Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

CARA MENGHITUNG PENGELUARAN

PRODUK DOMESTIK BRUTO(PDB)
}  Di Indonesia ,apabila konsumsi rumah tangga,investasi perusahaan,pengeluaran pemerintah dan ekspor neto(ekpor dikurangi impor)di jumlahkan.
}  Sedangkan di Amerika Serikat penghitungan seperti ini menghasilkan Produk Nasional Bruto.
}  Ketarangan  : Perbedaan tersebut sebagai akibat dari cara pengumpulan data.
}  Di Amerika data”pendapatan paktor Neto(pendapatan nilai tambah)”dari luar negeri telah di hitung dalam nilai”ekpor bersih”dalam ekpor sudah ter masuk”pendapatan faktor dari luar negeri”dan dalam  nilai impor termasuk “pembayaran pendapatan faktor ke luar negeri.
DI Indonesia penghitungan pendapatn faktor neto dari luar negeri di hitung secara terpisah
}  Satu perbedaan lain dalam cara perhitungan pendapatan Nasional  Indonesia dan Amerika  adalah dalam mencatat data”perubahan stok” di Amerika data tersebut termasuk dalam Investasi Broto(Investasi inventori),sedangkan di Indonesia ia tidak dihitung dalam pembentukan modal tetap domestik bruto,ia dihitung secara terpisah.

Penggunaan produk Domestik Bruto, (milyar Rupiah)
Lapangan  Pengeluaran
Harga berlaku
Harga  tetap 1983
1
2
3
4
5
6
Pengeluaran konsumsi rumahtangga
Pengeluaran konsumsi pemerintah
Pembentukan modal tetap domestik bruto
Perubahan stok
Ekspor barang dan jasa
Dikurangi : impor barang dan jasa
125.142,9
  20.861,4
  61.059,5
  18.595,5
  62.322,2
  60.818,7
  66.707,2
  12.135,8
  33.537,2
       641,2
  35.879,2
122.705,0
7
PRODUK DOMESTIK BRUTO
227.162,8
122.705,0
8
Pendapatan faktor neto dari luar negeri
-10.760,3
  -4.473,1
9
PRODUK NASIONAL BRUTO
216.402,5
118.231,9
10
Dikurangi : pajak tak langsung
  16.152,1
    9.182,6
11
Dikurangi : penyusutan
  11.227,9
    6.043,7
PENDAPATAN NASIONAL
189.022,5
103.005,6

Produk Nasional Bruto Indonesia pada tahun 1991 bernilai Rp216,4triliun.
   Apabila nilai ini dikurangi oleh (i) pajak tak langsung – yang bernilai Rp 16,2 triliun,dari(ii)penyusutan barang modal-yang bernilai Rp 11,2 triliun,maka kita akan memperoleh pendapatan Nasional atau Produk Nasional Neto berjumlah Rp 189,0 triliun.Angka ini merupakan jumlah pendapatan semuah faktor-faktor produksi yang di gunakan untuk memproduksikan barang dan jasa pada tahun 1991
Produk Neto
}  Yaitu menghitung pendapatan Nasional dengan jumlah nilai tambah yang di wujudkan oleh berbagai sektor(lapangan usaha)dalam perekonomian.
}  Contoh: Transaksi kegiatan produksi rumah tangga .seperti kursi,tempat tidur,dan lemari.
}  Jenis kegitan yang perlu dilakukan adalah;menebang kayu di hutan,menggergaji kayu untuk di jadikan papan,membuat perabot,menjual perabot.
}  Seterusnya misalkan kegiatan tersebut di lakukan oleh 4perusahaan yang berbeda.perusahaan yang menebang kayu menjual kepada penggergaji papan seharga Rp 50 rb. Papan yang digergaji di jual kepada pembuat perabot seharga Rp 200 rb,pengusaha perabot menjual Rp 600 Rb,secara keseluruhantoko perabotmenerima Rp 800 Rb dari penjualan perabot.
CONTOH MENGHITUNG NILAI TAMBAH
Jenis kegiatan                             Nilai Produksi             Nilai  Tambah
1.Mengambil kayu hutan                      50                             50
2.Menggergaji papan                          200                           150
3.Membuat perabot                             600                           400
4.Menjual perabot                               800                            200
Jumlah nilai tambah                                                              800
Keterangan : Dengan demikian jumlah nilai tambah yang di wujudkan oleh ke empat kegiatan adalah :( 50+150+400+200)=800 Rb.
Ini berarti dalam penghitungan menurut cara pengeluaran ,nilai  pendapatan  nasional .sama dengan menghitung produk neto.
Dalam cara pengeluaran yang perlu diperhatikan adalah nilai barang jadi (perabot)yang di jual di toko,sedangkan dalam produk neto yang di perhatikan adalah  tambahan  nilai yang diwujudkan oleh empat kegiatan  ekonomi di atas tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar