Kita bisa mengucapkan suatu afirmasi atau sugesti kepada seseorang dalam kondisi sadar tanpa hasil
apapun, tetapi apabila kita mengucapkan sugesti yang sama dalam kondisi hypnosis, maka hasilnya
sangat luar biasa. Mengapa bisa demikian? - Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut.
Dalam ilmu hypnosis, pikiran manusia diibaratkan seperti bawang yang berlapis-lapis. Manusia
mempunyai dua jenis pikiran yang bekerja secara simultan dan saling mempengaruhi, yaitu pikiran sadar
dan pikiran bawah sadar.
GAMBAR MODEL PIKIRAN MANUSIA
Pikiran sadar / conscious mind adalah proses mental yang Anda sadari dan bisa Anda kendalikan.
Pikiran bawah sadar / subconscious mind adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis
sehingga Anda tidak menyadarinya.
Besarnya pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek kehidupan seseorang, misalnya sikap,
kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara pikir, dan kondisi mental seseorang hanya 12%. Sedangkan
besarnya pengaruh pikiran bawah sadar adalah 88%. Untuk mudahnya kita bulatkan menjadi 10% dan
90%. Dari sini dapat kita ketahui bahwa pikiran bawah sadar mengendalikan diri kita 9 kali lebih kuat
dibandingkan pikiran sadar.
Ebook: Pemahaman Dasar Hypnosis :: Oleh: Indra Majid :: Situs: www.indramajid.com 19
Pikiran sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan dengan data
yang sudah ada dalam memori kita, menganalisa data yang baru masuk tersebut dan memutuskan data
baru akan disimpan, dibuang atau diabaikan sementara.
Sementara itu pikiran bawah sadar yang kapasitasnya jauh lebih besar dari pikiran sadar mempunyai
fungsi yang jauh lebih komplek. Semua fungsi organ tubuh kita diatur cara kerjanya dari pikiran bawah
sadar. Selain itu nilai-nilai yang kita pegang, sistem kepercayaan dan keyakinan terhadap segala sesuatu
juga disimpan di sini. Memori jangka panjang kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar.
Garis putus-putus (pada gambar di atas) meng-ilustrasi-kan Critical Factor. Critical Factor adalah bagian
dari pikiran yang selalu menganalisis segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan
rasional seseorang. Critical Factor ini melindungi pikiran bawah sadar dari ide, informasi, sugesti atau
bentuk pikiran lain yang bisa mengubah program pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar.
Ketika kita dalam kondisi sadar seperti sekarang ini, Critical Factor akan menghalangi afirmasi atau
sugesti yang ingin kita tanamkan ke pikiran bawah sadar. Sugesti yang diucapkan dalam kondisi sadar
terhalang oleh Critical Factor, sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
Saat hypnotist melakukan hypnosis, yang terjadi adalah hypnotist mem-by-pass Critical Factor subjek
(orang yang dihipnotis) dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar subjek. By-pass di sini
jangan disalah-artikan sebagai suatu bentuk manipulasi. Menembus Critical Factor ini dilakukan dengan
suatu teknik yang dinamakan "induksi".
Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar subjek dibuat sibuk, lengah, bosan, bingung
(tidak memahami) atau lelah sehingga pintu gerbang menuju pikiran bawah sadar, yaitu Critical Factor
terbuka atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Karena Critical Factor terbuka atau pengawasannya
lemah maka sugesti akan langsung menjangkau pikiran bawah sadar.
Critical Factor menjadi tidak aktif ketika seseorang dalam kondisi trance hypnosis. Maka dari itu, semua
sugesti - selama tidak bertentangan dengan sistem kepercayaan dan nilai-nilai dasar yang dianut
seseorang - akan diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai kebenaran, kemudian disimpan sebagai
program pikiran. Program pikiran yang sudah ditanamkan melalui sugesti dalam kondisi hypnosis, akan
menjadi pemicu perubahan yang seketika dan permanen.
Ebook: Pemahaman Dasar Hypnosis :: Oleh: Indra Majid :: Situs: www.indramajid.com 20
Konflik Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar
Apabila terjadi konflik antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu
menang. Kita ambil seorang perokok yang kesulitan berhenti merokok. Kebiasaan merokok adalah hasil
kerja dari pikiran bawah sadar. Sedangkan keinginan untuk berhenti merokok adalah hasil logika pikiran
sadar. Perokok ingin berhenti merokok karena jelas rokok merugikan secara kesehatan maupun ekonomi.
Namun logika bahwa rokok itu merugikan kesehatan dan menguras kantong terkalahkan oleh kebiasaan
yang sudah tertanam kuat di pikiran bawah sadar.
Havens dan Walter dalam bukunya Hypnotherapy Scripts: A Neo-Ericksonian Approach, menyebutkan
antara pikiran bawah sadar dan pikiran sadar dapat diibaratkan seorang Kapten dengan Anak Buah
Kapal (ABK). Sedangkan diri Anda adalah kapal itu sendiri. Kapten sebagai pikiran sadar menentukan
arah dan tujuan kapal, sedangkan ABK sebagai pikiran bawah sadar yang menjalankan kapal.
Kapal akan selamat sampai di tujuan jika ada kerja sama yang baik antara nakhoda dengan ABK.
Masalah akan timbul bila terjadi perbedaan tujuan antara Kapten dengan ABK. masalahnya, Kapten
(pikiran sadar) kadang tidak tahu apa yang di-inginkan ABK (pikiran bawah sadar), sehingga kehidupan
seolah tidak seperti yang Anda inginkan. Padahal itu adalah keinginan ABK yang seharusnya Anda
pimpin.
Hypnosis memungkinkan Anda untuk meningkatkan kendali terhadap Pikiran Bawah Sadar Anda.
Sehingga Anda bisa menggunakan daya yang sangat besar itu untuk kesembuhan, kesuksesan dan
pengendalian diri. Dengan hypnosis Anda pun bisa menghilangkan kebiasaan-kebiasaan negatif,
misalnya kebiasaan merokok dan menunda pekerjaan.
Category:
Pengetahuan
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar