Manajemen sumber daya manusia sangat
penting dalam bisnis ritel karena karyawan memainkan peran utama dalam
melaksanakan fungsi kritis bisnis. Dalam perusahaan manufaktur, peralatan modal
(mesin, sistem komputer, robot) sering digunakan untuk melakukan pekerjaan
karyawan sekali pun. Tetapi ritel dan layanan lainnya bisnis tetap padat karya.
Pengecer masih mengandalkan orang untuk melakukan kegiatan bisnis ritel dasar,
seperti membeli, menampilkan barang dagangan, dan menyediakan pelayanan kepada
pelanggan.
Kegiatan dilakukan untuk menerapkan
strategi sumber daya manusia pengecer, termasuk merekrut, memilih, pelatihan,
pengawasan, evaluasi, dan kompensasi asosiasi penjualan, biasanya dilakukan
oleh manajemen toko.
Mendapatkan
Keunggulan Kompetitif Melalui Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia dapat
menjadi dasar keunggulan kompetitif yang berkelanjutan selama 3 alasan.
Pertama, biaya tenaga kerja account untuk persentase yang signifikan dari total
beban pengecer. Dengan demikian, manajemen efektif karyawan dapat menghasilkan
keunggulan biaya. Kedua, pengalaman bahwa sebagian besar konsumen memiliki
dengan pengecer ditentukan oleh kegiatan emplyees yang memilih barang dagangan,
memberikan informasi dan bantuan, dan menampilkan saham dan rak. Ketiga,
potensi keuntungan ini sulit bagi pesaing untuk meniru.
Tujuan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan strategis dari manajemen sumber
daya manusia adalah untuk menyelaraskan kemampuan dan perilaku karyawan dengan
tujuan jangka pendek dan panjang perusahaan ritel. Salah satu ukuran kinerja
manajemen sumber daya manusia adalah produktivitas karyawan penjualan pengecer
atau keuntungan dibagi dengan jumlah karyawan. Produktivitas karyawan dapat
ditingkatkan dengan meningkatkan penjualan yang dihasilkan oleh karyawan yang
ada, mengurangi jumlah karyawan tanpa penjualan mempengaruhi, atau keduanya.
Selain survei ukuran sikap ini, ukuran perilaku dari sikap adalah karyawan omset. Pergantian karyawan sama:
Jumlah posisi
0 komentar:
Posting Komentar