APA YANG DIMAKSUD
DENGAN BELAJAR?
Usaha sadar seseorang untuk merubah
tingkah laku, melalui interaksi dengan sumber belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan
bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku dapat
berupa kogninif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung
jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belaja
Dalam proses belajar mengajar ada beberapa aspek yang harus ada diantaranya:
guru,
murid,
bahan pelajaran
Dengan adanya ketiga aspek proses
pembelajaran sudah bisa terjadi namun dengan itu saja
belum optimal harus ada, metode pembelajaran, media pengajaran dan penilaian
SUMBER BELAJAR DAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Media Belajar merupakan bagian dari
sumber belajar
Sumber belajar meliputi POBATEL:
Pesan (ide, fakta,
data, ajaran, informasi, dll)
Orang (guru, dosen,
instruktur, widyaswara, dll)
Bahan (buku teks,
modul, transparansi, kaset program audio, film, program CAI/CBI, dll)
Alat (OHP, komputer,
tape recorder, CD player, dll)
Teknik (praktikum,
demonstrasi, diskusi, tutorial, pembelajaran mandiri, dll)•
Lingkungan (gedung
sekolah, kebun, pasar, dll)
Kombinasi bahan (soft-ware) dan alat
(hard-ware) dinamakan media pembelajaran
KETERKAITAN SUMBER
BELAJAR, MEDIA DAN ALAT PERAGA
T
Pengertian
Kata media, berasal dari bahasa Latin,
bentuk jamak dari medium secara harfiah berarti perantara atau
pengantar.
Media adalah suatu alat yang dipakai
sebagai saluran (chennel) untuk menyampaikan pesan (message) atau
informasi dari suatu sumber (resource) kepad penerimanya (reciver)
(Soeparno, 1988:1).
Lanjutan
Media adalah semua bentuk perantara
yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada
penerima (Santoso S. hamijoyo).
Media merupakan segala bentuk yang
digunakan untuk proses penyaluran informasi AECT).
Media adalah segala benda yang
dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen
yang digunakan untuk kegiatan tersebut (NEA).
Lanjutan
Media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan yang merangsang yang sesuai untuk belajar (Brigg).
Media merupakan segala sesuatu yang
dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara, sarana, alat untuk proses
komunikasi belajar mengajar (Rohani, 1997: 2-3)
Reiser dan Gagne (dalam Criticos,
1996; Gagne, et al., 1988),
secara implisit menyatakan bahwa media
adalah segala alat fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran. Dalam pengertian ini, buku/modul, tape recorder, kaset, video
recorder, camera video, televisi, radio, film, slide, foto, gambar, dan
komputer adalah merupakan media pembelajaran.
Media, alat pelajaran, alat peraga
Media pengajaran berbeda dengan alat pelajaran atau alat peraga.
Alat pelajaran merupakan hardware
(perangkat keras) yang dipakai untuk menunjang berlangsungnya proses belajar
mengajar.
Alat peraga pada hakekatnya hanya
merupakan alat yang berfungsi untuk menvisualisasikan konsep tertentu saja.
Penggunaan kedua alat ini seratus persen di tangan guru.
Media merupakan paduan antara hardware
(perangkat keras) dan software (perangkat lunak). Penggunaannya
tidak tergantung pada kehadiran guru.
perbedaan antar media dengan alat
peraga terletak pada fungsi, bukan substansinya saja. Sumber belajar dikatakan
alat peraga jika hal tersebut fungsinya hanya sebagai alat bantu. Hal tersebut
dikatakan media jika sumber belajar itu merupakan bagian yang integral dari
seluruh kegiatan belajar”.
Jika melihat hal tersebut maka media memiliki tugas sebagaimana guru menjadi sumber belajar bagi siswa. Jadi media merupakan sumber belajar yang bukan manusia. Dengan demikian media memiliki peran utama dalam keberhasilan pendidikan sedang alat bantu hanya menjadi perantara dalam memudahkan penyampaian informasi.
Jika melihat hal tersebut maka media memiliki tugas sebagaimana guru menjadi sumber belajar bagi siswa. Jadi media merupakan sumber belajar yang bukan manusia. Dengan demikian media memiliki peran utama dalam keberhasilan pendidikan sedang alat bantu hanya menjadi perantara dalam memudahkan penyampaian informasi.
Dari
ilustrasi di atas, maka terdapat beberapa peranan penting yang dapat dipahami,
mana yang termasuk sumber belajar, mana, media dan mana yang disebut alat
peraga. Ketiga peranan tersebut yaitu: (1) Pak Ahmad sebagai guru
matematika memberikan penjelasan dan bimbingan kepada siswa; (2) Kubus
dan kawat yang dipegang dan dipakai Pak Ahmad untuk menjelaskan materi
pembelajaran; (3) mistar atau penggaris yang dipakai siswa untuk mengukur
panjang kawat sebagai diagonal ruang kubus. Maka sesuai dengan situasi dan
kondisi serta proses pembelajaran yang berlangsung seperti diatas, dapat
ditemukan bahwa peranan (1), (2) dan (3) termasuk ke dalam sumber belajar.
Peranan (2) termasuk ke dalam media pembelajaran , karena informasi
pembelajaran yang diberikan kepada siswa disampaikan melalui alat
penampil yaitu kubus dan kawat. Peranan (3) termasuk ke dalam alat peraga,
karena mistar digunakan untuk membuktikan taksiran an perkiraaan panjang dari
diagonal ruang kubus tersebut yang diperagakan siswa
Peranan Media
Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi
peserta didik.
Mengatasi batas-batas ruang kelas.
Mengatasi kesulitan apabila suatu benda yang
diamati terlalu kecil.
Mengatasi gerak benda secara cepat atau
lambat.
Mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks untuk
dipisahkan.
Mengatasi suara yang terlalau halus untuk
didengar.
Mengatasi peristiwa-peristiwa alam.
Memungkinkan terjadinya kontak langsung
dengan masyarakat atau alam.
Memungkinkan terjadinya kesamaan dalam
pengamatan (Rohani, 1997:6).
Fungsi Media Pengajaran
Menurut Derek Rowntree, media
pengajaran berfungsi membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa yang telah
dipelajari, menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon siswa, memberikan
balikan dengan segera, dan menggalakkan latihan yang serasi.
Menurut McKnown, media memiliki 4
fungsi, yaitu: mengubah titik tekan pengajaran dari instruksional akademis menjadi
pengajaran yang mementingkan kebutuhan kehidupan siswa, membangkitkan motivasi
belajar, memberikan kejelasan, dan memberikan rangsangan
Lanjutan
Menurut Edgar Dale dkk. media
berfungsi: memberikan dasar pengalaman kongkret, mempertinggi perhatian siswa,
memberikan realitas, memberikan hasil belajar permanen, menambah perbendaharaan
non verbalistik, dan memberikan pengalaman baru.
Menurut Sudjana dan Rifa’i media
pengajaran berfungsi agar pengajaran lebih menarik siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar, memperjelas makna bahan pengajaran, metode
pengajarn lebih bervariasi, dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar lebih
banyak
Media memiliki beberapa fungsi :
Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para
peserta didik
Media
pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas
Media
pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan
lingkungannya
Media
menghasilkan keseragaman pengamatan
Media
dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis
Media
membangkitkan keinginan dan minat baru
Media
membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar
Media
memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan
abstrak
Manfaat media pembelajaran
Media mampu memberikan rangsangan yang
variatif kepada otak, sehingga otak dapat berfungsi secara optimal
Dapat mengatasi perbedaan pengalaman
yang dimiliki siswa
Dapat melampaui ruang kelas
Memungkinkan adanya interaksi langsung
antara peserta didik dengan lingkungannya
Menghasilkan keseragaman pengamatan
Membangkitkan keinginan dan minat baru
Membangkitkan motivasi dan merangsang
untuk belajar
Memberikan pengalaman yang
integral/menyeluruh dari sesuatu yang konkret maupun abstrak
Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk belajar mandiri, pada tempat dan waktu serta kecepatan yang
ditentukan sendiri
manfaat media pembelajaran menurut
Harjanto (1997 : 245)
Memperjelas penyajian pesan agar tidak
terlalu verbalistis ( tahu kata – katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indera.
Dengan menggunakan media pembelajaran
yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa
Dapat menimbulkan persepsi yang sama
terhadap suatu masalah
Manfaat media menurut Purnamawati dan
Eldarni (2001 : 4)
Membuat konkrit konsep yang abstrak,
misalnya untuk menjelaskan peredaran darah
Membawa obyek yang berbahaya atau
sukar didapat di dalam lingkungan belajar.
Manampilkan obyek yang terlalu besar
Menampilkan obyek yang tidak dapat
diamati dengan mata telanjang
Memperlihatkan gerakan yang terlalu
cepat
Memungkinkan siswa dapat berinteraksi
langsung dengan lingkungannya
Membangkitkan motivasi belajar
Memberi kesan perhatian individu untuk
seluruh anggota kelompok belajar.
Menyajikan informasi belajar secara
konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan
Mengontrol arah maupun kecepatan
belajar siswa
MANFAAT BAGI
GURU
MEMBERIKAN PEDOMAN
ARAH, TUJUAN
MENJELASKAN STRUKTUR,
URUTAN PENGAJARAN
MEMBERIKAN KERANGKA
SISTEMATIS MENGAJAR
MEMUDAHKAN KENDALI
PENGAJAR
MEMBANTU KECERMATAN,
KETELITIAN
MEMBANGKITKAN RASA
PERCAYA DIRI
MENINGKATKAN KUALITAS
PENGAJARAN
Manfaat bagi siswa
MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR
MEMBERIKAN VARIASI
BELAJAR
MEMBERIKAN STRUKTUR DAN MEMUDAHKAN
BELAJAR
MENYAJIKAN INTI
INFORMASI, SISTEMATIKA BELAJAR
MERANGSANG BERFIKIR
DAN BERANALISIS
MEMBERIKAN SITUASI
BELAJAR TANPA TEKANAN
Teori Kerucut Pengalaman Dale Edgar
0 komentar:
Posting Komentar