PRODUK
DOMESTIK BRUTO(PDB)
} Di Indonesia ,apabila konsumsi rumah
tangga,investasi perusahaan,pengeluaran pemerintah dan ekspor neto(ekpor dikurangi
impor)di jumlahkan.
} Sedangkan di Amerika Serikat
penghitungan seperti ini menghasilkan Produk Nasional Bruto.
} Ketarangan : Perbedaan tersebut sebagai akibat dari cara
pengumpulan data.
} Di Amerika data”pendapatan paktor
Neto(pendapatan nilai tambah)”dari luar negeri telah di hitung dalam
nilai”ekpor bersih”dalam ekpor sudah ter masuk”pendapatan faktor dari luar
negeri”dan dalam nilai impor termasuk
“pembayaran pendapatan faktor ke luar negeri.
DI
Indonesia penghitungan pendapatn faktor neto dari luar negeri di hitung secara
terpisah
} Satu perbedaan lain dalam cara
perhitungan pendapatan Nasional
Indonesia dan Amerika adalah
dalam mencatat data”perubahan stok” di Amerika data tersebut termasuk dalam
Investasi Broto(Investasi inventori),sedangkan di Indonesia ia tidak dihitung
dalam pembentukan modal tetap domestik bruto,ia dihitung secara terpisah.
Penggunaan
produk Domestik Bruto, (milyar Rupiah)
Lapangan Pengeluaran
|
Harga
berlaku
|
Harga tetap 1983
|
||||
1
2
3
4
5
6
|
Pengeluaran
konsumsi rumahtangga
Pengeluaran
konsumsi pemerintah
Pembentukan
modal tetap domestik bruto
Perubahan
stok
Ekspor
barang dan jasa
Dikurangi
: impor barang
dan jasa
|
125.142,9
20.861,4
61.059,5
18.595,5
62.322,2
60.818,7
|
66.707,2
12.135,8
33.537,2
641,2
35.879,2
122.705,0
|
|||
7
|
PRODUK
DOMESTIK BRUTO
|
227.162,8
|
122.705,0
|
|||
8
|
Pendapatan
faktor neto dari luar negeri
|
-10.760,3
|
-4.473,1
|
|||
9
|
PRODUK
NASIONAL BRUTO
|
216.402,5
|
118.231,9
|
|||
10
|
Dikurangi
: pajak tak langsung
|
16.152,1
|
9.182,6
|
|||
11
|
Dikurangi
: penyusutan
|
11.227,9
|
6.043,7
|
|||
PENDAPATAN
NASIONAL
|
189.022,5
|
103.005,6
|
||||
Produk
Nasional Bruto Indonesia pada tahun 1991 bernilai Rp216,4triliun.
Apabila nilai ini dikurangi oleh (i) pajak
tak langsung – yang bernilai Rp 16,2 triliun,dari(ii)penyusutan barang
modal-yang bernilai Rp 11,2 triliun,maka kita akan memperoleh pendapatan
Nasional atau Produk Nasional Neto berjumlah Rp 189,0 triliun.Angka ini
merupakan jumlah pendapatan semuah faktor-faktor produksi yang di gunakan untuk
memproduksikan barang dan jasa pada tahun 1991
Produk
Neto
} Yaitu menghitung pendapatan Nasional
dengan jumlah nilai tambah yang di wujudkan oleh berbagai sektor(lapangan
usaha)dalam perekonomian.
} Contoh: Transaksi kegiatan produksi
rumah tangga .seperti kursi,tempat tidur,dan lemari.
} Jenis kegitan yang perlu dilakukan
adalah;menebang kayu di hutan,menggergaji kayu untuk di jadikan papan,membuat
perabot,menjual perabot.
} Seterusnya misalkan kegiatan
tersebut di lakukan oleh 4perusahaan yang berbeda.perusahaan yang menebang kayu
menjual kepada penggergaji papan seharga Rp 50 rb. Papan yang digergaji di jual
kepada pembuat perabot seharga Rp 200 rb,pengusaha perabot menjual Rp 600
Rb,secara keseluruhantoko perabotmenerima Rp 800 Rb dari penjualan perabot.
CONTOH
MENGHITUNG NILAI TAMBAH
Jenis
kegiatan
Nilai Produksi
Nilai Tambah
|
1.Mengambil
kayu hutan 50 50
2.Menggergaji
papan 200 150
3.Membuat
perabot
600
400
4.Menjual
perabot 800 200
|
Jumlah
nilai tambah
800
Keterangan
: Dengan demikian jumlah nilai tambah yang di wujudkan oleh ke empat kegiatan
adalah :( 50+150+400+200)=800 Rb.
Ini
berarti dalam penghitungan menurut cara pengeluaran ,nilai pendapatan
nasional .sama dengan menghitung produk neto.
Dalam
cara pengeluaran yang perlu diperhatikan adalah nilai barang jadi
(perabot)yang di jual di toko,sedangkan dalam produk neto yang di perhatikan
adalah tambahan nilai yang diwujudkan oleh empat
kegiatan ekonomi di atas tersebut.
|
0 komentar:
Posting Komentar