Model Kurt
Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari berbagai model action research,
terutama classroom action research. Dialah orang pertama yang memperkenalkan
action research. Konsep pokok action research menurut Kurt Lewin terdiri dari
empat komponen, yaitu : (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3)
pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Hubungan keempat
komponen itu dipandang sebagai satu siklus.
Model
Kemmis & Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang
diperkenalkan Kurt lewin seperti yang diuraikan di atas, hanya saja komponen
acting dan observing dijadikan satu kesatuan karena keduanya merupakan tindakan
yang tidak terpisahkan, terjadi dalam waktu yang sama
E. MASALAH CAR
Berikut
ini merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan masalah
CAR.
1.
Banyaknya Masalah yang Dihadapi Guru
Setiap
hari guru mengahadapi banyak masalah, seakan-akan masalah itu tidak ada
putus-putusnya. Oleh karena itu guru yang tidak dapat menemukan masalah untuk
CAR sungguh ironis. Merenunglah barang sejenak, atau ngobrollah dengan teman
sejawat, Anda akan segera menemukan kembali seribu satu masalah yang telah
merepotkan Anda selama ini.
2. Tiga
Kelompok Masalah Pembelajaran
Masalah
pembelajaran dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu (a) pengorganisasian
materi pelajaran, (b) penyampaian materi pelajaran, dan (c) pengelolaan kelas.
Jika Anda berfikir bahwa pembahasan suatu topik dari segi sejarah dan geografi
secara bersama-sama akan lebih bermakna bagi siswa daripada pembahasan secara
sendiri-sendiri, Anda sedang berhadapan dengan masalah pengorganisasian materi.
Jika Anda suka dengan masalah metode dan media, sebenarnya Anda sedang
berhadapan dengan masalah penyampaian materi. Apabila Anda menginginkan kerja
kelompok antar siswa berjalan dengan lebih efektif, Anda berhadapan dengan
masalah pengelolaan kelas. Jangan
terikat pada satu kategori saja; kategori lain mungkin mempunyai masalah yang
lebih penting.
3. Masalah
yang Berada di Bawah Kendali Guru
Jika Anda
yakin bahwa ketiadaan buku yang menyebabkan siswa sukar membaca kembali materi
pelajaran dan mengerjakan PR di rumah, Anda tidak perlu melakukan CAR untuk
meningkatkan kebiasaan belajar siswa di rumah. Dengan dibelikan buku masalah itu akan
terpecahkan, dan itu di luar kemampuan Anda. Dengan perkataan lain yakinkan
bahwa masalah yang akan Anda pecahkan cukup layak (feasible), berada di dalam
wilayah pembelajaran, yang Anda kuasai. Contoh lain masalah yang berada di luar
kemampuan Anda adalah: Kebisingan kelas karena sekolah berada di dekat jalan
raya.
4. Masalah
yang Terlalu Besar
Nilai UAN
yang tetap rendah dari tahun ke tahun merupakan masalah yang terlalu besar untuk
dipercahkan melalui CAR, apalagi untuk CAR individual yang cakupannya hanya
kelas. Faktor yang mempengaruhi Nilai UAN sangat kompleks mencakup seluruh
sistem pendidikan. Pilihlah masalah yang sekiranya mampu untuk Anda pecahkan.
5. Masalah
yang Terlalu Kecil
Masalah
yang terlalu kecil baik dari segi pengaruhnya terhadap pembelajaran secara
keseluruhan maupun jumlah siswa yang terlibat sebaiknya dipertimbangkan
kembali, terutama jika penelitian itu dibiayai oleh pihak lain. Sangat
lambatnya dua orang siswa dalam mengikuti pelajaran Anda misalnya, termasuk
masalah kecil karena hanya menyangkut dua orang siswa; sementara masih banyak
masalah lain yang menyangkut kepentingan sebagian besar siswa.
6. Masalah
yang Cukup Besar dan Strategis
Kesulitan
siswa memahami bacaan secara cepat merupakan contoh dari masalah yang cukup
besar dan strategis karena diperlukan bagi sebagian besar mata pelajaran. Semua
siswa memerlukan keterampilan itu, dan dampaknya terhadap proses belajar siswa
cukup besar. Sukarnya siswa berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran, dan
ketidaktahuan siswa tentang meta belajar (belajar bagaimana belajar) merupakan
contoh lain dari masalah yang cukup besar dan strategis. Dengan demikian
pemecahan masalah akan memberi manfaat yang besar dan jelas.
7. Masalah
yang Anda Senangi
Akhirnya
Anda harus merasa memiliki dan senang terhadap masalah yang Anda teliti. Hal
itu diindikasikan dengan rasa penasaran Anda terhadap masalah itu dan keinginan
Anda untuk segera tahu hasil-hasil setiap perlakukan yang diberikan.
8. Masalah
yang Riil dan Problematik
Jangan
mencari-cari masalah hanya karena Anda ingin mempunyai masalah yang berbeda
dengan orang lain. Pilihlah masalah yang riil, ada dalam pekerjaan Anda
sehari-hari dan memang problematik (memerlukan pemecahan, dan jika ditunda
dampak negatifnya cukup besar).
9.
Perlunya Kolaborasi
Tidak ada
yang lebih menakutkan daripada kesendirian. Dalam collaborative action reseach
Anda perlu bertukar fikiran dengan guru mitra dari mata pelajaran sejenis atau
guru lain yang lebih senior dalam menentukan masalah.
0 komentar:
Posting Komentar