KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik-Nya, Tuhan semesta alam yang senantiasa melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami
yang berjudul “Modernisasi Sistem Pendidikan Pesantren”. Sholawat serta salam tetap
terlimpah curah tiada henti kepada makhluk terbaik-Nya, Nabi Muhammad Saw, yang
senantiasa kita harapkan syafaatnya.
Makalah ini kami susun atas dasar tugas yang telah diamanatkan kepada kami
oleh Bapak Dr. Phil. Khoirun Ni’am sebagai dosen pembimbing mata kuliah Teknik
Penulisan Karya Ilmiah. Kami sebagai penyusun, menyadari sepenuhnya bahwa dalam
makalah ini banyak sekali kekurangan. Untuk itu, kami senantiasa mengharap saran serta
kritik yang membangun. Akan tetapi, kami juga tetap berharap semoga makalah yang
telah kami susun ini senantiasa bermanfaat bagi pembacanya. Amin.
Surabaya, 31 Desember 2009
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................
BAB II : PESANTREN
A. Pengertian Pesantren.....................................................................................
B. Macam-Macam Pesantren.............................................................................
C. Dinamika Pesantren.......................................................................................
BAB III : MODERNISASI PENDIDIKAN PESANTREN
A. Sistem Pendidikan Pesantren.........................................................................
B. Beberapa Model Modernisasi Sistem Pendidikan Pesantren.........................
C. Pengaruh Modernisasi Sistem Pendidikan Pesantren....................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pesantren merupakan salah satu jenis pendidikan Islam Indonesia yang
bersifat tradisional untuk mendalami ilmu agama Islam dan mengamalkan
sebagai pedoman hidup keseharian. Pesantren telah hidup sejak ratusan tahun
yang lalu, serta telah menjangkau hamper seluruh lapisan masyarakat muslim.
Pesantren telah diakui sebagai lembaga pendidikan yang telah ikut
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada masa kolonialisme berlangsung,
pesantren merupakan lembaga pendidikan agama yang sangat berjasa bagi
masyarakat dalam mencerahkan dunia pendidikan. Tidak sedikit pemimpin
bangsa yang ikut memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini adalah alumni
atau setidak-tidaknya pernah belajar di pesantren.1
Namun, kini reputasi pesantren tampaknya dipertanyakan oleh
sebagian masyarakat Muslim Indonesia. Mayoritas pesantren masa kini
terkesan berada di menara gading, elitis, jauh dari realitas social. Problem
sosialisasi dan aktualisasi ini ditambah lagi dengan problem keilmuan, yaitu
terjadi kesenjangan, alienasi (keterasingan) dan differensiasi (pembedaan)
antara keilmuan pesantren dengan dunia modern. Sehingga terkadang lulusan
pesantren kalah bersaing atau tidak siap berkompetisi dengan lulusan umum
dalam urusan profesionalisme di dunia kerja. Dunia pesantren dihadapkan
kepada masalah-masalah globalisasi, yang dapat dipastikan mengandung
beban tanggung jawab yang tidak ringan bagi pesantren.2
Semakin disadari, tantangan dunia pesantren semakin besar dan berat
dimasa kini dan mendatang. Paradigma “mempertahankan warisan lama yang
1 Sambutan Setiawan Djody dalam Jamaludin Malik, Pemberdayaan Pesantren, Menuju
Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan, Cet. I
(Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005). H. xii
2 Sambutan Azyumardi Azra dalam Jamaludin Malik, Pemberdayaan Pesantren, Menuju
Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan, Cet I.
(Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005). H. xix-xxii
4
masih relevan dan mengambil hal terbaru yang lebih baik” perlu direnungkan
kembali. Pesantren harus mampu mengungkai secara cerdas problem
kekiniankita dengan pendekatan-pendekatan kontemporer. Disisi lain,
modernitas, yang menurut beberapa kalangan harus segera dilakukan oleh
kalangan pesantren, ternyata berisi paradigm dan pandangan dunia yang telah
merubah cara pandang lama terhadap dunia itu sendiri dan manusia.3
Dalam konteks yang dilematis ini, pilihan terbaik bagi insane
pesantren adalah mendialogkannya dengan paradigm dan pandangan dunia
yang telah diwariskan oleh generasi pencerahan Islam. Maksudnya, insane
pesantren perlu memosisikan warisan masa lalu sebagai “teman dialog” bagi
modernitas dengan segala produk yang ditawarkannya. Mereka harus
membaca khazanah lama dan baru dalam frame yang terpisah. Masa lalu hadir
atau dihadirkan dengan terang dan jujur, lalu dihadapkan dengan kekinian.
Boleh jadi masa lalu tersebut akan tampak “basi” dan tak lagi relevan, namun
tak menutup kemungkinan masih ada potensi yang dapat dikembangkan untuk
zaman sekarang.4
Salah satu hal yang perlu dimodifikasi adalah system pendidikan
pesantren. System pembelajaran tradisional, yaitu sorogan, bandongan,
balaghan, atau halaqah seharusnya mulai diseimbangkan dengan system
pembelajaran modern. Dalam aspek kurikulum juga seharusnya kalangan
pesantren berani mengakomodasi dari kurikulum pemerintah.5
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pesantren?
2. Apa saja macam-macam pesantren?
3. Bagaimana dinamika pesantren mulai ada hingga sekarang?
4. Bagaimana system pendidikan pesantren?
3 Abd. A’la, Pembaruan Pesantren,Cet I (Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, 2006) h. v-ix.
4 Ibid. v-ix
5 Sigit Muryono, Mastuki HS, Imam Safe’I, Sulton Mashud, Moh. Khusnuridho. Manajemen
Pondok Pesantren, Cet. II ( Jakarta: Diva Pustaka, 2005) h. 5
5
5. Apa saja dan bagaimana model pendidikan dalam proses modernisasi
system pendidikan pesantren?
6. Apa pengaruh modernisasi system pendidikan pesantren terhadap
eksistensi pesantren itu sendiri?
6
Category:
Renungan
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar