Sejarah
musik klasik barat, dari zaman Yunani hingga abad 20.
Era Musik klasik :
1. Musik Era Yunani
2. Musik Abad Pertengahan
3. Musik Era Renaissance
4. Musik Era Baroque
5. Musik Era Klasik
6. Musik Era Romantik
7. Music Era Abad 20 dan Kontemporer
1. Musik Era Yunani
Sejarah musik dipercaya dimulai dari masa lalu dan dipelopori oleh musik Asia, musik Persia, musik india, musik yahudi, musik romawi, musik Mesopotamia, musik mesir, musik islam, dan juga musik yunani. Namun, dari semua musik tersebut, musik era yunani adalah musik yang terbaik dan yang paling terkenal diantara yang lain. Literasi musik dari Yunani sangatlah mempengaruhi perkembangan musik di seluruh dunia. Di masa setelah Yunani kuno, teori musik dari Yunani mempelopori adanya musik keagamaan di dunia barat dan juga musik-musik klasik.
Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang penemuan dan juga peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik. Di Yunani pada masa lampau, musik digunakan untuk hiburan, perayaan rakyat, dan juga kegiatan kegamaan. Musik sangatlah penting untuk peradaban masyarakat Yunani. Bahkan, pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah mata pelajaran wajib dimana para pria Yunani kuno sudah diajarkan tentang musik sejak usia 6 tahun.
Di musik era Yunani kuno, alat musik yang dimainkan oleh masyarakat Yunani sangatlah menarik untuk ukuran jaman tersebut. Salah satu alat musik yang sangat terkenal adalah aulos yang terbuat dari dua buah alang-alang. Lalu juga ada alat musik petik yang dinamakan lyre. Namun juga ada jenis khusus dan special dari lyre yang dinamakan kithara. Alat-alat musik dari era Yunani kuno, kedepannya menjadi cikal bakal dari alat musik modern. Salah satu contohnya, Lyre kedepannya menjadi cikal bakal dari kecapi.
Contoh nyata dari musik era Yunani adalah musik rakyat yang terbagi menjadi lagu acritik dan lagu klephtic. Musik akritic berasal dari Akrites, seorang penjaga perbatasan dari kerajaan byzantine. Sedangkan perkembangan dari musik klephtic dimulai setelah berakhirnya era kerajaan byzantine. Musik klephtic berkembang sesaat sebelum revolusi Yunani. Musik ini dikembangkan oleh Kleftes, pasukan yang bertarung melawan kerajaan ottoman. Pada dasarnya, musik klephtic bersifat monophonic dan tidak menggunakan harmoni sama sekali.
Masih banyak lagi musik dari era Yunani yang sangat terkenal. Sebut saja palea dhimotika yang dimainkan dengan kleftiko. Lalu ada nisiotika yang merupakan lagu rakyat dari Pulau Aegean. Salah satu lagu terkenal dari Nisiotika adalah ikariotiko traghoudhi atau lebih terkenal dengan nama lagu dari Ikaria. Lalu juga ada musik dari Pulau Kreta yang masih termasuk wilayah Yunani. Banyak sekali pemain lyra berbakat dari Kreta. Sebut saja Nokos Xylouris, Antoniss Xylouris, Thanassis Skordalos, dan Kostas Moundakis. Salah satu lagu terkenal dari Kreta adalah tabachaniotika yang merupakan cikal bakal dari rebetiko, musik dari café-aman yang merupakan musik gabungan dari Yunani dan musik timur. Hal ini berkat beberapa warga Kreta yang berasal dari kawasan Asia.
2. Musik Abad Pertengahan
Musik abad pertengahan dimulai dari jatuhnya kerajaan Romawi dan berakhir di sekitar pertengahan abad ke 15. Akhir dari musik diperkirakan sekitar tahun 1400, bersamaan dengan dimulainya musik era renaissance. Namun, pada era pertengahan, mahalnya harga kertas kulit dan juga banyaknya waktu yang diperlukan untuk menulis hal tersebut, pembuatan manuskrip musik menjadi sangat mahal. Karena mahalnya biaya yang diperlukan, hanya beberapa pihak tertentu saja yang bisa menulis manuskrip, apalagi hanya untuk sebuah musik. Hanya gereja dan institusi gereja seperti monastery. Musik-musik sekuler dan musik pengorbanan juga diciptakan oleh gereja. Notasi pada awal era pertengahan tidak mempunyai rhythm yang khusus. Musik yang ada di era tersebut adalah musik-musik yang monophonic dan homorhythmic.
Instrumen-instrumen musik pada era pertengahan masih ada beberapa yang eksis hingga sekarang, meskipun telah berubah bentuk. Contohnya, kalau flute pada era modern terbuat dari perak atau logam yang lain, maka pada era pertengahan terbuat dari kayu. Flute pada saat itu bisa ditiup dari samping maupun dari ujung. Lalu juga ada instrumen recorder yang masih mempertahankan bentuknya hingga sekarang. Pada era pertengahan, recorder bernama gemshorn. Alat musik gemshorn ini berbentuk recorder dimana banyak lubang untuk jari tangan kita didepannya, meskipun sebenarnya gemshorn masih termasuk keluarga ocarina. Selain itu, masih ada alat musik yang merupakan cikal bakal dari flute modern. Alat musik itu adalah pan flute. Pada era pertengahan, pan flute sangat popular dan berasal dari Hellenic. Alat musik ini diciptakan dari kayu dan diproduksi dalam ukuran berbeda untuk menciptakan nada-nada yang berbeda pula.
Musik sangatlah berkembang pada era pertengahan ini. Banyak sekolah-sekolah khusus musik mulai dibangun. Contohnya adalah sekolah polyphony, Notre Dame School yang sangat terkenal dari tahun 1150 hingga 1250. Sekolah Notre Dame ini sangat terkenal akan keberhasilannya dalam arsitektur gothic dimana pusat dari kegiatannya adalah gereja Notre Dame. Musik pada era ini juga disebut sebagai Parisian school atau Parisian organum. Hal tersebut adalah cikal bakal dari ars antiqua yang sangat terkenal. Era ini terkenal dengan notasi ritmik pertama yang muncul di dunia musik barat. Notasi ritmik juga bisa disebut dengan mode ritmik. Manuskrip musik yang masih ada dari era ini adalah Codex Montpellier, Codex Bamberg, dan El Codex musikal de Las Huelgas.
Pada sejarah musik era pertengahan juga tercatat banyak musisi dan composer yang sangat terkenal. Para composer tersebut adalah Leonin, Perotin, Adam de St. Victor, W. de Wycombe, dan juga Petrus de Cruce yang nama aslinya adalah Pierre de la Croix. Petrus diakui karena berinovasi dengan menulis lebih dari 3 semibreves untuk menyamai panjang dari breve.
3. Musik Era Renaissance
Musik era renaissance adalah musik diantara tahun 1400 sampai tahun 1600. Musik pada era ini disebut-sebut sebagai era yang sangat lemah dalam sejarah musik. Di era renaissance, vocal range dalam musik meningkat tajam. Hal ini menyebabkan kontras yang cukup besar dalam dunia musik. Karakteristik musik era renaissance adalah modal, yang juga merupakan lawan dari tonal. Namun, pada akhir era Renaissance, modal mulai tidak digunakan karena penggunaan root motions ke 5. Pada akhir era renaissance, modal pun berkembang menjadi tonal.
Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi. Genre yang sangat terkenal adalah mass, motet, madrigal spirituale, dan juga laude. Musik sekuler juga memainkan lagu dari satu ataupun banyak suara seperti frottola, chanson, dan madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah madrigal, frottola, caccia, chanson, rondeau, virelai, begerette, ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico, villanelle, villotta, dan juga lute song. Selain itu, masih ada juga genre-genre seperti toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane, galliard, allemande, dan courante yang membuat musik era renaissance menjadi lebih semarak dan meriah. Pada akhir era renaissance, juga terdapat banyak lagu opera seperti monody, madrigal comedy, dan juga intermedio.
Instrumen musik yang digunakan pada era ini sangatlah bervariasi dan beberapa masih dipakai hingga saat ini. Secara garis besar, instrument musik pada era renaissance dapat dibagi menjadi brass, strings, perkusi, dan woodwind. Instrumen brass yang terkenal adalah slide trumpet, cornett, trumpet, dan sackbut. Alat musik string yang terkenal adalah viol, lyre, irish harp, dan hurdy gurdy. Alat musik perkusi yang terkenal adalah tamborin dan jew’s harp, yang sangat terkenal untuk melamar kekasih mereka pada era renaissance. Lalu alat musik woodwind atau alat musik tiup dari kayu yang terkenal adalah shawm, read pipe, hornpipe, bagpipe, panpipe, transverse flute, dan recorder. Bahkan recorder masih diajarkan di sekolah dasar hingga saat ini.
Era renaissance juga melahirkan composer-composer kenamaan eropa. Pada masa awal renaissance, ada composer ternama seperti Leonel Power, John Durstable, Giles Binchois, dan Guillaume Dufay. Nama-nama seperti Pierre de La Rue, Antoine de Fevin, Antonius Divitis, dan Cipriano de Rore dapat anda temukan di masa pertengahan renaissance. Lalu masih ada juga nama Johannes de Fossa, William Byrd, Tomas Luis de Victoria, Philippe Rogier, dan Carlo Gesualdo yang Berjaya di akhir era renaissance. Masih banyak lagi composer-composer kenamaan yang membuat era renaissance yang meskipun dikenal kurang produktif, namun berhasil membuat era tersebut menjadi awal dari musik modern yang sangat terkenal. Musik-musik era renaissance meskipun sangat kurang dalam hal kuantitasnya, namun sangat bagus dalam hal kualitasnya.
4. Musik Era Baroque
Musik era baroque dimulai pada tahun 1600 dan berakhir pada tahun 1750. Ini adalah era dimana musik klasik eropa sangat Berjaya. Arti dari baroque sendiri adalah mutiara yang tidak berbentuk. Arti ini juga menggambarkan arsitektur musik pada era ini yang sangat abstrak. Dominasi dari musik klasik dalam era ini menyebabkan era baroque juga disebut sebagai era musik klasik eropa. Para composer terbaik dari dunia musik klasik eropa sangat berjaya di era ini. Sebut saja Claudio Monteverdi, Antonio Vivaldi, George Frideric Handel, Arcangelo Corelli, dan sang maestro musik klasik, Johann Sebastian Bach.
Era musik baroque dilihat sebagai era perkembangan fungsi tonal. Sangat banyak composer dan pemain musik yang berkejasama untuk memajukan musik. Mereka membuat perubahan di notasi musik dan juga menciptakan cara baru dalam memainkan instrument musik. Era musik baroque juga merupakan tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari era baroque masih dipakai hingga saat ini. Kebanyakan dari alat musik klasik seperti biola, dimainkan dengan sangat baik di era ini.
Gaya musik baroque sangatlah terkenal hingga sekarang. Sebut saja Darmstadt overtures dari Jerman, overtura dari Prancis , allemande dengan tempo sedang, courante dari Prancis, sarabande yang mempunyai beat antara 40 dan 66 per menit, dan gigue dari Inggris yang bisa dimulai dari segala beat. Lalu masih ada gavotte yang dimainkan dengan 4/4 dan selalu dimulai pada beat ke 3 dalam tangga musik. Gavotte biasanya dimainkan dengan tempo sedang, namun terkadang ada beberapa composer dan pemain yang lebih suka memainkannya dengan cepat.
Selain itu, masih ada bourre yang mirip dengan gavotte. Namun, bourre dimainkan dengan 2/2 dan dimulai pada half yang kedua pada beat akhir di tangga nada. Hal ini dapat menciptakan perbedaan yang unik dalam musiknya. Biasanya bourre dimainkan di tempo sedang. Namun composer kenaman seperti George Frideric Handel memainkan bourre dengan tempo yang jauh lebih cepat.
Lalu, ada minuet yang merupakan baroque dances yang paling terkenal di triple meter. Minuet dimainkan di tempo sedang dan dapat dimulai di beat manapun dalam tangga nada. Kemudian, masih ada passepied yang sangat cepat dan sering dimainkan oleh George Frideric Handel dan Johann Sebastian Bach. Terakhir, ada rigaudon yang dimainkan di duple meter. Rigaudon diciptakan di Prancis tepatnya di Provence.
Lagu-lagu instrumental dari era baroque juga sangat banyak. Kita bisa menemukan concerto grosso, fugue, suite, sonata, partita, canzone dan sinfonia. Masih ada juga jenis instrumental seperti fantasia, ricercar, toccata, prelude, chaconne, passacaglia, chorale prelude, dan stylus fantasticus. Jenis musik instrumental dari era baroque terus dimainkan hingga sekarang.
sekitar 10 bulan yang lalu · Laporkan
5. Musik Era Klasik
Musik era klasik dimulai dari tahun 1750 hingga tahun 1820. Era musik klasik terletak diantara era baroque dan era romantik. Banyak sekali composer-composer terhebat yang pernah ada di dunia musik hidup di era klasik. Sebut saja Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven. Lalu masih ada Luigi Boccherini, Muzio Clementi, Carl Phillipp Emanuel Bach, Johann Ladislaus Dussek, dan Cristoph Willibald Gluck.
Pada masa transisi antara musik klasik dan romantic juga melahirkan banyak sekali composer kelas dunia. Nama-nama seperti Franz Schubert, Johann Nepomuk Hummel, Carl Maria von Webber, dan Luigi Cherubini. Bahkan Ludwig van Beethoven juga berkarir di era ini. Era musik klasik juga sering disebut sebagai era musik klasik Viennese atau wiener klassik dalam bahasa jerman. Hal tersebut terjadi karena banyak sekali composer yang berkarya di Vienna dan membentuk Viennese School. Para composer-composer yang bekerja di Vienna tersebut antara lain adalah Wolfgang Amadeus Mozart, Joseph Haydn, Ludwig van Beethoven, dan Franz Schubert.
Karakteristik musik dari era klasik adalah homophonic yang melodinya diatas iringan chord. Banyak sekali musik yang sangat indah dalam bentuk, proporsi, keseimbangan, moderasi, dan juga kontrolnya. Musik di era ini juga terkenal sangat indah dan elegan dengan ekspresi dan struktur musik yang dikerjakan dengan sangat sempurna.
Bila dibandingkan dengan musik era baroque, musik era klasik lebih ringan, lebih mudah dan tidak membingungkan, serta mempunya tekstur yang jauh lebih jelas. Melodi yang dimainkan di era ini biasnaya lebih pendek dari era baroque. Ukuran dari orchestra sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas. Lalu instrument harpsichord yang sudah tidak digunakan lagi dan digantikan oleh Piano. Pada era klasik ini, piano dimainkan dengan ditemani oleh Alberti bass dan semakin kaya dengan suara dan semakin kuat. Bentuk sonata juga sangat berkembang dan menjadi elemen utama dalam era musik klasik.
Hal terbaik dari musik klasik adalah mereka menjadi elemen dasar dari semua musik di era selanjutnya. Bahkan ada ungkapan bahwa musik klasik tidak akan pernah mati. Contohnya Franz Schubert, Carl Maria von Weber, dan John Field yang hidup di era transisi dan menjadi generasi klasik romantik. Banyak sekali composer di era setelah era klasik yang masih belajar dari karya-karya Mozart dan Beethoven. Bahkan keagungan karya dari Beethoven dalam Moonlight Sonata telah menjadi contoh dan inspirasi dari ratusan karya lain setelahnya. Bahkan karya dari Mozart masih dimainkan dan dipelajari dalam harmoni dan orchestra musik seteleh 80 tahun kematian dia. Jatuhnya era musik klasik ditandai dengan jatuhnya generasi Vienna yang mulai ditinggalkan oleh composer ternama di masa itu.
6. Musik Era Romantik
Musik era romantik dimulai pada tahun 1815 dan berakhir pada tahun 1910. Walaupun dinamakan era musik romantik, bukan berarti musik di era ini hanya berisi tentang cinta ataupun cinta yang romantik. Sebenarnya era musik tersebut dinamakan romantik karena dapat menggambarkan komposisi musik pada jangka waktu tersebut. Lalu kenapa disebut romantik? Sekali lagi romantik disini tidak ada hubungannya dengan cinta. Namun karya-karya dan komposisi musik yang lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif daripada era-era sebelumnya. Pada contohnya, transisi indah dari gerakan ke 3 hingga gerakan ke 4 dari symphony Beethoven. Pada dasarnya, semua composer pada era romantik mempunyai cara baru yang jauh lebih menarik dari sebelumnya.
Era musik klasik sendiri ditandai dengan terciptanya symphony berjudul Eroica yang diciptakan oleh Ludwig Van Beethoven. Era ini merupakan transisi dari era musik klasik dan modern. Hal inilah yang menyebabkan jenis musik menjadi lebih sederhana dan lebih mudah. Contohnya, daripada memakai pivot chord, era musik klasik lebih banyak memakai pivot note. Composer seperti Beethoven dan Richard Wagner lebih suka memakai harmonic dan mengembangkan chord yang sebelumnya tidak dipakai atau juga chord yang diinovasi lebih. Contoh terbaik dari fungsi harmonic adalah Tristan und Isolde dimana Richard Wagner memakai chord temuannya, Tristan chord.
Era ini juga merupakan era opera. Nama Richard Wagner diakui dunia karena ciptaannya di bidang opera yang sering dimainkan. Lalu opera Carmen hasil karya bizet dari prancis dan juga opera verismo dari italia yang menggambarkan realitas, sejarah, dan dongeng melalui indahnya lantunan musik.
Karakteristik utama dari musik romantik sendiri adalah kebebasan lebih dalam bentuk musik dan ekspresi emosi serta imaginasi dari composer. Lalu ukuran dari orchestra yang menjadi semakin besar dan bahkan bisa disebut raksasa dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari para composer juga menjadi semakin kaya akan variasi dari mulai lagu hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri dengan ending yang sangat spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara teknik, para pemain musik pada era ini juga mempunyai level sangat tinggi terutama dalam alat musik piano dan biola. Banyak sekali musisi yang dianggap sebagai seorang virtuoso dibidang musik.
Paham nasionalisme juga mewarnai era musik romantik. Reaksi keras dari composer Russia, Bohemia, dan Norwegia yang sangat menentang dominasi Jerman. Conothnya adalah opera dari Mikhail Glinka yang mewakili Russia. Lalu juga ada Bedrich Smetana dan Antonin Dvorak yang menunjukkan nasionalisme mereka dengan menciptakan lagu rakyat Ceko. Masih ada Jean Sibelius yang menulis musik berdasarkan cerita Finlandia, Kalevala dan karya dari Sibelius ini menjadi symbol dari nasionalitas Finlandia.
7. Music Era Abad 20 dan Kontemporer
Musik era abad ke 20 dimulai pada tahun 1900 hingga tahun 2000. Sedangkan music kontemporer dimulai pada tahun 1975 hingga sekarang. Dari tahun 1975 hingga 2000 adalah masa dimana music era abad 20 dan kontemporer berjalan berdampingan. Musik abad 20 diawali oleh Claude Debussy yang mengusung gaya impresionis. Para composer benua America memulai karirnya dibidang music dan berjaya seperti Charles Ives, John Alden Carpenter, dan George Gershwin. Masih ada juga Arnold Schoenberg yang lulusan akademi Vienna yang mengembangkan teknik 12 nada. Alat music yang digunakan pada era ini terus digunakan hingga sekarang.
Banyak sekali jenis music yang berkembang pada abad 20. Contohnya adalah aliran ekspresionisme dari Schoenberg, neoclassical dari Igor Stravinsky, aliran futurism dari Luigi Russolo, Alexander Mossolov, Prokoliev, Antheil. Selain musik-musik tersebut, masih ada aliran microtonal dari Julian Carillo, Alois Haba, Harry Partch, dan Ben Johnston. Lalu masih ada aliran sosialis dari Prokofiev, Gliere, Kabalevsky, dan composer dari Russia lainnya. Selanjutnya, Steve Reich dan Philip Glass mengusung music dengan harmony yang simple dan ritme minimalis. Musik bersifat konkrit dari Pierre Schaeffer dan music intitusif seperti Karlheinz Stochausen. Terakhir, ada music serialisme dari Pierre Boulez, music politik dari Luigi Nono, dan music aleatoric dari john Cage.
Di sisi lain, music kontemporer mengagungkan kesederhanaan. Tokoh terkenal dari aliran kesederhanaan ini adalah Wolfgang Rihm. Karya-karya dari Rihm sangat dihargai di Jerman. Karya-karya dari composer lain yang cukup dihargai adalah symphony no. 3 yang berjudul Symphony of Sorrowful songs dari Gorecki dan juga Cantus in memoriam Benjamin Britten dari Part. Selain itu, masih ada karya berjudul The Veil of the Temple dari Tavener dan juga Silent Songs dari Valentin Silvestrov.
Musik kontemporer bisa berasal dari segala tempat dan mempengaruhi gaya music lain. Contohnya adalah gamelan dari Indonesia, instrument tradisional dari Cina, dan juga ragas dari music klasik India. Jenis music seperti rock, jazz, dan juga pop sangatlah berkembang pesat. Hal ini mencatatkan banyak pencipta music yang berkualitas.
Pada era music kontemporer, banyak sekali festival music yang diselenggarakan untuk menghargai music. Sebut saja Ars Musica di Belgia, Bang on a Can marathon, Cabrillo Festival of Contemporary Music, Darmstadter Ferienkurse, dan Donaueschingen Festival. Selain itu, masih ada Gaudeamus Foundation music week di Amsterdam, Huddersfield Contemporary Music Festival, Peninsula Arts Contemporary Music Festival, dan Warsaw Autumn di Polandia. Masih banyak lagi festival film yang skalanya lebih kecil yang tidak bisa disebutkan. Perkembangan music kontemporer sangatlah pesat dan masih tidak ada tanda-tanda akan berakhir.
0 komentar:
Posting Komentar