Pengertian Nilai
Tambah
µ Nilai
tambah adalah nilai ang ditambahkan oleh produsen terhadap bahan baku atau pembelian (
selain tenaga kerja ) sebelum menjual
produk atau jasa yang baru atau yang diperbaharui.
µ
Value
added ( nilai tambah ) = wages
( gaji ) +profits
1. t(wages+profits);
the additive direct accounts method
2.
t(wages)+ t(profits); the additive-indirect accounts
method-> value added itself is not calculated but only the tax liability on
the components of the value added
( nilai
tambah itu sendiri tidak dijumlahkan, namun hanya tax liability terhadap komponen dari nilai tsb yang
ditambahkan ).
3.
t(output-input); the subtractive-direct
method (also an account) method, kadang disebut business transfer tax;
4.
t(output) - t(input); the subtractive-indirect method (the invoice or
credit) method dan merupakan model EC asli.
No
1 atau no 3 disebut direct method /
metode langsung.
l Dalam
prakteknya, medtode yang digunakan di no 4 tidak pernah benar – benar
menghitung nilai tambah ( putput dan input ) dan resultan dari tax liabilities
dikurangkan untuk mendapatkan hasil akhir net
tax payable (indirect)
Merits
l Metode invoice / faktur yang mendukung bukti untuk
transaksi
l Merupakan jejak audit yang baik - ‘base sur base’ method
– tanpa invoice, akan timbul masalah.
–
Dikurangkan dari input manakala pajak
dibayar.
–
Manakala input melebihi outputs
l Metode
1 & 2 (account based) diperlukan
untuk mengidentifikasi profit.
l Metode pengurangan lebih mudah.
Masalah
potensial
l Pembelian
Capital
l Terhadap penjualan retail : Abuse risk ( meningkatkan
resiko)
l Harga
termasuk atau tidak termasuk pajak.
l Mengapa
mengadopsi VAT :
- Ketidak puasan terhadap pajak penjualan yang ada.
- Suatu serikat bea cukai ( custom union )
menginginkan dihapuskannya pajak perbatasan yang diskriminatif
- Dicari penurunan terhadap [ajak yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar