Penilaian kinerja menurut Werther dan Davis (1996:342) mempunyai
beberapa tujuan dan manfaat bagi organisasi dan pegawai yang dinilai, yaitu:
1.
Performance
Improvement. Yaitu memungkinkan pegawai
dan manajer untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan
kinerja.
2.
Compensation
adjustment. Membantu para pengambil
keputusan untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima kenaikan gaji atau
sebaliknya.
3.
Placement
decision. Menentukan promosi,
transfer, dan demotion.
4.
Training
and development needs mengevaluasi
kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi pegawai agar kinerja mereka lebih
optimal.
5.
Carrer
planning and development. Memandu
untuk menentukan jenis karir dan potensi karir yang dapat dicapai.
6.
Staffing
process deficiencies.
Mempengaruhi prosedur perekrutan pegawai.
7.
Informational
inaccuracies and job-design errors.
Membantu menjelaskan apa saja kesalahan yang telah terjadi dalam manajemen
sumber daya manusia terutama di bidang informasi job-analysis, job-design,
dan sistem informasi manajemen sumber daya manusia.
8.
Equal
employment opportunity.
Menunjukkan bahwa placement decision tidak diskriminatif.
9.
External
challenges. Kadang-kadang kinerja
pegawai dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti keluarga, keuangan pribadi,
kesehatan, dan lain-lainnya. Biasanya faktor ini tidak terlalu kelihatan, namun
dengan melakukan penilaian kinerja, faktor-faktor eksternal ini akan kelihatan
sehingga membantu departemen sumber daya manusia untuk memberikan bantuan bagi
peningkatan kinerja pegawai.
10. Feedback. Memberikan
umpan balik bagi urusan kepegawaian maupun bagi pegawai itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar