannya yang demikian erat dan tulus. Hatta masih
memegang lengan Soekarno ketika kawannya ini kembali memejamkan matanya.

Jarum jam terus bergerak. Merambati angka demi angka. Sisa waktu bagi
Soekarno kian tipis. Sehari setelah pertemuan dengan Hatta, kondisi Soekarno
yang sudah buruk, terus merosot. Putera Sang Fajar itu tidak mampu lagi
membuka kedua matanya. Suhu badannya terus meninggi. Soekarno kini
menggigil. Peluh membasahi bantal dan piyamanya. Malamnya Dewi Soekarno dan
puterinya yang masih berusia tiga tahun, Karina, hadir di rumah sakit.
Soekarno belum pernah sekali pun melihat anaknya.

Minggu pagi, 21 Juni 1970. Dokter Mardjono, salah seorang anggota tim dokter
kepresidenan seperti biasa melakukan pemeriksaan rutin. Bersama dua orang
paramedis, Dokter Mardjono memeriksa kondisi pasien istimewanya ini. Sebagai
seorang dokter yang telah berpengalaman, Mardjono tahu waktunya tidak akan lama lagi.

Dengan sangat hati-hati dan penuh hormat, dia memeriksa denyut nadi
Soekarno. Dengan sisa kekuatan yang masih ada, Soekarno menggerakkan tangan
kanannya, memegang lengan dokternya. Mardjono merasakan panas yang demikian
tinggi dari tangan yang amat lemah ini. Tiba-tiba tangan yang panas itu
terkulai. Detik itu juga Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. Kedua
matanya tidak pernah mampu lagi untuk membuka. Tubuhnya tergolek tak
bergerak lagi. Kini untuk selamanya sang Proklamator telah pergi. Situasi
di sekitar ruangan sangat sepi. Udara sesaat terasa berhenti mengalir. Suara
burung yang biasa berkicau tiada terdengar. Kehampaan sepersekian detik yang
begitu mencekam. Sekaligus menyedihkan. Dunia melepas salah seorang
pembuat sejarah yang penuh kontroversi. Banyak orang menyayanginya, tapi
banyak pula yang membencinya. Namun semua sepakat, Soekarno adalah seorang
manusia yang tidak biasa. Yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu
satu abad. Manusia itu kini telah tiada.

Dokter Mardjono segera memanggil seluruh rekannya, sesama tim dokter
kepresidenan. Tak lama kemudian mereka mengeluarkan pernyataan resmi:
Soekarno telah berpulang ke pangkuan sang pencipta

0 komentar:

Posting Komentar