menyimak
Karena
seorang pebisnis menghabiskan hampir seluruh waktu kerjanya dengan menyimak dan
berbicara, menyimak akhirnya mengambil bagian penting. Ketika seseorang
berbicara, pada saat itu pula ia sebenarnya sedang memberikan informasi,
mencoba mempengaruhi, ataupun menghibur satu atau lebih individu. Tetapi banyak
kasus mengidentifikasikan bahwa khalayak kebanyakan hanya mendengar, bukan
menyimak. Lalu apa yang dimaksud dengan “menyimak” ini? Menyimak berarti
mencari ekspresi ide-ide, tingkah laku dan poin penting dari pembicara, untuk
merasakan bagaimana perasaan dia dalam menjelaskan sudut pandang referensi
dalam menjelaskan apa yang ingin ia katakan. Penyimak yang baik membutuhkan
banyak tanggung jawab agar mendapatkan hasil yang baik.Tanggung jawab penyimak
Pembicara
bertanggung jawab terhadap untuk berkomunikasi secara efektif semaksimal
mungkin, tetapi penyimak juga mempunyai tanggung jawab. Seorang penyimak tidak
berarti hanya duduk tenang dan terlihat tidak sedang melakukan apa-apa, tapi
sama seperti pembicara, penyimak juga harus berkonsentrasi terhadap pesan
verbal dan non verbal dari pembicara.
Mempersiapkan diri untuk menyimak
Menjadi
penyimak dalam sebuah kelompok, anda akan dipengaruhi oleh pembicara, pesan,
penyimak lain, kondisi fisik, tingkah laku dan opini dari anda sendiri. 3 hal
pertama jelas tidak akan bisa anda control, namun 2 hal berikutnya bisa anda
control. Persiapkan beberapa hal sebelum konferensi dimulai. Pilihlah posisi
yang tepat dimana anda bisa melihat pembicara dengan jelas beserta gerak
tubuhnya. Duduk tegap, lurus dan lihat langsung kepada pembicara. Jika anda
terlalu santai, anda tidak akan mendapatkan perhatian penuh pembicara. Jauhkan
diri anda dari anggota konferensi lain yang membuat gaduh atau
gangguan-gangguan lain yang bisa memecah konsentrasi yang ada di sekitar anda
agar tidak memecah konsentrasi anda.
Konsentrasi pada pesan verbal
Karena
menyimak yang baik adalah benar dalam memahami pesan yang disampaikan
pembicara, maka anda harus berkonsentrasi pada pesan verbal. Sekali pembicaraan
dimulai, perhatikan apapun yang pembicara katakana. Jangan biarkan pikiran anda
membayangkan – walaupun itu sangat sulit karena membayangkan bisa lebih cepat dari
pembicaraan seseorang. Anda harus menggunakan “waktu luang” ini untuk
memikirkan apa yang sedang dikatakan. Coba untuk membayangkan tujuan dan
mengerti bagaimana poin utama dan pendukungnya membentuk tujuan. Coba juga
untuk mengecek fakta terkait untuk timbale balik dan ketepatan, pisahkan dengan
opini.
Selanjutnya,
latihlah emosional anda dengan menahan evaluasi dari pembicara hin gga kita
akhir pembicaraan sampai kita mengerti sudut pandang pembicaraan dar pembicara.
Pahami kata-kata seperti apa yang pembicara maksud. Bukalah pikiran anda,
jangan memotong pembicara ketika anda merasa tidak setuju dengn apa yng ia
bicarakan.
Dalam sebuah
konferensi, menyimak yang baik membutuhkan seluruh kemampuan kita. Jangan
terlalu banyak bicara. Dengarkan semua anggota, jangan hanya mendengarkan pada
orang yang kita suka saja. Berikan penghargaan pada statements yang
berseberangan dengan pikiran kita dan coba untuk mengerti sudut pandang
oranglain. Evaluasi diskusi semua anggota secara objektif dan hindarkan dari argumen
yang emosional.
Konsentrasi juga pada pesan non verbal
Disini
yang perlu diperhatikan adalah gerak tubuh, nada bicara, dan perubahan fisik
dari pembicara. Apakah dia berbicara sesuai dengan apa yang ia inginkan atau
tidak? Apakah daiajujur saat mengambarkan seseorang atau mendedikasikan
pembicaraan pada orang tertentu? Jika pembicara pada suatu saat membicarakan
sesuatu namun gerak tubuhnya mengidikasikan kebohongan, maka gerak tubuhnya
adalah yang paling bisa dipercaya.
Hasil dari menyimak yang baik adalah:
1. Mempersilahkan
pembicara dan penyimak mengimprovisasi dalam komunikasi karena apa tiap sisi,
baik pembicara atau penyimak dapat lebih menerima sudut pandang orang lain.
2. Pimpin
dengan tingkah laku yang baik.
3. Tunjukan
kepada pembicara bahwa kita tertarik; pada saat yang sama pembicara akan
mencoba sedapat mungkin untuk memberikan presentasi terbaik.
4. Hasil
akhir dibuat sebagai informasi yang berguna agar penyimak dapat membuat keputusa
yang akurat.
5. Buatlah
suasana yang saling mengerti satu sama lain karena itu membantu penyimak untuk
bekerja dengan yang lain.
6. Bantu
orang untuk berbicara (terutama pada wawancara) untuk berbicara tentang satu
masalah. Ingatlah bahwa seseorang perlu menerima sebaik-baiknya sebuah bantuan.
0 komentar:
Posting Komentar