Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MANFAAT MEDIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN



APA YANG DIMAKSUD DENGAN BELAJAR?
Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melalui interaksi dengan sumber belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku  dapat  berupa kogninif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belaja
Dalam proses belajar mengajar ada beberapa aspek yang harus ada diantaranya:
  guru,
  murid,
  bahan pelajaran

Dengan adanya ketiga aspek proses pembelajaran sudah bisa terjadi namun dengan itu saja belum optimal harus ada, metode pembelajaran, media pengajaran dan penilaian
SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media Belajar  merupakan bagian dari sumber belajar
Sumber belajar meliputi POBATEL:
  Pesan (ide, fakta, data, ajaran, informasi, dll)
  Orang (guru, dosen, instruktur, widyaswara, dll)
  Bahan (buku teks, modul, transparansi, kaset program audio, film, program CAI/CBI, dll)
  Alat (OHP, komputer, tape recorder, CD player, dll)
  Teknik (praktikum, demonstrasi, diskusi, tutorial, pembelajaran mandiri, dll)•
  Lingkungan (gedung sekolah, kebun, pasar, dll)
Kombinasi bahan (soft-ware) dan alat (hard-ware) dinamakan media pembelajaran
KETERKAITAN SUMBER BELAJAR, MEDIA DAN ALAT PERAGA
T
Pengertian
Kata media, berasal dari bahasa Latin, bentuk jamak dari medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (chennel) untuk menyampaikan pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepad penerimanya (reciver) (Soeparno, 1988:1).
Lanjutan
Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima (Santoso S. hamijoyo).
Media merupakan segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi AECT).
Media adalah segala benda yang dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut (NEA).
Lanjutan
Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang merangsang yang sesuai untuk belajar (Brigg).
Media merupakan segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara, sarana, alat untuk proses komunikasi belajar mengajar (Rohani, 1997: 2-3)
Reiser dan Gagne (dalam Criticos, 1996; Gagne, et al., 1988),
secara implisit menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran. Dalam pengertian ini, buku/modul, tape recorder, kaset, video recorder, camera video, televisi, radio, film, slide, foto, gambar, dan komputer adalah merupakan media pembelajaran.
Media, alat pelajaran, alat peraga
Media pengajaran berbeda dengan  alat pelajaran atau alat peraga.
Alat pelajaran merupakan hardware (perangkat keras) yang dipakai untuk menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar.
Alat peraga pada hakekatnya hanya merupakan alat yang berfungsi untuk menvisualisasikan konsep tertentu saja. Penggunaan kedua alat ini seratus persen di tangan guru.
Media merupakan paduan antara hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). Penggunaannya tidak tergantung pada kehadiran guru.
            perbedaan antar media dengan alat peraga terletak pada fungsi, bukan substansinya saja. Sumber belajar dikatakan alat peraga jika hal tersebut fungsinya hanya sebagai alat bantu. Hal tersebut dikatakan media jika sumber belajar itu merupakan bagian yang integral dari seluruh kegiatan belajar”.
Jika melihat hal tersebut maka media memiliki tugas sebagaimana guru menjadi sumber belajar bagi siswa. Jadi media merupakan sumber belajar yang bukan manusia. Dengan demikian media memiliki peran utama dalam keberhasilan pendidikan sedang alat bantu hanya menjadi perantara dalam memudahkan penyampaian informasi.
            Dari ilustrasi di atas, maka terdapat beberapa peranan penting yang dapat dipahami, mana yang termasuk sumber belajar, mana, media dan mana yang disebut alat peraga. Ketiga peranan tersebut yaitu: (1) Pak Ahmad sebagai guru matematika  memberikan penjelasan dan bimbingan kepada siswa; (2) Kubus dan kawat yang dipegang dan dipakai Pak Ahmad untuk menjelaskan materi pembelajaran; (3) mistar  atau penggaris yang dipakai siswa untuk mengukur panjang kawat sebagai diagonal ruang kubus. Maka sesuai dengan situasi dan kondisi serta proses pembelajaran yang berlangsung seperti diatas, dapat ditemukan bahwa peranan (1), (2) dan (3) termasuk ke dalam sumber belajar. Peranan (2) termasuk ke dalam media pembelajaran , karena informasi pembelajaran yang diberikan kepada siswa disampaikan melalui alat penampil  yaitu kubus dan kawat. Peranan (3) termasuk ke dalam alat peraga, karena mistar digunakan untuk membuktikan taksiran an perkiraaan panjang dari diagonal ruang kubus tersebut yang diperagakan siswa
Peranan Media
Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
Mengatasi batas-batas ruang kelas.
Mengatasi kesulitan apabila suatu benda yang diamati terlalu kecil.
Mengatasi gerak benda secara cepat atau lambat.
Mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks untuk dipisahkan.
Mengatasi suara yang terlalau halus untuk didengar.
Mengatasi peristiwa-peristiwa alam.
Memungkinkan terjadinya kontak langsung dengan masyarakat atau alam.
Memungkinkan terjadinya kesamaan dalam pengamatan (Rohani, 1997:6).
Fungsi Media Pengajaran
Menurut Derek Rowntree, media pengajaran berfungsi membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa yang telah dipelajari, menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon siswa, memberikan balikan dengan segera, dan menggalakkan latihan yang serasi.
Menurut McKnown, media memiliki 4 fungsi, yaitu: mengubah titik tekan pengajaran dari instruksional akademis menjadi pengajaran yang mementingkan kebutuhan kehidupan siswa, membangkitkan motivasi belajar, memberikan kejelasan, dan memberikan rangsangan
Lanjutan
Menurut Edgar Dale dkk. media berfungsi: memberikan dasar pengalaman kongkret, mempertinggi perhatian siswa, memberikan realitas, memberikan hasil belajar permanen, menambah perbendaharaan non verbalistik, dan memberikan pengalaman baru.
Menurut Sudjana dan Rifa’i media pengajaran berfungsi agar pengajaran lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, memperjelas makna bahan pengajaran, metode pengajarn lebih bervariasi, dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar lebih banyak
Media memiliki beberapa fungsi :
    Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik
    Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas
    Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya
    Media menghasilkan keseragaman pengamatan
    Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis
    Media membangkitkan keinginan dan minat baru
    Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar
    Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Manfaat media pembelajaran
Media mampu memberikan rangsangan yang variatif kepada otak, sehingga otak dapat berfungsi secara optimal
Dapat mengatasi perbedaan pengalaman yang dimiliki siswa
Dapat melampaui ruang kelas
Memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya
Menghasilkan keseragaman pengamatan
Membangkitkan keinginan dan minat baru
Membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar
Memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari sesuatu yang konkret maupun abstrak
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mandiri, pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri
manfaat media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 245)
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata – katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa
Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah
Manfaat media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4)
Membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan peredaran darah
Membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.
Manampilkan obyek yang terlalu besar
Menampilkan obyek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang
Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat
Memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya
Membangkitkan motivasi belajar
Memberi kesan perhatian individu untuk seluruh anggota kelompok belajar.
Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan
Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa
MANFAAT BAGI GURU
MEMBERIKAN PEDOMAN ARAH, TUJUAN
   MENJELASKAN STRUKTUR, URUTAN PENGAJARAN
   MEMBERIKAN KERANGKA SISTEMATIS  MENGAJAR
   MEMUDAHKAN KENDALI PENGAJAR
   MEMBANTU KECERMATAN, KETELITIAN
   MEMBANGKITKAN RASA PERCAYA DIRI
   MENINGKATKAN KUALITAS PENGAJARAN
Manfaat bagi siswa
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
 MEMBERIKAN VARIASI BELAJAR
 MEMBERIKAN STRUKTUR DAN MEMUDAHKAN BELAJAR
 MENYAJIKAN INTI INFORMASI, SISTEMATIKA BELAJAR
 MERANGSANG BERFIKIR DAN BERANALISIS
 MEMBERIKAN SITUASI BELAJAR TANPA TEKANAN
Teori Kerucut Pengalaman Dale Edgar

0 komentar:

Posting Komentar