Pengendalian persediaan (inventory) merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Bentuk persediaan itu bisa berupa bahan mentah, komponen, barang setengah jadi, spare part, dan lain-lain.
Mengapa persoalan persediaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan itu sangat penting? Sebagai gambaran untuk pembaca, bahwa 16% dari total asset suatu perusahaan diinvestasikan untuk bagian ini. Misalnya perusahaan dibidang manufaktur bisa menghabiskan biaya mencapai kurang lebih 25% dari asset perusahaan. Menurut sebuah penelitian di Amerika, nilai investasi untuk inventori pada tahun 1993 mencapai $1 triliun. Sehingga sebagai konsekuensinya persoalan biaya untuk distribusi dan persediaan (logistic) benar-benar substansial.
Dalam pengendalian pesediaan terdapat beberapa fungsi, diantaranya :
a. Siklus persediaan (Inventory Cycle)
Siklus persediaan berkaitan dengan membeli atau menyediakan dalam jumlah lebih besar dari yang dibutuhkan. Alasannya karena factor ekonomi, dengan jumlah yang besar akan mendapatkan diskon yang besar pula. Di samping itu hambatan-hambatan berupa factor teknologi, transportasi dan lain-lain.
b. Persediaan Pengaman (Safety Stock)
Mencegah terhadap ketidaktentuan (uncertainties) persediaan. Artinya sebelum persediaan habis kita harus mempersiapkan sejumlah persediaan, jika suatu saat ternyata persediaan habis sedang pemesanan kembali tidak bisa tersedia seketika itu. Karena ketika ada permintaan dari pelanggan sedangkan persediaan habis maka akan timbul stock out cost yang mungkin tidak kecil, yaitu biaya pengganti atau biaya karena kehabisan barang.
Category:
Manajemen Biaya
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar