Kekayaan
perusahaan yang pertama kali diperoleh dari pemilik, maka pada saat itu pula
perusahaan mempunyai kewajiban atau hutang kepada pemilik, yang lazim disebut
Modal.
Sehingga dapat
digambarkan dalam persamaan akuntansi :
Harta
= Modal
B. H = U + M
|
Setelah
perusahaan berjalan, dengan kekayaan yang bersumber dari pemilik saja masih
dirasakan kurang, maka pimpinan perusahaan dapat mencari sumber yang lain.
Karena menggunakan sumber dari luar, berarti perusahaan mempunyai kewajiban
kepada pihak luar yang disebut hutang. Dengan demikian persamaan akuntansinya
menjadi :
Harta
= Hutang + Modal
C. Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan
Akuntansi
|
Sesuai yang telah
dijelaskan pada Bab I, transaksi adalah peristiwa/tindakan yang mengakibatkan
perubahan posisi keuangan (Harta, Hutang dan Modal). Perubahan tersebut dapat
terjadi antara :
1. Harta dengan Harta
2. Harta dengan Hutang
3. Harta dengan Modal
4. Harta dengan Hutang dan Modal
Pada tanggal 1
April 2006, M. Agus membuka bengkel mobil ALFA, dengan menyetorkan uang tunai
ke kas perusahaan Rp. 5.000.000,00
April 3, Dibeli tunai perlengkapan servis senilai
Rp. 800.000,00 dan peralatan bengkel Rp. 600.000
April 5, Dibayar sewa
tempat Rp. 500.000,00
April 8, Diterima tunai
jasa servis sebesar Rp. 400.000,00
April 10, Dibeli dari PT.
Astra peralatan servis Rp. 1.500.000,00. Di antaranya sebesar Rp. 500.000,00
dibayar tunai, sisanya dengan kredit.
April 12, Diperhitungkan
kepada para langganan kredit atas kendaraan yang telah selesai diservis Rp.
1.750.000,00 dan pembayarannya akan diterima kemudian.
April 15, Dibayar hutang
kepada PT Astra hutang Rp 600.000,00
April 18, M. Agus mengambil
uang tunai sebesar Rp 200.000,00 untuk keperluan pribadi
April 20, Diterima dari para
langganan kredit Rp. 1.250.000,00
April 23, Dibayar biaya
pemasangan iklan Rp 300.000,00
April 25, Diterima
komisi atas penjualan sebuah mobil Rp 150.000,00
April 28, Dibayar gaji
karyawan Rp 175.000,00
April 30, Persediaan
perlengkapan tersisa senilai Rp 350.000,00
April 30, Peralatan disusutkan
Rp 40.000,00
Berdasarkan
transaksi tersebut dapat disusun persamaan akuntansi sebagai berikut :
April 1, Setoran uang tunai ke kas perusahaan,
mengakibatkan bertambahnya harta berupa Kas diimbangi dengan bertambahnya
modal.
April 3, Pembelian perlengkapan dan peralatan secara
tunai mengakibatkan bertambahnya harta berupa perlengkapan sebesar Rp
800.000,00 dan peralatan sebesar 600.000,00 diimbangi berkurangnya harta yang
berupa Kas.
April 5, Pembayaran sewa
tempat mengakibatkan harta berupa Kas berkurang sebesar Rp. 500.000,00
diimbangi berkurangnya modal Rp 500.000,00
April 8, Penerimaan tunai pendapatan
servis mengakibatkan bertambahnya harta berupa Kas sebesar Rp. 400.000,00
diimbangi bertambahnya modal sebesar Rp. 400.000,00
April 10, Pembelian peralatan
servis, sebagian tunai dan sebagian kredit, mengakibatkan bertambahnya harta
berupa peralatan servis Rp. 1.500.000,00 diimbangi berkurangnya harta berupa
Kas sebesar Rp. 500.000,00 dan bertambanya hutang Rp. 1.000.000,00
April 12, Perhitungan pendapatan
servis mengakibatkan bertambahnya harta berupa piutang Rp. 1.750.000,00 diimbangi
bertambahnya modal Rp. 1.750.000,00..
April 15, Pembayaran hutang
mengakibatkan berkurangnya hutang Rp 600.000,00 diimbangi berkurangnya Harta
berupa Kas Rp 600.000,00
April 18, Pengambilan uang
tunai untuk keperluan pribadi mengakibatkan berkurangnya harta berupa Kas Rp. 200.000,00
diimbangi dengan berkurangnya modal Rp. 200.000,00.
April 20, Penerimaan dari para
langganan kredit mengakibatkan bertambahnya harta berupa Kas Rp 1.250.000,00
diimbangi dengan berkurangnya piutang sebesar Rp. 1.250.000,00
April 23, Pembayaran biaya
pemasangan iklan mengakibatkan berkurangnya harta berupa Kas Rp 300.000,00
diimbangi berkurangnya modal Rp 300.000,00
April 25, Penerimaan komisi
mengakibatkan bertambahnya harta berupa Kas rp 150.000,00 diimbangi
bertambahnya modal Rp 150.000,00.
April 28, Pembayaran gaji
karyawan mengakibatkan berkurangnya Harta berupa Kas Rp 175.000,00 diimbangi
berkurangnya modal Rp 175.000,00
April 30, Persediaan
perlengkapan tersisa adalah Rp 350.000,00 sedangkan pembelian pada tanggal 3
April Rp 800.000,00, berarti yang sudah digunakan Rp 450.000,00. untuk jumlah
tersebut sudah menjadi beban, akibatnya harta berupa perlengkapan berkurang Rp.
450.000,00 diimbangi berkuranngnya modal sebesar Rp 450.000,00
April 30, Penyusutan Peralatan
Rp 40.000,00. peralatan yang sudah digunakan makin lama makin berkurang
nilainya. Berkurangnya nilai peralatan dicatat dalam rekening akumulasi penyusutan
peralatan, sehingga harta berupa peralatan berkurang Rp 40.000,00 diimbangi
dengan berkurangnya modal Rp 40.000,00
Berdasarkan
contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Modal bertambah jika ada
pendapatan dan ada setoran dari pemilik.
2. Modal berkurang jika ada beban/
biaya dan jika pengambilan oleh pemilik.
D. H = U + M + P + B – K + S
|
Pada contoh di
atas, pendapatan, beban dan pengambilan pribadi disatukan dalam rekening modal,
karena rekening-rekening tersebut merupakan rekening nominal yang mempengaruhi
perubahan modal.
Untuk supaya
lebih rinci dan jelas, dalam penyusunan persamaan akuntansi dapat saja
rekening-rekening pendapatan, beban, pengambilan pribadi dan setoran pribadi
dicatat dalam lajur sendiri-sendiri, sehingga bentuk persamaan menjadi :
Harta
= Hutang + Modal + Pendapatan – Beban – Pengambilan Pribadi + Setoran Pribadi
0 komentar:
Posting Komentar