Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Marketing Mix


Dasar konsep marketing adalah marketing strategis, yang
merupakan kombinasi dari variabel-variabel yang dapat dikontrol oleh
organisasi/ perusahaan. Marketing mix adalah perpaduan dari variabelvariabel
interen yang dapat dikontrol, dimobilisasi untuk mencapai
pasar sasaran (segmen) tertentu.
Unsur-unsur yang terdapat dalam Marketing Mix menurut Smith
(1993) dan Kotler (1997), adalah:

􀂄 Product (Produk/Jasa) : meliputi unsur-unsur jenis-jenis
produk, kualitas, desain, features (fasilitas dan kegunaannya),
brand-name, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan
penggantian jika terjadi kerusakan;
􀂄 Price (Harga), meliputi unsur-unsur daftar harga, potongan,

bonus, jangka waktu pembayaran, aturan kredit. Harga
biasanya digunakan oleh konsumen/pelanggan sebagai indikator
kualitas. Artinya kalau harganya mahal seharusnya kualitasnya
baik, dan sebaliknya, kalau harganya murah, maka produk/jasa
yang dibeli biasanya kualitasnya tidak baik;
􀂄 Promotion/Communication (Promosi/Komunikasi), didalamnya
termasuk promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan,
hubungan masyarakat (public relation), direct marketing,
pembentukan Customer Data base, Dialog, dan Provision of
Customer Service;
􀂄 Place (Tempat) meliputi unsur-unsur saluran distribusi,
cakupan (coverage), lokasi, pergudangan, transportasi;
􀂄 People (Pimpinan dan Staf, Pelanggan, Pesaing): Personal
Characteristic of the marketing manager and staff; ·Political
Power (kekuatan politik), seperti suara/pendapat/pernyataan
para elit politik dalam upaya menggalang kekuatan atau dalam
menanggapi suatu masalah dapat mempengaruhi antara lain:
opini massa, ondisi/sentimen pasar (melonjaknya harga-harga,
melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing,
merosotnya harga saham, menurunnya minat investor untuk
menanamkan modalnya di Indonesia, kecemasan dunia usaha),
Keamanan, Rasa Aman, Kepastian Usaha, dan Stabilisasi.
Untuk menghasilkan suatu strategi marketing yang baik semua
unsur-unsur marketing mix ini harus diperhatikan dan dikembangkan
secara seimbang. Konsep-konsep dan teori-teori, yang dapat berbentuk
general statement (asumsi yang berlaku umum) atau postulat, yang

terdapat dalam text-book asing atau pemikiran para ahli dari luar
Indonesia yang berkaitan dengan konsep dan teori manajemen
marketing mix perlu disesuaikan dengan asumsi-asumsi yang berlaku
khusus di Indonesia. Penyesuaian ini dapat dilakukan dengan
menggunakan situasional atau contingency approach, misalnya
memperhatikan antara lain hal-hal berikut: 1) Situasi pasar, seperti :
unfair-competition (monopoli); 2) Praktik bisnis, seperti Unfair business
practices (meniru, berbohong atau melebih-lebihkan dalam usaha
promosi) yang dapat menimbulkan gap (kesenjangan) antara expected
value (harapan) dan perceived value (prestasi yang sesungguhnya) dari
produk/jasa yang ditawarkan; dan 3) communication Channels yang
berkembang.

0 komentar:

Posting Komentar