Presentasi
Ketika kita berdiri dipodium, simpan catatatan
kita pada tempat yang gampang untuk dilihat. Sebelum memulai pidato, layangkan
pandangan kepada audiens untuk menyapa mereka, berikan tatapan yang ramah dan
menyenangkan.
Pembukaan
Audiens pasti sudah tahu judul pidato kita,
karena sudah tertulis atau sudah diumumkan oleh pembawa acara. Kita bisa
memulai dengan menyapa “bapak-bapak…Ibu-ibu” atau apapun sesuai dengan audiens
yang kita hadapi.
Lalu kita bisa memulai dengan mengemukakan idea
tau masalah kita, dan tujuan dari pidato kita. Kaitkan dengan keadaan atau
kepentingan dari aufiens kita. Apa yang bisa mereka dapatkan dari pidato kita.
Apabila kita menyampaikan tentang suatu studi, sertakan metodologi yang kita
pakai.
Kita bisa menggunakan cerita yang berkaitan
dengan subjek pidato kita atau memberikan latar belakang untuk meentukan
tujuan.
Pertanyaan juga bisa kita ajukan untuk membuat
audiens berpikir, menggunakan humor dan ilustrasi untuk memberikan pengertian
lebih kepada audiens. Penting untuk kit a ingat, baik dalam presentasi lisan
maupun tulisan, harus hati-hati dalam menggunakan humor, karena humor yang kita
anggap lucu, bisa dianggap tidak menyenangkan bagi beberapa orang.
Diskusi
(teks)
Kertika pembukaan telah selesai, kita akan
masuk ke tahap pembahasan. Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yaitu :
- Ajak audiens untuk menyimak pidato kita.
Kita harus jelas apabila beralih dari satu masalah / bagian ke bagian
lain. Kita bisa melakukan :
a. Mengubah
posisi kita
b. Menggunakan
kalimat topic per bagiannya
c. Menuliskan
bagian perbagian pada papan tulis, untuk kita jadikan acuan.
- Menggunakan
alat bantu visual untuk menjelaskan maksud kita.
- Apabila
menggunakan alat bantu visual, pastikan kita menghadap audiens dan tidak
menghalangi mereka untuk melihat alat bantu visual kita.
- Kita
boleh menggunakan catatan kecil, tapi jangan terlalu bergantung padanya.
Hindari untuk membaca paragraph yang terlalu panjang.
- Perhatikan
audiens. Apabila kita mengangkap tanda-tanda seperti batuk-batuk,
berbisik, berbicara satu sama lain, kita harus segera menanggapi
tanda-tanda tersebut. Tanda-tanda lain seperti ekspresi muka, anggukan,
tepuk tangan, senyuman, tertawa akan membantu kita untuk menagkap reaksi
audiens.
- Kita
harus focus pada audiens kita, jalin
kontak mata dengan mereka.
- Hindari
melakukan sikap-sikap atau bahasa tubuh yang akan mengganggu audiens.
- Apabila
kita merasa grogi, kita bisa melakukan hal-hal berikut :
a. Menggunakan
alat bantu, objek fisik atau menulis pada papan tulis dapat mengurangi grogi.
b. Keluar
dari formalitas, bersikaplah aktif, dekati audiens, ini dapat mengalihkan grogi
kita.
Hindari menggunakan kata “uh” , lebih baik diam
apabila kita sedang bergantio topic atau berpikir.
Kesimpulan atau konklusi
Ketika anda telah
selesai mendiskusikan porsi bicara anda, anda akan sampai pada sesi utama,
sebuah kesimpulan atau pemecahan masalah. Sama halnya dengan laporan tertulis,
anda akan memilah kesimpulan ketika anda memiliki lebih dari satu dan umumnya tidak
akan menjelaskan materi baru.
Dalam kesimpulan, anda
akan mengakhiri rapat dengan sebuah cerita pendek yang menyelesaikan se,uanya.
Jika konferensi anda persuasive, cobalah untuk memberikan rekomendasi apa yang
harus mereka kerjakan dan berikan contoh untuk memudahkan mereka dalam aksinya.
Dalam kesimpulan, anda
harus mempersiapkan komunikasi lisan dengan mempertimbangkan tujuan
pembicaraan, khalayak anda, situasi, materi dan cara anda mengorganisasikan
itu, serta cobalah untuk membuat sebuah gladi kotor. Dengan perlakuan yang
tepat, kemampuan untuk memahami isi, dan gladi yang tepat, anda akan
mendapatkan situasi menarik untuk dibincangkan.; anda juga bisa meredam atau
mengeliminasi kemungkinan adanya sanggahan dengan cara:
1. Memilih
topic yang tepat yang membuat anda tertarik dan yang anda tahu beberapa hal
tentang itu.
2. Persiapkan
dengan baik,-cai tahu tentang materi. Buat cactan kecil, dan latihlah diri anda
pada lingkungan seperti anda berbicara pada tempat aslinya.
3. Ingat-ingat
kata-kata pembukaan
4. Jelaskan
beberapa objekyang menjadi materi dalam diskusi anda. Berbicata tentang itu,
demonstrasikan, gunakan alat-alat visual.
5. Berjalanlah
sesuai dengan rencana untuk membantu menghilangkan gugup, indikasi dari
transisi dan menyelamatkan dari reaksi khalayak.
6. Berbuat
dengan perlakuan yang tepat melalui diri anda dan audiens anda. Lupakan diri
anda dan konsentrasilah pada khalayak anda.
0 komentar:
Posting Komentar