Kadirun Yahya dilahirkan di Pangkan Brandan 20 Juni
1917. Pada dasarnya Kadirun Yahya adalah seorang ilmuwan di bidang Fisika,
Kimia dan Filsafat.
Perkenalannya dengan ajaran Tarekat Naqhsabandiyyah di
mulai pada tahun 1941 di Sumut bersama Syekh Syahbuddin. Lalu berguru degnan
Syekh Muhammad Hasyim Buayan. Ia mengklaim bahwa ajaran "metafisika"
yang dianutnya merupakan ajaran Rasulullah SAW yang diwariskan kepadanya
berasal dari Jabal Qubais.
Pokok-Pokok Ajaran:
a. KH. Hasyim, gurunya, berkata "aku tadi telah meninggal 4 jam, tetapi
aku permisi pada Tuhan Allah untuk hidup lagi agak sebentar, karena ada lagi
yang lupa belum aku turunkan pada anak." Beberapa hari setelah itu sang
guru berpulang.
b. Tenaga Allah adalah ibarat listrik dan wasilah, pengantar atau ibarat
saluran yang menghubungkan antara manusia dan Allah melalui Mursyid dan
silsilahnya serupa kawat listrik.
c. Untuk tujuan tertentu, ia memakai sebuah tongkat. Dengan tongkat tersebut
ia dapat langsung memusatkan energi Ilahi ke arah obyek yang ia tuju. Ia bisa
mematikan yang hidup dan menghidupkan yang mati. Untuk tujuan lain, air atau
batu yang telah disalurkan padanya kalimah Allah, dapat dipakai sebagai
kondensator yang berisi energi Ilahi yang sama.
d. Ilmu Tasawwuf dan Sufi adalah satu ilmu dalam agama Islam yang sangat dalam
dan sangat halus. Yang mampu menembus ke dalam alam bil ghaib, alam batin, yang
sudah jelas sulit diilmiahkan, apalagi di zaman dahulu kala.
e. Dzikrullah dengan metode tarekatullah ialah dzikrullah yang mampu langsung
mendorong turunnya dzikrullah Maha Suci, Maha Akbar dari sisi Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar